Seluruh UMKM Olahan Pangan Diproyeksikan Mendapatkan Sertifikat Halal

TENGGARONG – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Kukar memproyeksikan tahun 2024 puluhan ribu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) olahan pangan bisa mempunyai sertifikat halal.

Kepala Bidang Pemberdayaan UKM, Fathul Alamin menjelaskan, sertifikat halal ini wajib dimiliki oleh pelaku UMKM agar produknya bisa lebih mudah diterima oleh konsumen.

Karena, secara dasar poduk yang telah memiliki label halal tentu sudah pasti higenis serta aman.

Dengan begitu, produk para pelaku UMKM bisa lebih terlindungi serta mudah untuk memasarkannya.

Ia menyebut, di Kukar masih banyak pelaku UMKM yang belum memiliki sertifikat halal.

Maka dari itu, Diskop-UKM Kukar tahun ini harus bisa menyelesaikan itu.

Apalagi, sertifikat halal bagi seluruh pelaku UMKM ini juga berkaitan dengan program dedikasi Kukar Idaman yang canangkan oleh Bupati Edi Damansyah untuk harus segera dituntaskan.

“Salah satu ya itu adalah untuk memfasilitasi sertifikasi halal bagi seluruh pelaku UMKM dalam hal ini khusus UMKM olahan pangan,” ucap dia, Kamis (2/5/2024).

Di tahun sebelumnya, pola kegiatan yang dilakukan oleh Diskop-UKM Kukar untuk memfasilitasi sertifikasi halal ialah dengan mengadakan kegiatan khusus terkait itu.

Akan tetapi, ia mengungkapkan bahwa tahun ini akan ada perubahan pola yaitu dengan menyelipkan sertifikasi halal di setiap kegiatan yang dilaksanakan.

“Baik itu pelatihan wirausaha baru, fasilitasi perizinan, pelatihan produksi desain kemasan, sampai dengan pemasaran semua kami selipkan kegiatan fasilitasi sertifikasi halal apapun jenis bentuk pelatihannya,” ujar Fathul.

Selain itu, mereka juga melakukan fasilitasi sertifikasi halal secara langsung di Kantor Diskop-UKM Kukar.

Dia mengatakan, mereka juga akan membentuk satuan kerja reaksi cepat yang akan dikerjasamakan dengan para pendamping halal dalam waktu dekat ini. “Nanti kami akan membuat itu,” tutupnya. (adv/mt)

Salah Seorang Pelaku UMKM di Tenggarong Bangun Usaha Minuman Herbal

TENGGARONG – Salah Seorang pelaku UMKM asal Tenggarong Indah Agus Pertiwi membangun usaha minuman herbal.

Minuman herbal itu ia buat menggunakan bahan dasar bunga talang.

Bunga talang dipercaya memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.

Konsumen yang mengonsumsi minuman dari bunga talang ini akan mendapatkan manfaat kesehatan diantaranya seperti mengobati penyakit asma, menurunkan tekanan darah tinggi, serta dapat menjaga metabolisme tubuh.

Ia menerangkan, awal mula menjalankan usaha Talang Kai ini berawal dari sang kakak yang memberi bibit bunga talang yang dibawa dari pulau Jawa.

Bibit tersebut dia tanam di area pekarangan rumah mereka.

Saat itu Indah tidak mengira bahwa bibit yang ditanam bisa tumbuh.

Pasalnya, Ph tanah tempat ia menanam bibit tersebut tidaklah sesuai.

Setelah 15 hari berlalu, tak disangkanya bunga tersebut mekar dengan sempurna.

“Awal mulanya menanam 10 bibit, tapi lama-kelamaan tumbuh tunas baru terus menerus dan bisa panen pertiga hari sekali,” beber dia, Selasa (30/4/2024).

Usaha minuman herbal dari bunga talang ini sudah ia jalankan dari tahun 2021.

Ia memberi nama brand minuman herbal itu dengan nama Talang Borneo.

Dalam prosesnya, Indah mengganti nama brand tersebut menjadi Talang Kai.

“Jadi awal mula terinspirasi brand Talang Kai karena dari ayah saya yang menjadi support system,” katanya.

Ia berharap usaha yang telah dijalan mulai dari tahun 2021 ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan para konsumen.

“Kebanyakan yang membeli produk itu biasanya orang tua. Karena katanya bagus untuk kesehatan tubuh dan pelaku kuliner olahan produk makanan dan minuman yang membutuhkan pewarna alami,” pungkas Indah. (adv/lt/mt)

Puluhan UMKM di Kukar Terima Sertifikat Halal

TENGGARONG – Sebanyak 20 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kukar menerima sertifikat halal dari Lembaga Pendamping Produk Halal (LPH) Kaltim.

Mereka bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kukar yang dilaksanakan di Taman Eks Tanjung Tenggarong pada Selasa (19/3/2024).

Ketua LPH Kaltim, Mukmin menyebut sertifikat halal ini wajib dimiliki oleh seluruh pelaku UMKM.

Kata dia, hal tersebut juga merupakan program dari pemerintah yang mewajibkan pelaku UMKM memiliki sertifikat halal.

“Mulai tahun ini 17 Oktober sudah berlaku wajib,” tegasnya saat diwawancarai awak media.

Sebelum para pelaku UMKM menerima sertifikat halal, pihaknya telah melakukan pelatihan-pelatihan serta melakukan proses verifikasi administrasi dan produk.

“Jadi harus melalui langkah-langkah seperti itu,” sebut dia.

Setelah melakukan pendaftaran, ia mengatakan sertifikat halal akan terbit setelah 21 hari kerja.

Akan tetapi, ada beberapa jenis produk yang tergolong ringan itu prosesnya lebih cepat. “Itu bisa sampai 10 hari kerja atau 12 hari kerja,” jelas Mukmin.

Dia menerangkan, pelaku UMKM yang melakukan pendaftaran sertifikasi halal itu gratis 100 persen apabila masuk dalam kategori self declare. “Itu langsung dari program pemerintah jadi digratiskan bagi UMKM,” terangnya.

Mukmin menyebut, produk UMKM akan mudah diterima dipasaran jika telah ada label halal.

Bahkan, untuk memasukkan produk ke pasar swalayan modern seperti Eramart, Alfamidi maupun Indomaret itu juga akan lebih mudah.

“Iya saya bilang kalau enggak ada sertifikat halal, nanti juga kepercayaan diri (pelaku UMKM) juga berkurang,” ujar dia.

Ia berharap para pelaku UMKM agar bisa menyadari pentingnya memiliki izin usaha, salah satunya sertifikasi halal.

Apalagi, sekarang ada program dari pemerintah yang menggratiskan bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal.

Maka tidak ada alasan bagi para pelaku UMKM untuk tidak dapat memiliki sertifikat halal.

“Kami juga berharap kepada pemerintah membantu fasilitasi kegiatan seperti ini tidak hanya di Tenggarong. Juga di zona Loa Kulu kah, Loa Janan dan lain sebagainya,” pungkas Mukmin. (adv/mt)

Ratusan UMKM Ramaikan Pasar Ramadan di Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong

TENGGARONG – Ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meramaikan kegiatan Lorong Pasar Ramadan yang dilaksanakan oleh Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong.

Ratusan UMKM tersebut menjual berbagai macam hidangan menu untuk berbuka puasa, kuliner khas Ramadan, hingga busana-busana muslim.

Ketua Panitia Lorong Pasar Ramadan, Akhdar Rivai mengatakan ada 115 UMKM yang mengisi Lorong Pasar Ramadan ini berasal dari Kecamatan Tenggarong.

Ratusan UMKM itu adalah gabungan dari 3 kawasan berbeda yang di tahun-tahun sebelumnya melaksanakan Pasar Ramadan sendiri.

Yakni, Pasar Ramadan di Jalan S. Parman Kelurahan Melayu, Jalan Panjaitan Kelurahan Loa Ipuh, dan Masjid Agung Sultan Sulaiman.

Kata dia, keberhasilan ini berkat kesepahaman antara para pelaku UMKM, pemerintah dan pengelola masing-masing Pasar Ramadan.

“Tidak ada kesulitan kami untuk menyatukannya (para pelaku UMKM),” ujar dia pada Selasa (12/3/2024) sore.

Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah mengapresiasi Badan Pengelola beserta Badan Pelaksana Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong yang berhasil menjadi koordinator Lorong Pasar Ramadan tahun 1445 Hijriah.

Baginya, hal ini sangatlah penting dalam rangka melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya para pelaku UMKM sekitar.

“Ini bagian dari suatu peningkatan pengembangan yang sangat positif dan sangat baik,” sebut dia.

Ia menyebut, pengelolaan Masjid Agung Sultan Sulaiman saat ini sangatlah bagus.

Kata dia, Masjid tidak hanya sebagai tempat untuk memfasilitasi kegiatan peribadatan saja, tetapi juga dijadikan kawasan yang produktif seperti memfasilitasi tempat untuk pelaku UMKM dapat berjualan.

“Sehingga para pelaku usaha mikro khususnya yang melakukan aktivitas usaha kuliner khususnya di Tenggarong, terkhususnya di setiap waktu bulan Ramadan ini difasilitasi dengan baik,” pungkas Edi. (adv/mt)

Lisbakery Miliki NIB untuk Tingkat Usahanya

TENGGARONG – Pemilik Lisbakery Lilis mengaku telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) demi meningkatkan usahanya.

Walaupun usahanya masih skala rumahan, ia menyebut NIB sangat diperlukan jika nanti ada pengecekan legalitas usaha maupun untuk pengembangan bisnis

Meski sering terlewatkan oleh sebagian wirausaha, kata dia, memiliki legalitas seperti NIB ini sangatlah penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisnis yang dijalankan tersebut memiliki izin serta terdaftar secara resmi di database.

“Alhamdulillah kita sudah punya NIB. Dari NIB terdaftar di database. Terus juga kita dapat bantuan kemarin dari Diskop Provinsi (Kaltim),” jelasnya pada Kamis (22/02/2024).

Ia mengungkapkan, ada kejadian unik dibalik bantuan alat masak yang didapatnya dari Diskop-UKM Provinsi Kaltim.

Lilis mengatakan, hal itu berawal dari seorang pelanggan yang membeli kue Lisbakery bertanya tentang usahanya.

Setelah itu, dia pun diminta untuk mengisi formulir yang disodorkannya dan melengkapi administrasi untuk mengajukan bantuan ke Diskop-UKM Kaltim.

“Tanya-tanya dan cek peralatan, alhamdulillah dapat bantuan,” ungkap Lilis.

Dia berharap bantuan yang diterimanya itu juga bisa didapatkan oleh para pelaku UMKM lainnya.

Oleh karenanya, sangatlah penting bagi pelaku usaha untuk memiliki legalitas seperti NIB serta sertifikat-sertifikat usaha lainnya sebagai penunjang.

“Lisbakery Insyallah kedepannya akan mengurus sertifikat halal dan terus meningkatkan kualitas untuk pelanggan,” tutupnya. (adv/lt/mt)

Rizki Arini selalu Jaga Kualitas Rasa Donut Etam

TENGGARONG– Pemilik Donut Etam Rizki Arini mengaku terus menjaga kualitas rasa produk donatnya.

Menurut dia, menjaga kualitas tentu sangat diperlukan dalam mengembangkan bisnis.

Ia menyebut, walaupun pada umumnya semua bahan dasar membuat donat itu sama, tetapi pemilihan kualitas rasa sangat perlu didalami untuk memilah bahan pokok.

Untuk menjaga kualitas rasa, perempuan yang karib dipanggil Kiki tersebut tidak pernah menyimpan bahan baku terlalu lama agar kelezatan rasa donat tetap terjaga.

Bahkan, dia juga menggunakan topping dengan bahan yang siap pakai.

Topping dasar beda dari donat-donat pada umumnya. Kita pakai cokelat putih. Terus meses itu bukan yang kiloan, tetapi kita gunakan yang premium,” jelasnya kepada awak media ini, Senin (19/2/2024).

Kiki mengungkapkan bahwa demi menjaga donat tetap empuk, diperlukan teknik khusus dalam mengaduknya serta takaran tepung dan bahan-bahan lainnya.

Sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang masih pemula, untuk mengembangkan usaha tentu sangat memerlukan keahlian dan inovasi-inovasi baru.

Maka dari itu, ia berharap Pemkab Kukar bisa membantu para pelaku UMKM seperti memfasilitasi pelatihan dan kelas khusus setiap bidang usaha.

Menurut dia, perlu pembinaan yang intens bagi para pelaku UMKM agar bisa memiliki kemampuan yang kompeten dan dapat berdaya saing.

“Tentunya kita butuh pembinaan, baik itu diberikan kelas memasak khususnya bidang kuliner, agar tidak repot lagi kita harus jauh-jauh ke kota sebelah mengikuti kelas,” tutup Kiki.

Sebagai informasi, bagi masyarakat yang ingin memakan donat yang berkualitas, tapi dengan harga yang terjangkau, bisa langsung mengunjungi akun Instagram @Donut_etam dan melakukan pemesanan lewat DM. (adv/lita/mt)

Syahrul Ramadhan Harapkan Program Strategis Pemkab Kukar

TENGGARONG – Manajer Utama Benua Tuah Himba (Betuah) Project Syahrul Ramadhan mengharapkan program-program strategis Pemkab Kukar untuk mendukung kemajuan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dia mengatakan, para pelaku usaha freelance di Kukar sangat menantikan bantuan pemerintah daerah menjangkau mereka.

Kebijakan Pemkab Kukar saat ini untuk para pebisnis freelance seperti yang dijalankan Betuah Project dinilainya masih minim.

“Terkait kebijakan pemerintah menurut saya kurang ya untuk di bidang yang freelance,” ucapnya, Sabtu (17/2/2024).

Syahrul menilai kebijakan Pemkab Kukar dalam mendukung para pelaku usaha masih belum maksimal.

Menurut dia, Pemkab lebih condong membantu UMKM yang telah memiliki produk jadi.

Sedangkan para pelaku usaha yang tidak memiliki produk jadi seperti perusahaan freelance Betuah Project masih belum tersentuh oleh pemerintah daerah.

“Saya lihat pemerintah masih mendukung UMKM yang bersifat sudah memiliki produknya,” sebut Syahrul.

Walaupun masih belum tersentuh oleh program Pemkab Kukar, sambung dia, mereka tak patah arang untuk tetap menumbuhkembangkan bisnisnya agar lebih besar.

Ia mengatakan, generasi muda harus terus optimis untuk membuat suatu karya dengan bersungguh-sungguh dalam berusaha.

Syahrul meyakini bisnis yang dilakukan dengan perjuangan yang serius akan memberikan hasil maksimal.

Kata dia, beberapa kegagalan yang dialami dalam menjalankan bisnis tak boleh membuat putus asa.

“Gagal dalam usaha itu adalah hal biasa. Justru dengan kegagalan ini dapat memacu semangat untuk berkarya dalam membangun usaha,” pungkasnya. (adv/ha/mt)

Bisnis Nail Art di Tenggarong Minim, Rahmadiani Novita: Peluang Usaha yang Menjanjikan

TENGGARONG – Pemilik Flyhigh.nailart, Rahmadiani Novita mengatakan, usaha di bidang perawatan dan kecantikan kuku tergolong sedikit di Tenggarong.

Hal itu dinilainya sebagai peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Terlebih, dia memang hobi menghias kuku.

Peluang usaha itu dimanfaatkannya dengan baik. Ia mengikuti kelas nail art yang digelar oleh salah satu salon kuku. Setelah itu, Novita membuka usaha secara mandiri.

Dia mengungkapkan, nama usaha Flyhigh.nailart memiliki arti tersendiri baginya.

Nama tersebut diambil dari bahasa Inggris, yang berarti terbang tinggi. Nama ini memiliki filosofi harapan yang tinggi dalam usaha membantu para calon pengantin maupun muda-mudi yang ingin memperindah kuku dengan harga terjangkau.

Selama terjun di bisnis nail art ini, ia mengaku kebanjiran pelanggan di hari-hari besar keagamaan. “Mendekati hari raya Idulfitri, Natal atau baru-baru Imlek,” ucapnya kepada awak media beritaalternatif.com, Jumat (16/2/2024).

Banyak tantangan yang dihadapinya selama melakoni bisnis nail art. Novita mencontohkan pelanggan yang meminta dibuatkan gambar sulit. Hal itu membutuhkan ketelitian tinggi serta memakan waktu yang lama.

Dia bisa menghabiskan waktu 2-3 jam untuk membuat gambar yang memiliki tingkat kesulitan tinggi.

Tantangan lain adalah bahan baku pernak-pernik yang dibutuhkannya tak tersedia di Kaltim.

Ia harus memesan secara online di luar Kaltim dengan waktu pengiriman yang cukup lama dan ongkos kirim yang lebih mahal.

Bahkan, Novita kerap mencari online shop yang menjual bahan impor untuk memenuhi pernak-pernik yang dibutuhkannya.
Dia pun berharap pemerintah daerah bisa merangkul para pelaku UMKM di Kukar, khususnya wirausaha pemula.

“Kita berharap Pemkab Kukar bisa merangkul kami yang masih pemula ini. Setidaknya buatkan kelas, khususnya untuk skill baru seperti nail art,” tutupnya. (adv/lt/mt/fb)

Usaha Jajanan Berkonsep Suka-Suka Konsumen

TENGGARONG – Pemilik Sidoyanjajan.trg Debi Putri menerangkan bahwa usaha jajanannya berkonsep suka-suka pelanggan.

Ide tersebut muncul dari dirinya sendiri yang menyukai beragam jajanan.
Dia menjelaskan, suka-suka pelanggan berarti bisa menyediakan order sesuai keinginan mereka, selagi bahan bakunya tersedia.

Ia mengaku kerap mendapatkan order berupa bingkisan atau hadiah. Bahkan, Debi pernah menerima pesanan 80 boks nasi.

“Pernah dapat orderan itu mencapai 80 tampahan (pesanan). Akhirnya dibantu suami,” ucapnya kepada beritaalternatif.com, Kamis (15/2/2024).

Dalam sebulan dia bisa menghasilkan omset Rp 1 juta hingga Rp 2 juta, yang kemudian dikelolanya kembali untuk membuat menu Sidoyanjajan.trg.

Selama ini, Debi telah menghadapi pasang surut dalam menjalankan usaha tersebut.

Dia tak patah arang. Ia tetap gencar melakukan promosi usahanya.

Salah satu cara promosi yang kerap digunakannya adalah membagikan jualannya kepada teman-teman terdekatnya sebagai tester.

Ia berharap pemerintah lebih memperhatikan para pelaku UMKM di Kukar, khususnya pelaku-pelaku usaha yang kekurangan modal.

Debi juga meminta pemerintah membantu dan membina para pelaku usaha di Kukar.

“Enggak usah yang besar-besar, yang penting ada. Terus juga kalau buka stan, semoga UMKM lain bisa diikutsertakan juga,” harapnya. (adv/lt/mt/fb)

Guntoro Kembangkan Usaha Interior Audio Sound System

TENGGARONG – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah asal Kukar Guntoro tengah mengembangkan usaha interior audio sound system.

Ia mengembangkan usaha interior sound system yang bermula dari rekan sehobinya yang meminta dibuatkan audio box.

Hal ini pun menjadi peluang usaha. Ia terus mengembangkan usaha yang diberinya nama Davit Interior tersebut.

“Dari itu saya belajar servis sound system itu sampai sekarang. Awal mulanya iseng-iseng karena enggak ada kegiatan,” ujarnya sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Rabu (29/11/2023).

Semenjak membuka usaha itu, dia mengembangkan dan menjalankannya di rumahnya sendiri.

Usaha ini disebutnya sebagai hobinya yang dapat menghasilkan uang. “Hobi yang dibayar itu paling senang,” sebutnya.

Sebagai informasi, usaha Davit Interior milik Guntoro tersebut melayani rental audio sound system, box costum, makelar box, hardces acc, tenda, meja, dan kursi.

Bagi Anda yang berminat untuk mendapatkan jasa Davit Interior bisa mendatangi tempat usahanya di alamat Jalan Gunung Sari, GG Kubur, Kelurahan Melayu, Tenggarong atau Anda bisa menghubungi nomor 085753543338. (adv/mt/fb)