TENGGARONG – Seorang Pelaku Usaha asal Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang Muginem menjual camilan kerupuk dari bahan dasar nasi.
Usaha ini dijalankan karena hobinya yang suka memasak.
Dia menjelaskan kerupuk nasi itu difermentasi dengan campuran adonan tepung kanji serta dikukus serta dilakukan penjemuran.
Untuk bahan-bahan yang diperlukannya untuk membuat kerupuk nasi tergolong mudah dicari. Ia bisa mendapatkan di Desa Separi dan Samarinda.
Muginem pernah dibantu pendampingan oleh Bumdes bersama perusahaan batu bara PT. Pama untuk melakukan inovasi pangan yang termasuk jarang ada.
“UMKM Kerupuk Nasa nasi, dituntut dari perusahaan untuk mengembangkan produk kuliner lain. Jadi ada kue basah dan kering,” jelasnya pada Rabu (13/3/2024).
Menurut pengakuan dari beberapa pelanggan yang mengatakan bahwa kerupuk nasinya itu memiliki ciri khas rasa yang unik.
Hal tersebut membuat kerupuk nasinya berhasil menarik banyak minat dari masyarakat.
“Dari beberapa (pelanggan) khususnya ada juga dari pendampingan Unmul (Universitas Mulawarman) menyebut seperti ada rasa dagingnya. Padahal tidak menggunakan daging,” terang dia.
Berhasil menarik banyak minat pelanggan serta dengan harga yang kurang dari Rp 10 ribu, membuat produk kerupuk nasinya mudah didagangkan ke banyak toko.
Sedangkan melalui agen grosirnya, untuk kemasan 500 gram dihargai Rp 27 ribu.
“Alhamdulillah produk kita juga sudah dijualkan di Bandara Sepinggan sebagai oleh-oleh khas Kalimantan,” ungkap Muginem.
Dalam proses produksi, ia menyebut bahwa cuaca yang tidak menentu menjadi kendala.
Sedangkan, dia harus mengejar banyak target pesanan yang harus diselesaikan untuk dikirimkan ke perusahaan.
Muginem berharap bisa melakukan penjualan produk kerupuk nasi ini lebih meluas lagi.
“Senang produk lokal bisa diperjualbelikan di Bandara. Tentu ini semua membutuhkan waktu dan proses panjang,” pungkasnya. (adv/lt/mt)