TENGGARONG – Owner Nuanda Store Ahmad Romeli mengaku sudah beberapa kali memindahkan tempat usaha jasa jahit dan bordirnya.
Ia pernah menyewa lapak di Jalan Maduningrat selama 6 bulan. Namun, di tempat itu dia tak mendapatkan hasil yang memuaskannya.
Pada Juli 2020, Romeli memutuskan untuk membuka usaha baru di kediamannya yang berlokasi di Kelurahan Maluhu.
Ia dan istrinya menjalankan usaha tersebut di Jalan Long Apari, RT 14, Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kukar.
Mereka sukses mendirikan usaha Nuanda Store yang bergerak di bidang jasa jahit dan bordir.
Selain itu, keduanya melayani jasa sablon, travel, percetakan, pembayaran online, menjual madu, dan lain-lain.
“Ini mungkin jalannya Allah,” ucap dia sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Selasa (21/11/2023).
Saat memulai usaha di rumahnya, Romeli memanfaatkan teknologi komunikasi untuk mempromosikan jasa dan produknya.
Kala itu, kasus pandemi Covid-19 memang sedang meningkat dengan cepat di berbagai wilayah di Indonesia, tak kecuali di Tenggarong.
Meski tengah merebak kasus Covid-19, usahanya tetap berjalan. Ia justru menerima banyak pelanggan di tengah pandemi.
“Pelan-pelanlah kita merangkak. Mengawali sambil pelanggan-pelanggan yang sudah lama juga coba kami hubungi lagi,” ujarnya.
Ia mengaku mendapatkan bahan baku di Tenggarong dan Samarinda. Jika pemesanan banyak yang mendatangi dan memesan secara daring, ia kerap membeli kain dan alat-alat jahit ke Samarinda.
“Kalau memang di Tenggarong ataupun Samarinda enggak ada, terpaksa pesan online. Dibantu dengan pasar-pasar online kan banyak sekarang,” pungkasnya. (adv/mt/fb)