TENGGARONG – Pemilik Lisbakery Lilis menyajikan kue yang dibuat variatif dengan memadukan konsep tradisional dan kekinian.
Dia mengaku telah lama membangun usaha tersebut. Namanya pun berganti-ganti.
Seiring waktu berjalan, ia memilih nama Lisbakery, yang awalannya merupakan bagian akhir dari namanya.
Lilis membuat kue yang variatif, antara lain kue basah, pastry, dan jajanan asin.
Dia sengaja menyediakan kue yang bermacam-macam untuk menjawab kebutuhan konsumen yang kerap menyukai kue yang variatif.
“Lisbakery menjual berbagai macam kue: ada yang digoreng, ada yang dioven juga. Sering itu customer request ‘bisakah dibuatkan ini.’ Ya kita buatkan,” jelasnya pada Kamis (22/2/2024).
Ia mengelola usahanya secara mandiri. Namun, sesekali Lilis dibantu oleh anaknya saat menerima banyak permintaan dari para pelanggannya.
“Karena kita jual juga di depan rumah, jadi sebisa mungkin bagi waktu untuk menerima orderan sebelum hari H dan menyetok menu harian,” terangnya.
Salah satu menu terlaris di Lisbakery ialah untuk-untuk. Menu tersebut, kata Lilis, laris karena masih hangat dan harganya terjangkau.
Jajanan yang dijualnya dihargai Rp 2.500 sampai Rp 16 ribu.
Setiap hari dia bisa mengantongi pendapatan Rp 500 ribu dari penjualan kue-kue tersebut.
Dia berharap usahanya menjual kue tradisional dan kekinian bisa terus dikenal masyarakat.
“Semoga Lisbakery bisa membuat berbagai macam kue; mengasah skill membuat kue seperti bakery-bakery di luar sana,” tutupnya. (adv/lt/fb)