Koperasi Konsumen Tirta Mahakam Hasilkan Keuntungan Rp 600 Juta pada Tahun 2023

Ketua Koperasi Konsumen Tirta Mahakam Roni Gunawan saat diwawancarai media ini di Kantor PDAM Kukar pada 28 Februari 2024. (DIskop-UKM Kukar/Lita)

TENGGARONG – Ketua Koperasi Konsumen Tirta Mahakam Roni Gunawan mengungkapkan pihaknya telah menghasilkan keuntungan bersih sebanyak Rp 600 juta rupiah pada tahun 2023.

“Untuk di tahun 2023 sekitar enam ratusan bersihnya,” jelas dia, Rabu (28/2/2024).

Ia menjelaskan koperasi tersebut mendapatkan keuntungan dari usaha minimarket, loket pembayaran air, listrik, serta pembayaran transfer.

Usaha tersebut, sebut Roni, dijalankan menggunakan modal yang berasal dari iuran anggota sebesar Rp 150 ribu. Anggotanya berjumlah 503 orang.

Ditambah dengan sumber pendapatan yang berasal dari simpan pinjam anggota PDAM dan jasa rekanan yang terlibat.

Dalam alokasi dana jasa rekanan, kata dia, itu diinventarisir menjadi kebutuhan bersama, khususnya belanja kantor.

Koperasi yang dipimpinnya menggunakan modal tersebut salah satunya untuk pengadaan sarana dan prasarana sehingga dapat mendongkrak pendapatan koperasi.

Lanjutnya, keuntungan ini akan diperuntukkan kembali kepada Anggota, karena sesuai dengan prinsip koperasi dari anggota untuk anggota.

Koperasi Tirta Mahakam berdiri pada tahun 1993 yang awalnya hanya diperuntukkan untuk Anggota. Namun, seiring berjalannya waktu dan perubahan anggaran menjadi Koperasi Konsumen Tirta Mahakam PDAM dan bergerak di bidang minimarket.

Kata dia diagram perkembangan koperasi selalu mengalami kenaikan dengan kategori stabil.

“Kalau untuk keluar belum ada, tapi ada waseda masyarakat umum boleh transaksi di sana,” ungkapnya.

Ia mengatakan, Koperasi Konsumen Tirta Mahakam juga menyediakan pengadaan roda dua untuk anggotanya.

Pihaknya juga melakukan loka karya untuk pengembangan koperasi khususnya bagi para anggota, tujuan diadakan lokakarya sebagai penguat internal keanggotan koperasi.

Roni berharap koperasi yang dinakhodainya selama lima tahun ini terus berkembang dan mendapatkan keuntungan yang stabil.

“Untuk pengembangan masih seputar pusat, ada tujuan untuk menambah pendapatan mungkin bisa terjun langsung kemasyarakat dalam artian menambah usaha,” tutup Roni. (adv/lt/mt)