Debi Putri Jalankan Usaha Jajan-jajanan

TENGGARONG – Seorang pelaku usaha asal Kecamatan Tenggarong Debi Putri mengaku sangat gemar membeli jajan-jajanan.

Bermodal hobi tersebut, dia mencetuskan ide untuk membuka usaha penjualan berbagai jenis jajan.

Ia pun memulai usaha tersebut pada tahun 2020. Debi memberinya nama Sidoyanjajan.trg.

Dia menyebut jajanan yang dijualnya tidak terpaku pada satu ataupun dua produk saja, melainkan menyesuaikan dengan minat konsumen.

Ia mencontohkan anaknya yang kerap memintanya membuat makanan secara acak.

“Dari anak suka kayak ‘bu bikin ini dong’. Saya lihat resepnya, saya suka, saya jual,” ucapnya kepada beritaalternatif.com pada Kamis (15/2/2024).

Debi menjelaskan, menu utama Sidoyanjajan.trg saat ini adalah rujak jambu biji, rujak rambutan, pudding, dan es kopi.

Dia tak kesulitan mendapatkan bahan baku untuk pembuatan jajan-jajan tersebut.

Ia bisa mendapatkan buah-buahan segar dari kebun milik ayahnya yang berlokasi di Tenggarong.

Kata Debi, menu yang paling banyak diminati oleh masyarakat ialah rujak jambu biji berbumbu khas Sidoyanjajan.trg.

“Bumbu khas ya kayak umum aja. Limau lawar khas urang kutai, cabai, garam. Terus yang khas itu di belacannya (terasi). Ini bumbu rahasia,” sebutnya.

Dia mengungkapkan bahwa dalam sehari Sidoyanjajan.trg mampu memproduksi menu rujak rambutan, rujak jambu, dan pudding masing-masing 20 boks. Ia juga menyediakan es kopi sebanyak 20 botol.

Walaupun menjalankan usaha bersamaan dengan kesibukannya sebagai karyawan di salah satu kantor di Tenggarong, ia tetap berusaha secara maksimal membagi waktu agar tetap konsisten menjalankan tugasnya sebagai karyawan dan pelaku usaha.

Debi berharap usaha Sidoyanjajan.trg bisa lebih dikenal oleh masyarakat. “Dan bisa bikin orang senang karena jajan di tempat kami,” tutupnya. (adv/lt/mt)

Kerap Berpindah saat Merintis Usaha, Ahmad Romeli Sukses Jalankan Nuanda Store di Rumah

TENGGARONG – Owner Nuanda Store Ahmad Romeli mengaku sudah beberapa kali memindahkan tempat usaha jasa jahit dan bordirnya.

Ia pernah menyewa lapak di Jalan Maduningrat selama 6 bulan. Namun, di tempat itu dia tak mendapatkan hasil yang memuaskannya.

Pada Juli 2020, Romeli memutuskan untuk membuka usaha baru di kediamannya yang berlokasi di Kelurahan Maluhu.

Ia dan istrinya menjalankan usaha tersebut di Jalan Long Apari, RT 14, Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kukar.

Mereka sukses mendirikan usaha Nuanda Store yang bergerak di bidang jasa jahit dan bordir.

Selain itu, keduanya melayani jasa sablon, travel, percetakan, pembayaran online, menjual madu, dan lain-lain.

“Ini mungkin jalannya Allah,” ucap dia sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Selasa (21/11/2023).

Saat memulai usaha di rumahnya, Romeli memanfaatkan teknologi komunikasi untuk mempromosikan jasa dan produknya.

Kala itu, kasus pandemi Covid-19 memang sedang meningkat dengan cepat di berbagai wilayah di Indonesia, tak kecuali di Tenggarong.

Meski tengah merebak kasus Covid-19, usahanya tetap berjalan. Ia justru menerima banyak pelanggan di tengah pandemi.

“Pelan-pelanlah kita merangkak. Mengawali sambil pelanggan-pelanggan yang sudah lama juga coba kami hubungi lagi,” ujarnya.

Ia mengaku mendapatkan bahan baku di Tenggarong dan Samarinda. Jika pemesanan banyak yang mendatangi dan memesan secara daring, ia kerap membeli kain dan alat-alat jahit ke Samarinda.

“Kalau memang di Tenggarong ataupun Samarinda enggak ada, terpaksa pesan online. Dibantu dengan pasar-pasar online kan banyak sekarang,” pungkasnya. (adv/mt/fb)