Nining Midi Bangun Online Shop di Desa

TENGGARONG – Seorang pelaku usaha asal Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kukar Nining Midi membangun bisnis online shop yang menjual berbagai kebutuhan fashion perempuan.

Ia menjual berbagai macam kebutuhan fashion perempuan seperti tas, dompet, dan produk kecantikan.

Perlengkapan fashion yang dijualnya itu harganya cukup terjangkau. Harganya mulai dari Rp 100 ribu.

Dalam sebulan, dia bisa menyuplai 10 produk tas perempuan.

Walaupun hanya dalam skala kecil, Nining sangat senang menekuni bisnis tersebut.

Dia menjual produknya melalui grup-grup jual beli di sosial media Facebook.

Usaha yang dibangunnya sejak tahun 2022 tersebut diberi nama Adibastore.

Dalam kurun waktu 2 tahun menjalankan usaha online shop tersebut, ia tidak pernah merasa kekurangan pelanggan setiap bulan.

“Pertama iseng-iseng aja buat jualan. Ternyata lumayan peminatnya,” jelas dia kepada media ini, Rabu (21/2/2024).

Nining membangun bisnis online shop lantaran ingin memudahkan warga di desanya yang mau membeli kebutuhan fashion agar tak perlu jauh-jauh pergi ke kota.

Pasalnya, jarak menuju ke kota seperti Tenggarong atau Samarinda cukup jauh, serta biaya yang dikeluarkan cukup besar jika hanya untuk memenuhi kebutuhan sekunder.

Walaupun berada di wilayah pedesaan, ia tetap optimis untuk terus membangun usahanya meskipun sering mengalami pasang surut.

“Semoga tetap konsisten ke depannya walaupun berjualan di daerah jauh dari kota. Kita tetap bantu kawan-kawan yang ingin fashion dengan harga terjangkau,” tutupnya. (adv/lt/mt)

Risma Amalia Bangun Bisnis Hijab Premium Berkonsep Autentik

TENGGARONG – Risma Amalia membangun bisnis hijab premium sejak tahun 2021. Dia memberinya nama Yumashawl.

Ia terinspirasi dari selebgram Malaysia dan Australia, yang membangun bisnis hijab dengan konsep autentik.

Risma menjalankan bisnis tersebut melalui online shop, yang kebanyakan peminatnya berasal dari pengguna media sosial Instagram yang menyukai warna-warna kalem.

“Kita sistemnya PO. Jadi, kita update dulu di Instagram, baru kita rekap dan kita pesankan,” ungkapnya, Selasa (13/2/2024).

Dia mengaku bisnis ini masih tergolong kecil, namun order yang diterimanya bisa mencapai 117 pcs dengan harga satuan Rp 26 ribu.

Hijab segi empat yang diberinya nama Ivy dijual dengan harga Rp 26 ribu per pcs, sedangkan hijab pashmina kaos yang dinamainya Haisya berharga Rp 79 ribu per pcs.

Ia mengungkapkan bahwa Yumashawl menjaga kualitas bahan, mencari penjahit yang terpercaya, hingga kemasan produk yang menarik bagi pelanggan.

“Karena kita menjaga kualitas agar terus dipercaya customer,” jelasnya.

Meski bertempat di Kabupaten Kutai Kartanegara, Risma sering kali menerima konsumen dari Kota Samarinda dan Kota Bontang, yang pesanan mereka dikirim dengan cara ekspedisi.

Demi menjaga kualitas, dia menjalankan taktik pemasaran dengan terus memperbarui model hijab yang tren di kalangan anak muda.

Ia menambahkan hijab model terbaru di Instagram sehingga cara demikian membuat pembeli ingin kembali membeli hijab darinya.

Gelombang online shop memang mengalami naik turun dari segi minat. Namun, Risma tak kehabisan strategi dan taktik dalam menjual produknya.

Dia menjaga kualitas bahan serta membangun komunikasi intens dengan para pelanggan setianya.

Ia berharap Yumashawl bisa membantu generasi muda yang ingin berkerudung tanpa terbebani dengan harga.

Risma pun mengaku senang menjalankan bisnis tersebut. “Apalagi dengar review jujur dari customer yang katanya sangat membantu mereka di lapangan. Hijab Yumashawl enggak bikin gerah,” tutupnya. (adv/lt/fb)