TENGGARONG – Seorang perempuan asal Tenggarong Sofi Mutiara Dewi menggiati usaha di bidang kuliner.
Produk kuliner yang dia jual ialah kebab.
Ia menamakan usaha tersebut dengan nama Kebab panglima.
Sofi membuka lapak Kebab Panglima di kawasan Taman Titik Nol Ing Martadipura Tenggarong.
Pasalnya, di sana merupakan tempat yang strategis untuk berjualan karena setiap hari selalu ramai pengunjung.
Di usianya yang masih 19 tahun, perempuan yang masih menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi yang ada di Samarinda itu memanfaatkan waktu luang untuk berwirausaha.
Bisnisnya tersebut juga didukung oleh sang ibu yang juga seorang wirausaha.
“Memilih berwirausaha juga salah satunya mencoba untuk mandiri,” ucapnya.
Ia mengungkapkan bahwa usaha kebab ini baru dijalankan kurang lebih satu bulan.
Walaupun baru, bisnis yang dijalankannya tersebut berpotensi besar untuk menghasilkan pundi-pundi ekonomi yang besar.
Dalam sehari, dia bisa menjual 40-50 porsi kebab.
Untuk harga kebab, varian original hingga beef dibandrol mulai dari harga Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu. Sedangkan kebab banana itu dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.
“Paling best seller itu varian original dan beef,” beber Sofi.
Dalam melakukan kegiatan berwirausaha, dia memanfaatkan kawasan budaya Taman Titik Nol Ing Martadipura Tenggarong yang dibangun pemerintah.
Ia menyebut, lokasi tersebut sangat strategis untuk berjualan karena setiap hari selalu ramai pengunjung, baik itu dari kalangan anak muda hingga rombongan keluarga yang menikmati hari liburan.
Sofi mengatakan, dengan adanya fasilitas terbaru di Kota Raja itu sangat menguntungkan para pelaku usaha yang membuka lapak di sana.
Dia berharap melalui pemanfaatan kawasan budaya ini bisa terus meningkatkan penjualan serta dapat untuk terus mengembangkan usaha.
“Harapannya bisa konsisten dalam menjalankannya. Meski tergolong baru, jadi apa salahnya mencoba berwirausaha,” tutupnya. (adv/lt/mt)