TENGGARONG – Sepanjang tahun 2023, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kukar telah melaksanakan program pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Diskop-UKM Kukar, Dianto Raharjo menjelaskan, semua perencanaan program pengembangan dan pemberdayaan UMKM di Kukar sudah direalisasikan sekitar 80%.
Dalam program pemberdayaan UMKM, mereka telah memfasilitasi pengurusan legalitas hukum para pelaku UMKM, seperti sertifikat nomor induk berusaha, pengusaha kena pajak, dan sertifikat label halal untuk produk UMKM.
“Itu sudah tersebar di beberapa kecamatan,” ucap Dianto, Senin (30/10/2023).
Kemudian untuk program pengembangan UMKM, kata dia, Diskop-UKM Kukar memfasilitasi akses pemodalan, mengadakan kegiatan-kegiatan pameran, serta pelatihan penguasaan akses pemasaran produk secara digital.
Dalam akses pemasaran secara digital, sambung Dianto, para pelaku UMKM difasilitasi agar produk-produk mereka dipasarkan ke media sosial Diskop-UKM Kukar. Contohnya pemasaran melalui WhatsApp, Instagram, Tiktok, dan lainnya.
“Jadi, cukup di rumah aja mereka…udah tertayang bahwa mereka jualan produk ini, open date lagi PO, apalagi besok produk apa. Jadi, kita bantu lewat Medsos,” ujarnya.
Program ini, lanjut dia, merupakan bagian dari usaha mereka mempromosikan secara luas produk-produk para pelaku UMKM di Kukar.
Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi, produk-produk UMKM bisa dijangkau oleh banyak orang lewat telepon pintar (smartphone).
“Jadi, enggak perlulah jual panas-panas, tapi mereka cukup dengan IT. Ini bisa mempromosikan produknya,” terang dia.
Dianto mengungkapkan, program pemberdayaan dan pengembangan UMKM di Kukar merupakan bentuk keseriusan dan kepedulian Diskop-UKM Kukar terhadap para pelaku UMKM.
Dengan begitu, dia berharap para pelaku UMKM di Kukar bisa berkembang, maju, dan naik kelas. “Itulah program yang kita lakukan untuk memfasilitasi para pelaku usaha yang ada di Kukar,” pungkasnya. (adv/mt/fb)