Rumah Jahit Alda Buat Inovasi Baru

Proses produksi dompet dari kain perca oleh siswa magang SMKN 2 Tenggarong di Rumah Jahit Alda. (Istimewa)

TENGGARONG – Rumah Jahit Alda membuat inovasi baru dari kain perca atau sisa-sisa kain jahitan.

Pemilik Rumah Jahit Alda, Ada Al Ali Murobbaniyah mengaku selalu mendapati banyak sisa-sisa kain setelah menyelesaikan pesanan baju pelanggan.

Dari pada dibuang, kata dia, sisa kain tersebut diolah lagi menjadi barang kecil-kecilan.

Ia pun berhasil mengolah kain perca itu menjadi sebuah dompet minimalis.

Saat ini perempuan yang karib disapa Alda itu sudah memproduksi sekitar seribu dompet.

Ribuan dompet itu diproduksi bersama karyawannya beserta 12 orang siswa SMKN 2 Tenggarong yang magang di tempatnya.

“Itu kami semua buat sama-sama dari kain perca,” terangnya pada Kamis (8/3/2024).

Dompet yang dibuatnya itu bisa digunakan untuk menyimpan barang-barang berukuran kecil. Diantaranya handphone, uang, kunci dan lain-lainnya.

“Karena memang dia dari sisa-sisa kain aja kan enggak banyak, jadinya kami manfaatkan bikin dompet kecil-kecil aja yang untuk bisa naruh kayak HP,” sebut dia.

Ia menyebut walaupun hanya dari sisa kain, dompet yang diproduksinya itu sangat layak untuk dipakai. Pasalnya, dari segi bentuk itu sama seperti dompet pada umumnya.

“Jadi bagus dia kayak yang dijual orang-orang itu. Biarpun kami buat dari sisa-sisa kain maha,” ujar Alda.

Dia mengungkapkan, sudah melakukan pengemasan ribuan dompet tersebut untuk dijual di online shop.

Ia menjual dengan harga yang bervaratif menyesuaikan dengan bahan dompet dan cukup murah.

Untuk dompet dari bahan batik dijual dengan harga Rp 10 ribu, bahan brukat Rp 8 ribu, dan bahan kain polos Rp 5 ribu.

“Ukurannya sama cuman beda motif atau bahannya saja. Bisa jua request bahannya mau di mix (campur),” jelasnya.

Alda berharap dompet yang mereka produksi ini dapat menarik banyak minat dari masyarakat.

Semakin banyak yang melakukan pemesanan, maka ia bisa memberdayakan siswa magang untuk membantu produksi.

“Jadi nanti mereka juga dapat penghasilan dari penjualan dompet. Di sisi lain saya bisa buat lapangan pekerjaan juga,” pungkasnya. (adv/mt)