Seorang Ibu Rumah Tangga di Tenggarong Bangun Usaha Aneka Olahan Ayam

TENGGARONG – Seorang ibu rumah tangga asal Tenggarong Melisa Dz menghiasi aktivitas sehari-sehari dengan menjalankan usaha kuliner dari olahan ayam.

Olahan ayam ia jual tersebut diantaranya chicken crispy, mozarella, geprek, geprek mozarella dan rechese.

Dia telah menjalankan usaha ini sejak tahun 2023 dengan nama Cica Chicken yang diambil dari sapaan akrab sejak masih kecil.

Ia memulai bisnis tersebut berawal dari sang anak yang menyukai makanan dari olahan ayam.

“Kan suka makan beli-beli chicken gitu loh. Jadi dari pada beli di luar, kami jualan aja sekalian,” ungkap dia kepada media ini, Selasa (30/4/2024).

Berbagai menu olahan ayam yang dijual di Cica Chicken ini memiliki resep khusus dari sang suami yang sangat pandai dalam hal memasak.

Sehingga, olahan ayam di Cica Chicken memiliki cita rasa yang khas yang berbeda dengan makanan yang sama di luar sana.

“Saya kan pertama enggak ngerti kan bikin-bikin chicken ini. Terus suami saya yang racik semuanya gitu loh dan sampai sekarang itu resep khusus dari suami saya,” ucapnya.

Dia mengungkapkan bahwa selain menjual makanan berat juga menyediakan aneka camilan yang bisa dinikmati oleh pelanggan.

Seperti kebab makanan khas Timur Tengah, serta kuliner khas dari Eropa yaitu hotdog dan hamburger.

ia juga menjual kentang goreng dan berbagai aneka gorengan lainnya.

Lalu, ditambah dengan aneka minuman-minuman segar mulai dari es teh asli, teh lemon, teh yakult, teh milo, susu strawberry, susu green tea, coklat susu, milo susu dan es jeruk peras.

“Semua namanya sya kasih brand Cica. Kayak Cica Chicken, Es Cica,” kata Cica.

Sebagai pelaku UMKM yang sadar akan perizinan usaha, ia telah mengantongi sertifikat Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Dia juga telah mendaftar untuk sertifikat halal dan masih menunggu proses verifikasi dari pihak terkait.

Semua legalitas usaha yang Cica dapatkan tersebut itu secara gratis.

“Ini yang bantu saya ngurus perizinan usaha ini kaka saya. Karena dia kan usaha jua di Balikpapan jualan kebab. Dia yang ngasih tahu saya ‘kalau kamu kalau usaha itu harus ada izin usahanya’ gitu bilang kakak saya,” ujar dia.

Ia mengatakan bisa mendapatkan penghasilan jutaan rupiah dalam sebulan.

Dalam sehari, ia bisa meraup keuntungan sampai dengan ratusan ribu.

“Ya namanya jualan kadang sepi kadang rame. Tapi alhamdulillah ada aja lah yang berminat untuk membeli jualan saya,” tutur Cica.
Dia berharap usaha yang telah dirintis sejak tahun 2023 ini bisa terus berkembang dan dapat lebih banyak menjangkau konsumen serta bisa besaing dengan produk-produk lain.

“Cita-cita saya itu ya pengen kayak Mimi chicken yang di Samarinda itu. Karena lumayan besar jua di Samarinda itu. Jadi itu aja sih cita-cita saya,” tutupnya.

Bagi masyarakat pecinta olahan makanan dari ayam dan juga ada menu-menu lainnya, bisa langsung mencoba Cica Chicken yang beralamat di Jalan Belida 2, Blok C3, Kelurahan Timbau, atau bisa mengunjungi akun Instagram @cica.chicken untuk melihat menu-menu yang tersedia. (adv/mt)

Perjalanan Seorang Pelaku UMKM Asal Tenggarong Membangun Usaha

TENGGARONG – Perjalanan seorang pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Tenggarong Emma dalam membangun usaha yang menjual beraneka ragam camilan.

Ia mengatakan usaha tersebut yang telah dijalankan sejak tahun 2022.

Agar menjadi pembeda dari penjual camilan lain, dia memberi nama brand usaha sendiri yaitu Qifasha Snack.

Di awal menjalankan usaha, ia langsung mendaftarkan Qifasha Snack ke Diskop-UKM Kukar agar terdata sebagai UMKM yang resmi.

Emma mengungkapkan, salah satu produk unggulan Qifasha Snack ialah kue klapertart.

Kue tersebut, kata dia, sangat digemari masyarakat karena cita rasa yang dihasilkan itu memiliki tekstur yang lembut, creamy, serta manis.

Dalam sehari, ia bisa menghabiskan 50 kue klapertart.

Kuenya tersebut dijual dengan menitipkan ke pedagang lain, serta melalui media sosial Whatsapp.

Selama ini, Emma selalu rutin setiap hari membuat produk unggulan Qifasha Snack tersebut.

“Alhamdulillah rutin. Walaupun hujan, semaksimal mungkin tidak mengecewakan kawan-kawan yang menunggu klapertart kami,” ucapnya, Senin (2/4/2024).

Sebagai seorang wirausaha, ia mengaku selalu memanfaatkan setiap peluang untuk dapat meningkatkan penjualan.

Salah satunya dengan menjajakan produk di tempat-tempat keramaian.

Di awal tahun mendirikan, dia langsung mengambil kesempatan dengan membuka lapak di kawasan Creative Park Tenggarong saat Car Free Day (CFD).

Selama berjualan saat CFD, antusias warga cukup lumayan karena Emma menjual camilan yang tidak ada dijual oleh pedagang lain.

Selain itu, ia juga kerap mengikuti beberapa kegiatan lain yang mengumpulkan orang banyak.

Seperti mengikuti Pasar Ramadan, acara konser, dan kegiatan-kegiatan keramaian lainnya.

Di momentum kegiatan-kegiatan seperti itu, dia mengungkapkan bisa meraih keuntungan 2 kali lipat dari hari-hari biasa berjualan.

Walaupun masih sebagai wirusaha pemula, dia selalu aktif mencari informasi kegiatan yang menyediakan stan-stan UMKM, baik secara berbayar maupun gratis melalui pengumuman resmi di media sosial.

“Beberapa kali ikut tenant yang disediakan Pemkab Kukar. Selain sebagai mengenalkan produk, di sisi lain untuk meningkatkan pendapatan,” beber Emma.

Ia menerangkan, tahun ini tengah fokus melakukan pemasaran melalui penitipan produk ke pedagang lain, serta pemesanan secara online di media sosial Instagram dan Whatsapp.

Meskipun banyak saingan di usaha kuliner ini, Emma tetap yakin bahwa usaha yang dilakukan pasti membuahkan hasil yang baik.

Asalkan, kata dia, terus konsisten serta selalu melakukan evaluasi.

Ia berharap dengan kerja keras yang telah dilakukan selama ini bisa menjadikan Qifasha Snack terus berkembang dan lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas.

“Selalu berdoa semoga melalui usaha yang dilakukan, masyarakat lebih mengenal Qifasha Snack yang selalu menghadirkan snack enak dengan harga yang terjangkau,” tutup dia. (adv/lt/mt)

Camilan Legendaris Tenggarong, Kacang Ijo Fatonah

TENGGARONG – Produk Kacang Ijo Goreng Fatonah adalah salah satu camilan legendaris yang ada di Tenggarong.

Pemilik Kacang Ijo Goreng Fatonah, Miftah mengungkapkan bahwa produk tersebut telah ada sejak tahun 1980.

Kata dia, bisnis tersebut telah turun temurun dari nenek mereka yang dilanjutkan oleh anak cucunya.

“Jadi kami yang cucu-cucunya ini yang melanjutkan pemasarannya terus-menerus sampai sekarang,” ucapnya pada Selasa (19/3/2024).

Ia mengatakan, untuk produksi Kacang Ijo Goreng Fatonah ini mereka lakukan hanya di rumah.

Walaupun hanya skala rumahan, produknya ini kerap dikirim ke luar Kalimantan seperti Semarang hingga Jakarta.

“Jadi kami enggak ada bikin stan di mana-mana. Cuma di rumah aja kami kelola warisan leluhur kami ini,” ujar dia.

Fatmah menerangkan, sekali produksi mereka bisa menghabiskan 10 kilo kacang hijau per dua hari.

“Kalau banyak yang pesan misalnya mau oleh-oleh ke Surabaya, ke Jakarta, itu di banyakin lagi volume penggorengannya,” terangnya.

Dikarenakan merupakan camilan yang telah lama ada, mereka telah memiliki pelanggan yang tetap.

“Alhamdulillah penjualannya ada terus karena kan jarang ada yang kayak gini,” beber dia.

Ia mengungkapkan, mereka selalu menjaga kualitas produk dengan bahan-bahan berkualitas.

Seperti kacang hijau itu harus lah kualitasnya paling bagus yang dicari di pasar.

Bahkan, untuk minyaknya pun harus menggunakan yang berkualitas seperti merk Sunco.

“Kalau enggak (pakai minyak Sunco), enggak bisa mekar kacangnya. Kalau nggak mekar itu kan itu dia banyak minyaknya, ngisap kayak gitu. Ini juga susah gorengnya kan nggak bisa langsung banyak, dia sedikit-sedikit,” tutur Fatmah.

Dia berencana akan memasukan produk Kacang Ijo Goreng Fatonah ini ke pasar swalayan modern seperti Indomaret, Alfamidi, maupun Eramart.

Pasalnya, produknya ini sudah mendapatkan sertifikat halal yang menjadi salah satu syarat utama untuk bisa dimasukan ke pasar swalayan tersebut.

“Baru aja dapat sertifikat halalnya. Insyaallah habis ini kami masukan ke sana (pasar swalayan modern),” pungkasnya. (adv/mt)

Pempek Urang Hulu Suguhkan Cita Rasa yang Khas

TENGGARONG – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kutai Kartanegara Nur Apni terus menciptakan inovasi rasa serta berkomitmen meningkatkan kualitas produknya.

Usaha yang diberinya nama Pempek Urang Hulu tersebut telah menyuguhkan produk makanan yang menjadi favorit warga Provinsi Kalimantan Timur.

Dia membangun usaha tersebut karena terinspirasi dari kebiasaan anaknya yang menyukai pempek.

“Daripada beli, mending bikin sendiri,” jelasnya kepada media ini pada Rabu (21/2/24).

Ia membuka usaha itu setelah mengikuti pelatihan dan kursus pembuatan pempek.

“Saya mengikuti pelatihan dan kursus dengan Bunda Linda di Tenggarong,” ungkapnya.

Apni mendapatkan dukungan dari keluarga dan tetangganya dalam menjalankan usaha tersebut setelah mereka mencoba pempek yang diproduksi Pempek Urang Hulu.

“Saya memberikan pempek yang saya buat. Keluarga dan tetangga suka dan cocok. Maka dari itu, saya jual,” katanya.

Dia telah memasarkan produknya ke Kota Samarinda, Balikpapan, hingga kecamatan-kecamatan lain selain Tenggarong, salah satunya Kecamatan Muara Badak.

Pempek yang dibuatnya digemari oleh masyarakat karena rasa khas ikan belida yang digunakannya sebagai bahan dasar pembuatan pempek.

Usahanya pun terus berkembang. Sejalan dengan itu, dia mendapatkan sertifikat halal.

Ia juga telah mengajukan label kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Pada tahun 2022 juga saya mengajukan proses labeling ke BPOM,” ungkapnya.

Walaupun usahanya terus berkembang, Apni menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan usaha tersebut.

Dia kerap kesulitan mendapatkan ikan dan tepung, yang harganya acap meningkat dari waktu ke waktu.

Meski begitu, ia berharap usaha Pempek Urang Hulu terus berkembang serta dapat bersaing dengan produk-produk lain.

“Harapan saya ke depannya usaha pempek saya dapat berkembang lebih baik lagi dan dapat dikenal dan bersaing dengan yang lain,” pungkasnya.

Bila ingin merasakan pempek dengan cita rasa yang lezat dan berkualitas, Anda bisa memesannya di Pempek Urang Hulu lewat akun Instagram @pempek_urang hulu(adv/ha/fb)

Jurai Dirikan Usaha Menjahit

TENGGARONG – Seorang pelaku usaha asal Tenggarong Jurai mendirikan bisnis menjahit pakaian.

Usaha itu telah dilakoninya sejak tahun 2012 dengan nama Mizura Boutique yang melayani berbagai jenis permintaan menjahit pakaian.

Ia mengaku, membuka usaha menjahit ini lantaran kerap menerima keluhan dari pelanggan yang membeli pakaian tidak sesuai ukuran badannya, saat dia menjalankan usaha konveksi dengan ukuran baju standar.

Bahkan, kata Jurai, tidak sedikit costumer yang membatalkan pembelian sebab ukuran bajunya tidak cocok di tubuh.

“Banyak pembeli yang mengeluh mengenai ukuran, kepanjangan, kebesaran. Nah, jadi untuk memudahkan pelanggan, akhirnya saya belajar menjahit. Supaya konsumen ini tidak terbebani lagi dengan harus pergi ke tukang jahit, bisa langsung kita rombak,” ungkapnya kepada awak media ini, Senin (19/2/2024).

Dia mengatakan, kursus menjahit pada umumnya dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan.

Akan tetapi, ia mempersingkatnya menjadi 14 kali pertemuan karena harus tetap berjualan di Pasar Tangga Arung secara maksimal.

Dalam membuat pakaian, Jurai bisa menyelesaikannya dalam waktu 2 jam hingga 2 hari, tergantung tingkat kesulitan dan banyaknya pesanan.

Ia juga dibantu oleh suaminya untuk proses perancangan desain, mencari bahan, hingga menjahit pakaian.

“Untuk bahan bisa dari pelanggan atau dari kita 100 persen. Kadang kita juga tetap tambahin bahan untuk pelanggan yang membawa bahan sendiri. Kembali lagi sesuai desain yang diinginkan pelanggan,” tutur dia.

Jurai mengungkapkan, mereka saat ini menjalankan usaha menjahit itu di rumah sendiri.

Pasalnya, dampak dari pandemi Covid-19 membuat mereka tidak mendapat banyak pelanggan yang mengakibatkan berkurangnya pendapatan.

Kata dia, apalagi mereka juga saat itu tidak melakukan pengiklanan melalui sosial media, hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut antar pelanggan ke koleganya.

“Sekarang kita enggak di pasar lagi. Kita di rumah pengerjaannya berdua suami istri. Dari pola, kita jahit sendiri, dan kita bordir sendiri,” pungkasnya.

Sebagai informasi, bagi masyarakat yang memerlukan jasa menjahit untuk membuat gaun pesta, wisuda, atau acara lainnya, bisa langsung menghubungi kontak 085249364704 atau ke alamatnya di Jalan Gunung Pegat, Beringin 5, Gang Karya, Nomor 18, RT 40, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong. (adv/nf/mt)

Bengkel Doa Ibu Bisa Perbaiki Sagala Jenis Kerusakan Motor

TENGGARONG – Salah satu bengkel yang ada di Tenggarong Doa Ibu Project (DIP) bisa melakukan perbaikan segala jenis sepeda motor.

Pemilik Bengkel DIP, Indra Agustian Saputra mengatakan, semua permasalahan sepeda motor dari persoalan mesin, kelistrikan, injeksi dan lain-lain, itu bisa diperbaikinya.

“Tergantung pemilik motornya (mau memperbaiki apa). Baik dari segi kelistrikan, injeksi-nya, mesin, dan lainnya kami bisa,” jelasnya kepada media ini, Sabtu (17/2/2024).

Dia menjelaskan, untuk memperbaiki permasalah pada injeksi motor memerlukan penangan secara khusus.

Ia mengungkapkan, di bengkelnya menggunakan teknologi komputer jika ada motor yang memiliki permasalahan injeksi.

“Untuk perbaikan injeksi motor, semuanya perlu menggunakan komputer dan kami memiliki teknologi tersebut,” kata Indra.

Ia menyebut, berbekal pengalaman belajar ilmu komputer membuatnya mengetahui semua jaringan yang ada pada sistem motor injeksi.

“Karena basic saya di komputer. Jadi saya paham dengan jaringan-jaringan yang ada di motor (injeksi) saya paham,” jelas dia.

Indra mengatakan, demi memudahkan mereka memperbaiki permasalah segala jenis sepeda motor, bengkelnya menyediakan berbagai jenis spare part motor secara lengkap.

Ia mengaku, memiliki langganan toko spare part motor yang lengkap untuk kebutuhan bengkelnya.

Bahkan, kata dia, ada banyak toko spare part motor yang menitipkan barang di bengkelnya.

“(Lengkapnya spare part) motor yang rusak sudah pasti bisa diperbaiki,” terangnya.

Ia menerangkan, bengkel DIP juga melayani berbagai macam permintaan dari pelanggan untuk motornya.

Misalnya seperti melakukan bore up atau meningkatkan volume silinder mesin, membuat mesin lebih nyaman dan modifikasi lainnya.

“Biasanya pelanggan minta mesin dibuat nyaman. Ada juga yang ingin mesinnya di bore up dan sebagainya,” ungkap dia.

Indra berharap bengelnya bisa lebih berkembang, serta dapat memberikan pelayanan maksimal untuk memperbaiki segala jenis kerusakan pada sepeda motor.

“Semoga kedepannya bengkel yang saya bangun dari nol ini bisa berkembang pesat kedepannya,” pungkasnya.

Bagi masyarakat Tenggarong dan sekitarnya yang ingin memperbaiki permasalah pada motornya dengan hasil yang tidak mengecewakan, bisa langsung ke bengkel DIP yang berlokasi di Jalan Jelawat, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, atau bisa cek akun Instagram @doaibu_proj. (adv/ha/mt)

Miliki Kemampuan Memasak, Rizki Arini Bangun Usaha Donat

TENGGARONG- Seorang pelaku usaha asal Tenggarong Rizki Arini mengaku memiliki bakat memasak.

Tak ingin menyia-nyiakan kemampuannya, dia menjadikannya sebagai peluang untuk berwirausaha.

Ia pun mendirikan sebuah usaha makanan donat yang didirikannya sejak awal tahun 2023 dengan nama Donut Etam.

Walaupun tergolong masih belia, perempuan yang akrab disapa Kiki itu akan terus menekuni usaha donat tersebut secara konsisten.

“Kita masih belia untuk usaha donat ini,” terang dia kepada awak media ini, Sabtu (19/2/2024).

Ia ingin menghadirkan donat yang bisa dinikmati oleh konsumennya dengan kualitas rasa yang berbeda dari donat pada umumnya, tetapi dengan harga kaki lima.

Untuk itu, Kiki mengaku telah mengulik resep donatnya melalui proses yang cukup panjang.

Sebab, kata dia, banyak resep yang terkadang simpel, tetapi menuai kegagalan saat diaplikasikan.

Dalam membuat donat, ia menggunakan bahan seperti kentang, terigu, gula, dan pengembang donat.

Demi menghasilkan cita rasa yang berbeda, Kiki menggunakan cokelat putih sebagai toping pada donatnya.

Kiki berharap Donut Etam bisa lebih dikenal oleh banyak masyarakat.

Selain itu, dia berharap produknya bisa menjadi ciri khas donat di Tenggarong yang memiliki rasa yang berbeda dari donat pada umumnya.

“Semoga Donut Etam bisa menghasilkan kreasi baru. Terus juga lebih dikenal di masyarakat,” tutupnya. (adv/lt/mt/fb)

Syahrul Ramadhan Buat Usaha Jasa Desain Konstruksi Bangunan

TENGGARONG – Pelaku usaha asal Tenggarong, Syahrul Ramadhan membuat usaha di bidang jasa desain konstruksi bangunan.

Dia melibatkan beberapa orang sebagai tim untuk menjalankan usahanya.
Usaha jasa desain konstruksi bangunan itu mereka beri nama Benua Tuah Himba (Betuah) Project.

“Betuah Project ini adalah kesatuan dari Benua Tuah Himba. Jadi, saya dengan tim sepakat menjadikan nama kami Betuah Project,” jelasnya kepada media ini, Sabtu (17/2/2024).

Sebagai Direktur Utama Betuah Project, Syahrul menjelaskan beberapa pelayanan jasa desain konstruksi yang mereka sediakan, di antaranya desain kafe, rumah tunggal, kantor, landscape, masjid/musala, dan interior.

Khusus desain masjid, mereka memiliki program Betuah Indahkan Masjid.

Kata dia, program ini bertujuan untuk memberikan pelayanan gratis jasa desain untuk pembangunan masjid. “Gratis 100 persen,” ucapnya.

Bersama timnya, ia mengaku akan terus mengembangkan bisnis tersebut hingga menjadi enterprise atau perusahaan yang menjanjikan di masa depan.

Syahrul menyebut perusahaan arsitektur yang dibangunnya tak hanya sekedar wadah bertumbuhnya para arsitek muda, tetapi juga tempat berkembangnya usaha-usaha di bidang arsitektur dan interior.

Dalam menjalankan promosi dan transaksi, mereka memanfaatkan media sosial Instagram, agar bisa menjangkau konsumen yang lebih luas dan tanpa batas.

Dia berharap bisnis yang dilakoninya bisa berkembang pesat serta bersaing dengan para pengusaha di bidang konstruksi.

“Semoga ke depannya Betuah Project dapat berkembang pesat hingga dapat bersaing di industri konstruksi,” pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, bagi masyarakat yang membutuhkan jasa desain konstruksi bangunan ataupun yang berminat melakukan kerja sama, bisa langsung menghubungi kontak 082211774929 atau melalui Instagram @betuah_project. (adv/ha/mt/fb)

Bisnis Nail Art di Tenggarong Minim, Rahmadiani Novita: Peluang Usaha yang Menjanjikan

TENGGARONG – Pemilik Flyhigh.nailart, Rahmadiani Novita mengatakan, usaha di bidang perawatan dan kecantikan kuku tergolong sedikit di Tenggarong.

Hal itu dinilainya sebagai peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Terlebih, dia memang hobi menghias kuku.

Peluang usaha itu dimanfaatkannya dengan baik. Ia mengikuti kelas nail art yang digelar oleh salah satu salon kuku. Setelah itu, Novita membuka usaha secara mandiri.

Dia mengungkapkan, nama usaha Flyhigh.nailart memiliki arti tersendiri baginya.

Nama tersebut diambil dari bahasa Inggris, yang berarti terbang tinggi. Nama ini memiliki filosofi harapan yang tinggi dalam usaha membantu para calon pengantin maupun muda-mudi yang ingin memperindah kuku dengan harga terjangkau.

Selama terjun di bisnis nail art ini, ia mengaku kebanjiran pelanggan di hari-hari besar keagamaan. “Mendekati hari raya Idulfitri, Natal atau baru-baru Imlek,” ucapnya kepada awak media beritaalternatif.com, Jumat (16/2/2024).

Banyak tantangan yang dihadapinya selama melakoni bisnis nail art. Novita mencontohkan pelanggan yang meminta dibuatkan gambar sulit. Hal itu membutuhkan ketelitian tinggi serta memakan waktu yang lama.

Dia bisa menghabiskan waktu 2-3 jam untuk membuat gambar yang memiliki tingkat kesulitan tinggi.

Tantangan lain adalah bahan baku pernak-pernik yang dibutuhkannya tak tersedia di Kaltim.

Ia harus memesan secara online di luar Kaltim dengan waktu pengiriman yang cukup lama dan ongkos kirim yang lebih mahal.

Bahkan, Novita kerap mencari online shop yang menjual bahan impor untuk memenuhi pernak-pernik yang dibutuhkannya.
Dia pun berharap pemerintah daerah bisa merangkul para pelaku UMKM di Kukar, khususnya wirausaha pemula.

“Kita berharap Pemkab Kukar bisa merangkul kami yang masih pemula ini. Setidaknya buatkan kelas, khususnya untuk skill baru seperti nail art,” tutupnya. (adv/lt/mt/fb)

Rahmadiani Novita Jalankan Usaha Jasa Perawatan dan Percantik Kuku

TENGGARONG – Seorang pelaku usaha asal Tenggarong Rahmadiani Novita menjalankan usaha jasa perawatan kuku.

Dia memulai usaha ini sejak tahun 2023. Ia memberinya nama Flyhigh.nailart.

Walaupun termasuk kemampuan baru baginya, bisnis di bidang ini sangat menjanjikan secara finansial.

Novita mengikuti kelas khusus nail art untuk mendapatkan sertifikat keahlian sebelum terjun ke bisnis tersebut.

Nail art adalah aktivitas untuk mempercantik kuku dengan memberi gambar, lukisan, dan hiasan.

Selama mengikuti kursus tersebut, dia diajarkan berbagai macam teknik untuk melakukan pembersihan kuku dengan penuh ketelitian.

Ia menyebut, jika salah dalam menerapkan teknik pembersihan kuku maka hal itu bisa melukai jari pelanggan.

“Teknik awal itu namanya manicure. Jadi kan enggak semua kuku customer itu normal. Ada yang sensitif; mudah luka. Nah, itu kita butuh teknik khusus,” jelas dia kepada media ini, Jumat (16/2/2024).

Selama melakoni usaha tersebut, ia banyak mendapat penilaian positif dari para konsumen yang menggunakan jasa Flyhigh.nailart.

Kata Novita, kepuasan para pelanggannya tersebut membuatnya semakin menyukai bisnis jasa perawatan dan percantik kuku.

Perawatan kuku dalam satu tangan, jelas dia, bisa menghabiskan waktu 1-2 jam. Hal ini bergantung tingkat kesulitannya.

Ia menjelaskan, setiap kali menggunakan jasa Flyhigh.nailart, konsumen dapat membayar Rp 65 ribu hingga Rp 150 ribu.

Dalam sehari, Novita bisa mendapat penghasilan bersih sebesar Rp 150 ribu.

Meskipun tergolong baru, dia telah memiliki banyak pelanggan.

Hal itu membuatnya semakin bersemangat menekuni bisnis yang banyak diminati kawula muda tersebut.

“Kebanyakan customer kita itu suka ganti-ganti. Mungkin sebagai terapi juga ya. Senang aja ngelihat kuku kalau cantik dan terawat,” tutupnya. (adv/lt/mt/fb)