TENGGARONG – Nofrimal Rahmad Melta mengaku bahwa keberhasilan bersama sang teman bernama Fadlullah membuat inovasi nugget yang umumnya isian daging menjadi pisang itu hanya bermodalkan nekat saja.
Pasalnya, untuk menjual sesuatu yang baru ada tersebut harus dengan upaya pemasaran yang lebih extra supaya bisa dikenal oleh banyak orang, dibandingkan jika hanya menjual sesuatu yang telah banyak dijajakan orang.
Hal tersebut tentu membutuhkan pengorbanan serta waktu yang panjang.
“Nah jadi disitu tantangan kami bagaimana supaya inovasi kami ini bisa menembus pasar kuliner di Tenggarong ini aja dulu,” ucap dia, Rabu (27/3/2024).
Walaupun tergolong baru, ia mengatakan bahwa antusias pelanggan yang membeli produk mereka sudah lumayan cukup.
Dalam sehari, mereka bisa menjual 5 mika pisang nugget.
Menurut pengakuan dari pelanggan, Nofrimal mengungkapkan bahwa mereka suka dengan pisang nugget tersebut karena miliki cita rasa yang gurih.
“Alhamdulillah testimoni mereka mengatakan ‘kak gurih banget rasanya mirip kayak yang isian daging’. Gitu kata mereka,” katanya.
Dia menyebut bahwa mereka berencana bisnis ini tidak hanya untuk mengisi menu takjil atau camilan di bulan Ramadan saja.
Akan tetapi, jika peluang usaha pisang nugget ini menjanjikan maka mereka akan terus melanjutkannya.
” Jadi kami pikirkan matang-matang dulu. Karena namanya orang berbisnis itu kan melihat peluang dulu. Kalau memang menjanjikan, kenapa tidak diambil kesempatan itu,” tutur Nofrimal.
Ia berharap inovasi baru mereka ini bisa bersaing di pasar kuliner yang terus berkembang di Tenggarong ini.
“Kami mau masyarakat tahu bahwa sekarang nugget ini sudah ada yang isinya pisang yang tidak kalah rasanya dengan isian daging. Apalagi yang doyan-doyan nyemil itu wajib banget coba ini. Dijamin nagih,” pungkas dia. (adv/mt)