TENGGARONG – Owner Dapur Pelangi Tony Anggara dan Renty Sari mengaku bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru setelah bekerja keras membangun usaha tersebut.
Keduanya bersyukur karena Dapur Pelangi bisa menebarkan manfaat untuk warga Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Intinya kan maunya di situ. Buka usaha itu bukan cuman kami aja yang bermanfaat. Orang lain juga dapat manfaatnya,” beber Tony saat ditemui di tempat usaha Dapur Pelangi, Sabtu (18/11/2023).
Saat ini, pasangan suami istri tersebut mempekerjakan karyawan sebanyak 9 orang. Semua karyawan tersebut berjenis kelamin perempuan dan belum menikah.
Selama para karyawan bekerja di Dapur Pelangi, mereka bisa membangun kemandirian secara finansial.
Karyawan Dapur Pelangi umumnya masih berusia 18 tahun. Karyawan paling tua berusia 21 tahun.
“(Sebanyak) 9 anggota ini, 7 motornya baru di sini. bosnya masih pakai Scopy tua. Ada yang 1 tahun sudah ambil kreditan motor. Kan bersyukur,” ujar Tony.
“Jadi, memang usia mereka segitu sudah bisa beli motor sendiri, sudah hebat. Di mana kami masih kuliah dibiayai ortu, mereka sudah bisa beli barang sendiri, itu hebat,” imbuhnya.
Tony membagi tugas karyawan-karyawan Dapur Pelangi menjadi tiga tim: 4 orang tim produksi, 1 orang admin, dan 4 waiters yang mengelola order masuk.
Renty mengungkapkan bahwa Dapur Pelangi tak menjual produk jadi. Camilan-camilan yang dijual UMKM tersebut dibuat secara mandiri.
“Kami tuh enggak ada yang jual produk jadi. Jadi, kami bikin dari awal semua,” terang Renty.
Kata dia, produk terbaru Dapur Pelangi berupa dimsum pun diproduksi sendiri, bukan difrozen.
“Dari giling-giling sendiri, adonan sendiri, bukan dimsum yang misalnya frozen dibeli, itu enggak. Itu dari produk sendiri. Semuanya produksi sendiri,” tutupnya. (adv/mt/fb)