TENGGARONG – Pada tahun 2023, Diskop-UKM Kukar membangun Klinik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Kota Bangun, Anggana, dan Muara Badak.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Diskop-UKM Kukar Dianto Raharjo saat ditemui di ruangannya pada Senin (30/10/2023).
Saat ini, lanjut dia, Diskop-UKM Kukar tengah mempersiapkan lokasi klinik di tiga kecamatan tersebut.
Di Kecamatan Anggana, sebut Dianto, pusat klinik akan difokuskan di UKM Center.
“UKM Center itu nanti sekalian menjual produk-produk yang ada di Kecamatan Anggana,” ujarnya.
Dianto menjelaskan bahwa Klinik UMKM mempermudah para pelaku usaha mengakses informasi seputar kegiatan yang dilaksanakan Diskop-UKM Kukar.
Dengan begitu, sebut dia, para pelaku usaha di kecamatan tak perlu mendatangi ibu kota kabupaten untuk sekadar mencari informasi terkait fasilitas yang akan diberikan Diskop-UKM Kukar.
Pelaku-pelaku usaha di Kukar bisa mengunjungi Klinik UMKM untuk mendapatkan berbagai informasi terkait legalitas usaha. Pelaku usaha juga bisa berkonsultasi terkait solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.
Ia mencontohkan pelaku usaha yang ingin memiliki Nomor Induk Berusaha, pelatihan PKP, Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga, dan sertifikat halal untuk produk UMKM.
“Jadi, enggak perlu jauh-jauh ke Tenggarong untuk mendapatkan informasi seperti itu. Cukupnya di klinik aja gitu. Berapa biaya mereka perlukan kalau ke kabupaten? Itulah untuk memperpendek urusan itu. Mereka cukup di kecamatan terdekat saja,” terangnya.
Diskop-UKM Kukar, lanjut dia, akan mengupayakan pembentukan Klinik UMKM di 20 kecamatan se-Kukar.
Sebelum itu, pihaknya harus menilai terlebih dahulu kondisi UMKM di seluruh kecamatan di kabupaten kaya sumber daya alam ini.
“Kita usahakan kalau bisa Klinik UMKM akan tersebar di semua kecamatan,” pungkasnya. (adv/mt/fb)