Kelompok UMKM Desa Sukamaju Aktif Ikuti Kegiatan Pengembangan Produk

TENGGARONG – Ketua Kelompok UMKM Desa Sukamaju Kecamatan Tenggarong Seberang Eka Sulistiyawati mengungkapkan bahwa mereka selalu aktif dalam mengikuti kegiatan untuk pengembangan produk.

Seperti pelatihan ketahanan pangan yang difasilitasi Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang pada bulan Februari tahun 2023 dan pelatihan-pelatihan lainnya.

Dia menyebut, hal itu dilakukan demi meningkatkan kualitas produk serta mengasah kemampuan para pelaku UMKM agar memiliki progresivitas dalam mengembangkan usaha.

Selain itu, mereka juga aktif mengikuti workshop sertifikasi halal agar produknya memiliki legalitas yang jelas dan layak dipasarkan.

“Jadi kami itu berinisiatif, ibu-ibu ini pinter masak, kalau diolah dengan sedemikian rupa ada nilai jualnya,” jelasnya kepada media ini, Rabu (28/2/2024).

Ia mengungkapkan, para pelaku UMKM di desanya juga kerap mengikuti kelas memasak secara mandiri.

Bahkan, untuk meningkatkan penjualan mereka selalu turut berpartisipasi dalam mengisi bazar yang dilaksanakan oleh Diskop-UKM Kukar.

Kata dia, para pelaku UMKM di Desa Sukamaju menghasilkan berbagai macam produk olahan seperti singkong, pisang, kacang dan lain-lainnya dengan berbagai macam kreativitas.

“Puasa tetap produksi teman-teman yang lain, seperti keripik pisang. Terus teman saya tuh ada yang kacang sembunyi itu sampai 25 kilo,” ungkap Eka.

Dia berharap Kelompok UMKM Desa Sukamaju akan tetap konsisten dalam memberdayakan produk pelaku usaha di sana secara intensif.

“Karena mendorong ibu-ibu ini tadi. Akhirnya saya ya ayo bareng-bareng.
Jadi moto saya itu sukses bersama itu lebih indah, dari pada sukses sendiri,” pungkas dia. (adv/lt/mt)

Eka Sulistiyawati Bangun Usaha Akar Sampai dan Sale Pisang

TENGGARONG – Pelaku usaha asal Tenggarong Seberang Eka Sulistiyawati membangun bisnis olahan camilan akar sampai dan sale pisang di Desa Sukamaju.

Dia mengatakan, ide usaha tersebut bermula dari keluarganya yang menyukai camilan-camilan dari hasil olahan tangannya.

Ia juga kerap membagikan camilan olahannya itu kepada teman-temannya hingga membuatnya menerima banyak permintaan.

Eka pun memanfaatkan peluang tersebut menjadi sebuah bisnis yang bernilai ekonimis, serta mempromosikannya melalui media sosial Whatsapp.

Bahan dasar pisang untuk membuat camilan itu pun cukup mudah didapatkan, yakni dari hasil kebun sendiri yang memiliki kualitas unggul.

Ia mengaku, usaha tersebut dijalankan bersama ibu mertuanya yang membuat sale pisang, sedangkan dia membuat akar sampai.

Agar usaha cemilan ini bisa berkembang serta memiliki ciri khas, mereka sepakat untuk memberi nama brand produknya UMKM Kamila.

“Sebetulnya sale pisang itu mertua saya yang bikin. Saya hanya memasarkan dan membuatkan perizinan usaha,” jelasnya kepada awak media Berita Alternatif pada Rabu (28/2/2024).

Dia mengungkapkan, dalam waktu sepekan mereka bisa memproduksi 20-30 pcs sale pisang dan akar sampai.

“Mengikuti permintaan, kadang 20-30 pcs ada juga yang pesan kiloan,” ujar Eka.

Ia menerangkan, dalam membuat sale pisang tantangannya adalah cuaca karena harus melalui proses penjemuran sampai kering.

Sebab, apabila cuaca yang berubah secara tidak menentu bisa mengakibatkan penurunan kualitas sale pisang.

Berbeda dengan produk akar sampai yang bisa produksi sesukanya.

Eka mengatakan, mereka kerap kebanjiran pesanan saat hari-hari besar Islam.

Misalnya seperti Idulfitri dan Iduladha, mereka bisa mendapatkan pesanan sampai 300 pcs.

Selain itu, kata dia, produk mereka juga sering menjadi incaran saat kegiatan bazar UMKM.

Ia berharap usahanya bisa terus berkembang, terutama dalam pemasaran serta pengemasan yang lebih menarik yang membutuhkan keahlian khusus.

“Mau memperbaiki kemasan sesuai dengan standar kayak di toko-toko,” tutup Eka.

Bagi yang penasaran dengan rasa akar sampai dan sale pisang UMKM Kamila, bisa langsung ke tempat mereka di Desa Sukamaju, Kecamatan Tenggarong Seberang atau bisa menghubungi kontak 081347580109. (adv/lt/mt)