Harapan Penyedia Jasa Sound System kepada Pemerintah Kukar

TENGGARONG – Pemilik jasa penyewaan sound system Bumi Sekar Audio Tengarong Kusnadi berharap pemerintah meningkatkan perhatian dan bantuan kepada para penyedia jasa sound system di Tenggarong.

Ia mencontohkan pemberdayaan penyedia jasa sound system dalam kegiatan-kegiatan di Tenggarong. Dia mendorong pemerintah menggunakan jasa pelaku usaha lokal.

“Tidak hanya mendatangkan sistem luar,” ucap dia sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Rabu (29/11/2023).

Kusnadi juga menginginkan pemerintah memberdayakan penyedia jasa sound system di acara-acara besar dan kecil.

Ia mendorong pemerintah tak mendatangkan penyedia jasa sound system dari luar daerah.

“Di Tenggarong ini banyak sound system. Jadi, majukanlah semuanya demi rakyat Tenggarong,” sarannya.

Menurut Kusnadi, penyedia jasa sound system di Tenggarong juga sanggup mengisi kegiatan-kegiatan besar yang diselenggarakan pemerintah dan swasta.

Apalagi komunitas penyedia jasa sound system juga berada di Tenggarong, yang menggabungkan kelas atas hingga kelas bawah.

Dalam komunitas itu, sambung dia, mereka saling membantu satu sama lain saat mengisi acara-acara yang diadakan pemerintah dan swasta.

Misalnya, sebut dia, saat ada undangan untuk mengisi suatu acara, jika salah satu di antaranya tak menyanggupinya, mereka akan memberikannya kepada penyedia jasa sound system lain.

Kusnadi mengungkapkan, komunitas penyedia jasa sound system di Tenggarong memiliki cukup banyak anggota.

Saat salah satu anggota komunitas penyedia jasa kekurangan alat, pemilik sound system lain akan membantunya.

“Saling melengkapi kekurangan kami. Pas kita main, ada kekurangan, nanti teman itu untuk melengkapi,” terangnya.

Anggota komunitas tersebut, lanjut dia, hanya beranggotakan para penyedia jasa sound system di Tenggarong.

Anggota-anggota komunitas tersebut diharapkannya bisa merangkul penyedia-penyedia lain di pelosok Tenggarong.

“Kita bergabung jadi satu dan sama-sama memajukan dan memperbesar dunia sound system ini,” tutupnya. (adv/mt/fb)

Tantangan Jasa Penyewaan Sound System, Kusnadi: Cuaca dan Lokasi yang Sempit

TENGGARONG – Pemilik usaha jasa penyewaan sound system asal Kukar Kusnadi menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya, di antaranya akses terhadap lokasi dan cuaca.

Ia mencontohkan lokasi kegiatan penyewa jasa sound system yang bermukim di dalam gang sempit.

Hal itu terkadang membuat mereka kebingungan meletakkan sound system di lokasi yang dapat didengar oleh para tamu.

Selain itu, saat hujan mereka harus meletakkan sound system di tempat yang benar-benar aman.

Ketika hujan turun, mereka tak perlu memindahkan alat secara mendadak. Hal ini juga untuk menghindari potensi alat-alat elektronik mengalami kerusakan karena terkena hujan.

“Kendalanya yaitu tadi. Segala kita ada job di medan-medan sempit dan cuaca itu,” ucap Kusnadi sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Rabu (29/11/2023).

Ia juga menghadapi tantangan saat memasang sound system dalam jumlah banyak serta berukuran besar.

Tak sedikit tetangga penyewa mengajukan komplain karena getaran suara sound system yang tinggi.

Saat acara diadakan di area yang sempit, warga sekitar merasa terganggu dengan suara sound system yang terlalu nyaring.

Namun di sisi lain, kata Kusnadi, penyewa menginginkan sound system dengan suara tinggi.

Anak Kusnadi, Khusnul Yadaini menyebut, hal ini semakin membuat mereka kebingungan saat di sekitar lokasi kegiatan terdapat tetangga penyewa yang memiliki anak kecil.

Meski menghadapi tantangan, ia termotivasi untuk terus menjalankan jasa penyewaan sound system karena dia ingin menyenangkan dan memuaskan klien.

Dengan begitu, Yadaini mengatakan, biaya yang dikeluarkan oleh penyewa untuk menggunakan jasa mereka sebanding dengan hasilnya. “Harapan ke depan….semakin banyak mengenal,” pungkasnya. (adv/mt/fb)

Peluang Usaha Budi Daya Jamur Tiram di Kukar

TENGGARONG – Budi daya jamur tiram memiliki peluang pasar yang sangat besar di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Owner Pondok Hidayah Jamur Shobirin mengungkapkan bahwa permintaan konsumen di Kukar terhadap jamur tiram sangat tinggi.

“Apalagi kita mau penetrasi ke Samarinda dan daerah-daerah sekitarnya. Insyaallah itu masih tetap potensial,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Selasa (21/11/2023).

Ia mencontohkan saat kemarau panjang yang melanda Kukar selama tiga bulan terakhir. Produktivitas budi daya jamur tiram yang rendah membuat permintaan pasar meningkatkan.

“Rata-rata kita kekurangan juga, apalagi kemarin yang cuaca ekstrem kemarin itu,” bebernya.

Pasar jamur tiram di Kukar, sambung Shobirin, terbuka lebar. Pasalnya, semua kalangan mengonsumsi jamur tersebut.

“Untuk kalangan atas memang di bagian…kaum vegetarian itu lebih suka dengan jamur tiram,” sebutnya.

Meski begitu, ia kerap menghadapi tantangan dalam mengembangkan usaha budi daya jamur tiram. Namun, tantangan tersebut tak mematahkan semangatnya dalam berusaha.

“Di situ kita harus…tetap usaha, tetap belajar, tetap tekun menekuni usaha yang kita jalani, dan terus belajar apa pun halangannya. Kita harus…bertahan dan terus maju,” imbuhnya.

Ia berpesan kepada wirausaha yang masih merintis usahanya agar tak berhenti menekuni usaha yang tengah dijalankannya. “Pahami alurnya dan nikmati prosesnya,” saran dia.

Shobirin mengaku tak memasang target muluk-muluk dalam berusaha. Usaha yang dapat menopang kebutuhannya sehari-hari saja dinilainya sudah sangat baik.

“Walaupun kita harapannya tentu punya target-target tertentu, tapi ya…cukup kita sendiri yang tahulah. Mungkin target kita apa, tapi intinya kita akan terus bertahan, belajar, dan terus berkembang,” tutupnya. (adv/mt/fb)

Zee Zee Thaitea Pertahankan Kualitas dan Rasa di Tengah Persaingan Usaha

TENGGARONG – Zee Zee Thaitea Tenggarong mampu bertahan di tengah persaingan usaha yang kian menjamur di Tenggarong.

Owner Zee Zee Thaitea Tenggarong Siti Maulidah menguraikan penyebab usahanya bisa bertahan di tengah banyak pesaingnya dalam usaha yang sama.

Ia mengaku bisa mempertahankan dan mengembangkan usahanya karena mampu mempertahankan rasa dan kualitas produk.

“Insyaallah dengan kita selalu bertahan mempertahankan rasa, mempertahankan kualitas, insyaallah bertahan,” terang dia sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Selasa (21/11/2023).

Siti berpesan kepada para wirausaha yang baru merintis usaha agar tidak mudah menyerah. Selain itu, spirit harus ditanamkan sejak awal berwirausaha.

Ia menjelaskan bahwa mencari nama sebagai pendatang baru di dunia usaha tidak mudah. Padahal, nama sangat berpengaruh terhadap perjalanan dan perkembangan usaha.

Setelah mendapatkan nama yang cocok, pelaku usaha bisa mengembangkan usahanya melalui inovasi-inovasi baru.

“Temukan inovasi-inovasi baru yang mungkin belum ada di Tenggarong,” ujarnya.

Menurut Siti, usaha di Tenggarong cukup mudah dan potensial. Meskipun daerahnya tak terlalu luas seperti Kota Samarinda, peluang usaha di ibu kota Kukar ini masih sangat besar.

Dalam menjalankan usaha, sambung dia, seseorang harus berusaha memperkenalkan produk-produknya kepada masyarakat.

Salah satu caranya, saran Siti, mempromosikan produk lewat media sosial. Dalam promosi tersebut, pelaku usaha harus memperkenalkan inovasi dan produk-produk barunya.

“Jadi, saya ke Sosmed sih. Lebih ya pasarannya. Biar lebih dikenal lagi,” tutupnya. (adv/mt/fb)

Lika-liku Ahmad Romeli Membangun Usaha Jahit dan Bordir di Tenggarong

TENGGARONG – Owner Nuanda Store Ahmad Romeli mendapatkan dorongan dari istrinya untuk terjun ke dunia usaha jahit karena kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Semula, ia belum memiliki keterampilan yang memadai untuk menjalankan usaha tersebut. Sementara itu, istrinya sudah terlebih dahulu berprofesi sebagai penjahit.

“Maka istri saya menyarankan supaya ikut menjahit saja, karena mencari pekerjaan itu juga susah, akhirnya saya terjunlah di bidang jahit,” beber dia sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Selasa (21/11/2023).

Pada tahun 2017, dia memulai usaha tersebut. Romeli menjalankan usahanya di pinggir jalan yang berdekatan dengan Terminal Tenggarong selama tiga tahun.

Dalam waktu tiga tahun itu ia hanya melayani pelanggan yang hendak menjahit beragam pakaian.

Namun, kata dia, seiring waktu berjalan, sejumlah pelanggannya meminta pakaiannya dibordir. “Waktu itu saya belum bisa bordir,” ungkapnya.

Pada tahun 2020, ia menyewa lapak di Jalan Maduningrat, Tenggarong. Di situ, Romeli menerima jasa jahit dan bordir. “Alhamdulillah di sana berjalan sekitar 6 bulan,” bebernya.

Di lokasi tersebut, ia mengaku tak mendapatkan hasil yang memuaskannya.

Sebagai pendatang baru, dia memang dituntut untuk meningkatkan sosialisasi dan pemasaran agar mendapatkan pelanggan-pelanggan baru.

“Waktu itu juga belum bisa memberikan marketing yang bagus. Dan akhirnya bertahan hanya 6 bulan,” sebutnya.

Saat ini, ia bersama istrinya memindahkan usaha tersebut ke Jalan Long Apari, RT 14, Kelurahan Maluhu, Tenggarong.

Di tempat itulah ia mendirikan Nuanda Store yang bergerak di bidang jasa jahit, bordir, sablon, travel, percetakan, pembayaran online, penjualan madu, dan lain-lain.

Bagi warga Kaltim yang ingin mendapatkan jasa Nuanda Store bisa mendatangi alamat yang tertera di atas atau menghubungi nomor 081252219812. (adv/mt/fb)

Pelaku UMKM di Kukar sudah Melek Mengurus Legalitas Usaha

TENGGARONG Program pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Dinas Koperasi dan UKM Kukar telah meningkatkan kesadaran para pelaku usaha untuk mengurus legalitas.

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Diskop-UKM Kukar Dianto Raharjo menjelaskan bahwa para pelaku UMKM di Kukar telah mendapatkan pembinaan untuk memahami dan mengurus legalitas usaha.

Mereka berbondong-bondong mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB), PKP, Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tanggah (SPP-IRT), dan sertifikat halal untuk produk UMKM.

“Alhamdulillah program-program yang kita fasilitasi, sekarang mereka sudah mulai melek dengan adanya legalitas,” ujar Dianto di ruangannya pada Senin (30/10/2023).

Ia mengungkapkan bahwa para pelaku usaha yang telah mengantongi legalitas akan mendapatkan perlindungan hukum dan standar produk-produk mereka pun terjamin.

“Mereka tahu, oh ternyata usaha kami harus punya legalitas seperti ini gitu. Jadi, mereka sekarang melek semua dengan legalitas usaha,” ucapnya.

Dia berharap para pelaku UMKM bisa mengurus dan memiliki legalitas usaha. Untuk mendapatkan legalitas usaha, mereka harus memiliki NIB, PKP, SPP-IRT, dan sertifikat halal. “Itu harus kita fasilitasi,” tuturnya.

Para pelaku UMKM yang sudah mendapatkan legalitas usaha diharapkannya memiliki produk unggulan yang mempunyai nilai jual dan berdaya saing dengan produk-produk besar lain.

Hal ini selaras dengan tujuan yang hendak dicapai dalam Program Dedikasi Bupati Kukar: inovatif, daya saing, dan mandiri. “Harapan kita ke depan seperti itu,” ucapnya.

Dianto merencanakan produk-produk UMKM di Kukar bisa masuk ke dalam toko modern seperti Indomaret, Alfamidi, dan lainnya. (adv/mt/fb)