Bengkel Doa Ibu Bisa Perbaiki Sagala Jenis Kerusakan Motor

TENGGARONG – Salah satu bengkel yang ada di Tenggarong Doa Ibu Project (DIP) bisa melakukan perbaikan segala jenis sepeda motor.

Pemilik Bengkel DIP, Indra Agustian Saputra mengatakan, semua permasalahan sepeda motor dari persoalan mesin, kelistrikan, injeksi dan lain-lain, itu bisa diperbaikinya.

“Tergantung pemilik motornya (mau memperbaiki apa). Baik dari segi kelistrikan, injeksi-nya, mesin, dan lainnya kami bisa,” jelasnya kepada media ini, Sabtu (17/2/2024).

Dia menjelaskan, untuk memperbaiki permasalah pada injeksi motor memerlukan penangan secara khusus.

Ia mengungkapkan, di bengkelnya menggunakan teknologi komputer jika ada motor yang memiliki permasalahan injeksi.

“Untuk perbaikan injeksi motor, semuanya perlu menggunakan komputer dan kami memiliki teknologi tersebut,” kata Indra.

Ia menyebut, berbekal pengalaman belajar ilmu komputer membuatnya mengetahui semua jaringan yang ada pada sistem motor injeksi.

“Karena basic saya di komputer. Jadi saya paham dengan jaringan-jaringan yang ada di motor (injeksi) saya paham,” jelas dia.

Indra mengatakan, demi memudahkan mereka memperbaiki permasalah segala jenis sepeda motor, bengkelnya menyediakan berbagai jenis spare part motor secara lengkap.

Ia mengaku, memiliki langganan toko spare part motor yang lengkap untuk kebutuhan bengkelnya.

Bahkan, kata dia, ada banyak toko spare part motor yang menitipkan barang di bengkelnya.

“(Lengkapnya spare part) motor yang rusak sudah pasti bisa diperbaiki,” terangnya.

Ia menerangkan, bengkel DIP juga melayani berbagai macam permintaan dari pelanggan untuk motornya.

Misalnya seperti melakukan bore up atau meningkatkan volume silinder mesin, membuat mesin lebih nyaman dan modifikasi lainnya.

“Biasanya pelanggan minta mesin dibuat nyaman. Ada juga yang ingin mesinnya di bore up dan sebagainya,” ungkap dia.

Indra berharap bengelnya bisa lebih berkembang, serta dapat memberikan pelayanan maksimal untuk memperbaiki segala jenis kerusakan pada sepeda motor.

“Semoga kedepannya bengkel yang saya bangun dari nol ini bisa berkembang pesat kedepannya,” pungkasnya.

Bagi masyarakat Tenggarong dan sekitarnya yang ingin memperbaiki permasalah pada motornya dengan hasil yang tidak mengecewakan, bisa langsung ke bengkel DIP yang berlokasi di Jalan Jelawat, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, atau bisa cek akun Instagram @doaibu_proj. (adv/ha/mt)

Rizki Arini selalu Jaga Kualitas Rasa Donut Etam

TENGGARONG– Pemilik Donut Etam Rizki Arini mengaku terus menjaga kualitas rasa produk donatnya.

Menurut dia, menjaga kualitas tentu sangat diperlukan dalam mengembangkan bisnis.

Ia menyebut, walaupun pada umumnya semua bahan dasar membuat donat itu sama, tetapi pemilihan kualitas rasa sangat perlu didalami untuk memilah bahan pokok.

Untuk menjaga kualitas rasa, perempuan yang karib dipanggil Kiki tersebut tidak pernah menyimpan bahan baku terlalu lama agar kelezatan rasa donat tetap terjaga.

Bahkan, dia juga menggunakan topping dengan bahan yang siap pakai.

Topping dasar beda dari donat-donat pada umumnya. Kita pakai cokelat putih. Terus meses itu bukan yang kiloan, tetapi kita gunakan yang premium,” jelasnya kepada awak media ini, Senin (19/2/2024).

Kiki mengungkapkan bahwa demi menjaga donat tetap empuk, diperlukan teknik khusus dalam mengaduknya serta takaran tepung dan bahan-bahan lainnya.

Sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang masih pemula, untuk mengembangkan usaha tentu sangat memerlukan keahlian dan inovasi-inovasi baru.

Maka dari itu, ia berharap Pemkab Kukar bisa membantu para pelaku UMKM seperti memfasilitasi pelatihan dan kelas khusus setiap bidang usaha.

Menurut dia, perlu pembinaan yang intens bagi para pelaku UMKM agar bisa memiliki kemampuan yang kompeten dan dapat berdaya saing.

“Tentunya kita butuh pembinaan, baik itu diberikan kelas memasak khususnya bidang kuliner, agar tidak repot lagi kita harus jauh-jauh ke kota sebelah mengikuti kelas,” tutup Kiki.

Sebagai informasi, bagi masyarakat yang ingin memakan donat yang berkualitas, tapi dengan harga yang terjangkau, bisa langsung mengunjungi akun Instagram @Donut_etam dan melakukan pemesanan lewat DM. (adv/lita/mt)

Miliki Kemampuan Memasak, Rizki Arini Bangun Usaha Donat

TENGGARONG- Seorang pelaku usaha asal Tenggarong Rizki Arini mengaku memiliki bakat memasak.

Tak ingin menyia-nyiakan kemampuannya, dia menjadikannya sebagai peluang untuk berwirausaha.

Ia pun mendirikan sebuah usaha makanan donat yang didirikannya sejak awal tahun 2023 dengan nama Donut Etam.

Walaupun tergolong masih belia, perempuan yang akrab disapa Kiki itu akan terus menekuni usaha donat tersebut secara konsisten.

“Kita masih belia untuk usaha donat ini,” terang dia kepada awak media ini, Sabtu (19/2/2024).

Ia ingin menghadirkan donat yang bisa dinikmati oleh konsumennya dengan kualitas rasa yang berbeda dari donat pada umumnya, tetapi dengan harga kaki lima.

Untuk itu, Kiki mengaku telah mengulik resep donatnya melalui proses yang cukup panjang.

Sebab, kata dia, banyak resep yang terkadang simpel, tetapi menuai kegagalan saat diaplikasikan.

Dalam membuat donat, ia menggunakan bahan seperti kentang, terigu, gula, dan pengembang donat.

Demi menghasilkan cita rasa yang berbeda, Kiki menggunakan cokelat putih sebagai toping pada donatnya.

Kiki berharap Donut Etam bisa lebih dikenal oleh banyak masyarakat.

Selain itu, dia berharap produknya bisa menjadi ciri khas donat di Tenggarong yang memiliki rasa yang berbeda dari donat pada umumnya.

“Semoga Donut Etam bisa menghasilkan kreasi baru. Terus juga lebih dikenal di masyarakat,” tutupnya. (adv/lt/mt/fb)

Listiana Mugiyati Ciptakan Batik Khas Kukar

TENGGARONG – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Kukar Listiana Mugiyati menciptakan karya seni batik motif Buceros Gasing khas budaya lokal.

Ia menyebut batik motif Buceros Gasing termasuk komoditi usaha mikro, kecil, dan menengah di bawah binaan Dinas Koperasi dan UKM Kukar.

Motif batik ini terinspirasi dari permainan khas Kutai: begasing.

Kata dia, ada 6 jenis gasing yang menjadi motif utama dalam karya batiknya.
Selain itu, terdapat unsur motif tali yang digunakan untuk memutar gasing.

Lalu, unsur motif pucuk pakis yang memiliki harapan seperti tanaman tersebut yang bisa tumbuh di mana saja serta bisa menempatkan diri di mana pun.

Hal ini sejalan dengan tagline batik Buceros Gasing: ‘Ingat Gasing, Ingat Kukar, Buceros Gasing Tetap Bersinar’.

“Saya memang ada keinginan membuat karya batik. Lalu terinspirasi dari permainan tradisional, budaya khas Kutai yaitu gasing yang telah saya riset,” ucapnya kepada media ini, Sabtu (17/2/2024).

Perempuan yang akrab disapa Listy ini mengaku tak pandai menggambar batik.
Karena itu, ia harus meminta bantuan seorang seniman yang ahli di bidangnya untuk menggambarkan batik motif Buceros Gasing.

“Saya minta buatkan ke teman yang memang seniman ahli di bidangnya di Yogyakarta,” ungkapnya.

Listy mengungkapkan keinginannya untuk berkarya di Kukar. Di awal produksi batik Buceros Gasing ini, dia rela memboyong pengrajin dari Yogyakarta ke Kota Raja.

Namun, pembiayaan dari pengrajin hingga produksi selama di Kukar yang cukup tinggi pembuatan batik Buceros Gasing harus diproduksi di Yogyakarta.

Selain itu, kata dia, belum ada lahan yang bisa mengelola limbah hasil produksi batik yang menggunakan pewarna tekstil, bukan pewarna alami.

Sebab, sesuai ciri khas batik Buceros Gasing, selain bermotif gasing, juga memiliki warna yang cerah layaknya buceros atau burung enggang.

Produksi batik pertamanya belum bisa memunculkan minat masyarakat Kukar.

Bahkan, karyanya pernah diremehkan, sehingga membuat dia hanya memberikan batiknya kepada teman-temannya.

Namun, belakangan ia mendapatkan tawaran dari Dinas Pariwisata Kukar untuk berpartisipasi dalam pameran.

Peluang tersebut berhasil dimanfaatkannya dan karya batik buatannya dilirik oleh Pemkab Kukar.

“Saat itu Pemkab kebetulan membutuhkan batik untuk suvenir. Untuk pertama kali pesanan batik 150. Dari itu akhirnya saya terpantik tetap konsisten karena pasti ada jalannya,” beber Listy.

Semenjak itu, karya batiknya berkembang pesat karena dipesan oleh organisasi perangkat daerah dan masyarakat Kukar.

Walaupun sempat terhenti produksi saat pandemi Covid-19, dia kembali mendapatkan panggilan untuk mengikuti perlombaan fashion show pada tahun 2022.

Perbup tentang Bena Beli Produk Lokal juga menjadi sarana untuk promosi selain melalui Instagram.

Sebagai pelaku usaha kecil, ia merasa telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah.

Setengah dari hasil penjualan batiknya sekarang bisa membantu kegiatan sosial.

“Sekian persen dari keuntungan itu memang saya sisihkan untuk kegiatan sosial. Enggak harus banyak, semampu kita aja,” ujarnya.

Berkat bantuan dari pemerintah dalam memajukan usahanya, ia telah memiliki NIB dan Hak Atas Kekayaan Intelektual untuk batik khas budaya Kukar ciptaannya.

Listy berpesan kepada pelaku usaha yang baru ingin merintis usaha untuk menentukan target pasar.

Selain itu, saran dia, perlu kreativitas serta terus konsisten, tahan banting, dan tetap realistis.

“Semakin hari kalau mau berbisnis itu ada aja peluang, tapi juga harus tahan banting. Namanya bisnis itu naik turun. Kita harus paham realistis itu,” pungkasnya. (adv/nf/mt/fb)

Makna dan Perjalanan Batik Motif Buceros Gasing Khas Kukar

TENGGARONG – Pemilik batik motif Buceros Gasing khas Kukar Listiani Mugiyati menyebut nama yang dipakai pada karya seninya memiliki makna filosofis yang mendalam.

Dia mengungkapkan, nama gasing diambilnya dari sebuah permainan tradisional di Kutai.

Berdasarkan risetnya, permainan gasing memiliki filosofi dan terdapat pesan moral di dalamnya.

Gasing dimainkan menggunakan bantuan tali yang dililitkan di bagian kepalanya untuk memutar gasing.

Perempuan yang akrab disapa Listy ini menjelaskan bahwa gasing itu diibaratkan sebagai manusia yang akan berdiri sendiri.

Tali yang dipasang pada bagian kepala gasing ini diumpamakan sebagai pendukung dari luar.

Lalu, gerakan berputar gasing tersebut laksana perjalanan manusia.

Kata dia, pesan moral dari tiga unsur permainan tradisional ini ialah bahwa manusia hidup pasti membutuhkan orang lain.

Sedangkan nama Buceros diambilnya dari nama latin Burung Enggang yang berasal dari Kalimantan yang memiliki warna sangat indah dan beragam.

Listy menerangkan, warna unik buceros itu memiliki makna segala sesuatu yang konsisten dan setia.

Ia mengungkapkan, Buceros Gasing adalah singkatan dari Betapeh Unik Corak Etnis Refleksi Olah Seni Gasing.

“Bagi saya brand itu adalah motivasi untuk penjabaran dari diri saya sendiri. Karena juga kita mengangkat budaya lokal. Saya pengen banget mengenalkan Kukar. Makanya punya tagline tuh ‘Ingat Gasing, Ingat Kukar’ Buceros Gasing Tetap Bersinar,” beber dia kepada media ini, Sabtu (17/2/2024).

Ia menjelaskan bahwa batik khas Kutai ini dibuat karena keinginannya membuat sebuah karya saat dirinya aktif sebagai seorang ASN Kukat pada tahun 2017.

Namun, saat itu tidak serta-merta terpikir langsung membuat motif batik.

Listy mengaku terlebih dahulu mencari informasi melalui organisasi literasi yang di dalamnya terdapat tentang kesenian. Pasalnya, dia sangat menyukai seni, terutama membatik.

Keinginan menciptakan motif batik dengan nuansa budaya Kukar mendorong dia melakukan kunjungan ke Rumah Budaya Kutai (RBK) untuk mencari inspirasi.

Di sanalah ia mendapatkan banyak permainan tradisional asli dari Kutai. Listy pun melakukan riset.

“Awalnya riset gitu aja karena tertarik gitu loh. Kira-kira budaya apa yang bisa saya adaptasi gitu yang harus saya imajinasikan. Terus saya harus berkreativitas. Nah, dari RBK itulah saya tertariknya dengan gasing ini. Katanya permainan tradisional dari Kutai,” ungkapnya. (adv/nf/mt/fb)

Syahrul Ramadhan Harapkan Program Strategis Pemkab Kukar

TENGGARONG – Manajer Utama Benua Tuah Himba (Betuah) Project Syahrul Ramadhan mengharapkan program-program strategis Pemkab Kukar untuk mendukung kemajuan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dia mengatakan, para pelaku usaha freelance di Kukar sangat menantikan bantuan pemerintah daerah menjangkau mereka.

Kebijakan Pemkab Kukar saat ini untuk para pebisnis freelance seperti yang dijalankan Betuah Project dinilainya masih minim.

“Terkait kebijakan pemerintah menurut saya kurang ya untuk di bidang yang freelance,” ucapnya, Sabtu (17/2/2024).

Syahrul menilai kebijakan Pemkab Kukar dalam mendukung para pelaku usaha masih belum maksimal.

Menurut dia, Pemkab lebih condong membantu UMKM yang telah memiliki produk jadi.

Sedangkan para pelaku usaha yang tidak memiliki produk jadi seperti perusahaan freelance Betuah Project masih belum tersentuh oleh pemerintah daerah.

“Saya lihat pemerintah masih mendukung UMKM yang bersifat sudah memiliki produknya,” sebut Syahrul.

Walaupun masih belum tersentuh oleh program Pemkab Kukar, sambung dia, mereka tak patah arang untuk tetap menumbuhkembangkan bisnisnya agar lebih besar.

Ia mengatakan, generasi muda harus terus optimis untuk membuat suatu karya dengan bersungguh-sungguh dalam berusaha.

Syahrul meyakini bisnis yang dilakukan dengan perjuangan yang serius akan memberikan hasil maksimal.

Kata dia, beberapa kegagalan yang dialami dalam menjalankan bisnis tak boleh membuat putus asa.

“Gagal dalam usaha itu adalah hal biasa. Justru dengan kegagalan ini dapat memacu semangat untuk berkarya dalam membangun usaha,” pungkasnya. (adv/ha/mt)

Syahrul Ramadhan Buat Usaha Jasa Desain Konstruksi Bangunan

TENGGARONG – Pelaku usaha asal Tenggarong, Syahrul Ramadhan membuat usaha di bidang jasa desain konstruksi bangunan.

Dia melibatkan beberapa orang sebagai tim untuk menjalankan usahanya.
Usaha jasa desain konstruksi bangunan itu mereka beri nama Benua Tuah Himba (Betuah) Project.

“Betuah Project ini adalah kesatuan dari Benua Tuah Himba. Jadi, saya dengan tim sepakat menjadikan nama kami Betuah Project,” jelasnya kepada media ini, Sabtu (17/2/2024).

Sebagai Direktur Utama Betuah Project, Syahrul menjelaskan beberapa pelayanan jasa desain konstruksi yang mereka sediakan, di antaranya desain kafe, rumah tunggal, kantor, landscape, masjid/musala, dan interior.

Khusus desain masjid, mereka memiliki program Betuah Indahkan Masjid.

Kata dia, program ini bertujuan untuk memberikan pelayanan gratis jasa desain untuk pembangunan masjid. “Gratis 100 persen,” ucapnya.

Bersama timnya, ia mengaku akan terus mengembangkan bisnis tersebut hingga menjadi enterprise atau perusahaan yang menjanjikan di masa depan.

Syahrul menyebut perusahaan arsitektur yang dibangunnya tak hanya sekedar wadah bertumbuhnya para arsitek muda, tetapi juga tempat berkembangnya usaha-usaha di bidang arsitektur dan interior.

Dalam menjalankan promosi dan transaksi, mereka memanfaatkan media sosial Instagram, agar bisa menjangkau konsumen yang lebih luas dan tanpa batas.

Dia berharap bisnis yang dilakoninya bisa berkembang pesat serta bersaing dengan para pengusaha di bidang konstruksi.

“Semoga ke depannya Betuah Project dapat berkembang pesat hingga dapat bersaing di industri konstruksi,” pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, bagi masyarakat yang membutuhkan jasa desain konstruksi bangunan ataupun yang berminat melakukan kerja sama, bisa langsung menghubungi kontak 082211774929 atau melalui Instagram @betuah_project. (adv/ha/mt/fb)

Bisnis Nail Art di Tenggarong Minim, Rahmadiani Novita: Peluang Usaha yang Menjanjikan

TENGGARONG – Pemilik Flyhigh.nailart, Rahmadiani Novita mengatakan, usaha di bidang perawatan dan kecantikan kuku tergolong sedikit di Tenggarong.

Hal itu dinilainya sebagai peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Terlebih, dia memang hobi menghias kuku.

Peluang usaha itu dimanfaatkannya dengan baik. Ia mengikuti kelas nail art yang digelar oleh salah satu salon kuku. Setelah itu, Novita membuka usaha secara mandiri.

Dia mengungkapkan, nama usaha Flyhigh.nailart memiliki arti tersendiri baginya.

Nama tersebut diambil dari bahasa Inggris, yang berarti terbang tinggi. Nama ini memiliki filosofi harapan yang tinggi dalam usaha membantu para calon pengantin maupun muda-mudi yang ingin memperindah kuku dengan harga terjangkau.

Selama terjun di bisnis nail art ini, ia mengaku kebanjiran pelanggan di hari-hari besar keagamaan. “Mendekati hari raya Idulfitri, Natal atau baru-baru Imlek,” ucapnya kepada awak media beritaalternatif.com, Jumat (16/2/2024).

Banyak tantangan yang dihadapinya selama melakoni bisnis nail art. Novita mencontohkan pelanggan yang meminta dibuatkan gambar sulit. Hal itu membutuhkan ketelitian tinggi serta memakan waktu yang lama.

Dia bisa menghabiskan waktu 2-3 jam untuk membuat gambar yang memiliki tingkat kesulitan tinggi.

Tantangan lain adalah bahan baku pernak-pernik yang dibutuhkannya tak tersedia di Kaltim.

Ia harus memesan secara online di luar Kaltim dengan waktu pengiriman yang cukup lama dan ongkos kirim yang lebih mahal.

Bahkan, Novita kerap mencari online shop yang menjual bahan impor untuk memenuhi pernak-pernik yang dibutuhkannya.
Dia pun berharap pemerintah daerah bisa merangkul para pelaku UMKM di Kukar, khususnya wirausaha pemula.

“Kita berharap Pemkab Kukar bisa merangkul kami yang masih pemula ini. Setidaknya buatkan kelas, khususnya untuk skill baru seperti nail art,” tutupnya. (adv/lt/mt/fb)

Rahmadiani Novita Jalankan Usaha Jasa Perawatan dan Percantik Kuku

TENGGARONG – Seorang pelaku usaha asal Tenggarong Rahmadiani Novita menjalankan usaha jasa perawatan kuku.

Dia memulai usaha ini sejak tahun 2023. Ia memberinya nama Flyhigh.nailart.

Walaupun termasuk kemampuan baru baginya, bisnis di bidang ini sangat menjanjikan secara finansial.

Novita mengikuti kelas khusus nail art untuk mendapatkan sertifikat keahlian sebelum terjun ke bisnis tersebut.

Nail art adalah aktivitas untuk mempercantik kuku dengan memberi gambar, lukisan, dan hiasan.

Selama mengikuti kursus tersebut, dia diajarkan berbagai macam teknik untuk melakukan pembersihan kuku dengan penuh ketelitian.

Ia menyebut, jika salah dalam menerapkan teknik pembersihan kuku maka hal itu bisa melukai jari pelanggan.

“Teknik awal itu namanya manicure. Jadi kan enggak semua kuku customer itu normal. Ada yang sensitif; mudah luka. Nah, itu kita butuh teknik khusus,” jelas dia kepada media ini, Jumat (16/2/2024).

Selama melakoni usaha tersebut, ia banyak mendapat penilaian positif dari para konsumen yang menggunakan jasa Flyhigh.nailart.

Kata Novita, kepuasan para pelanggannya tersebut membuatnya semakin menyukai bisnis jasa perawatan dan percantik kuku.

Perawatan kuku dalam satu tangan, jelas dia, bisa menghabiskan waktu 1-2 jam. Hal ini bergantung tingkat kesulitannya.

Ia menjelaskan, setiap kali menggunakan jasa Flyhigh.nailart, konsumen dapat membayar Rp 65 ribu hingga Rp 150 ribu.

Dalam sehari, Novita bisa mendapat penghasilan bersih sebesar Rp 150 ribu.

Meskipun tergolong baru, dia telah memiliki banyak pelanggan.

Hal itu membuatnya semakin bersemangat menekuni bisnis yang banyak diminati kawula muda tersebut.

“Kebanyakan customer kita itu suka ganti-ganti. Mungkin sebagai terapi juga ya. Senang aja ngelihat kuku kalau cantik dan terawat,” tutupnya. (adv/lt/mt/fb)

Warga Sumber Sari Buka Usaha Budi Daya Jamur Tiram

TENGGARONG – Seorang warga Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu bernama Heri membuka usaha budi daya jamur tiram di rumahnya.

Dia membuka usaha budi daya jamur tiram untuk menambah penghasilannya selain dari bertani sayur-sayuran.

Ia mengatakan bahwa bisnis budi daya jamur tiram tersebut telah dilakoninya sejak tahun 2022. “Terus mulai menjalankan sampai saat ini, ” ucapnya kepada media ini, Jumat (16/2/2024).

Untuk membuka jaringan lebih luas, Heri membentuk kelompok budi daya jamur tiram.

Selain itu, kata dia, pembentukan kelompok ini bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi para pemuda di desanya.

“Untuk saat ini, ada 4 anggota (kelompok budi daya jamur tiram), termasuk saya ikut andil dalam usaha budi daya jamur ini, ” ucapnya.

Ia berharap usaha budi daya jamur tiram ini bisa memberikan manfaat yang lebih luas bagi warga di desanya.

“Juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat lainnya,” pungkas Heri. (adv/ha/mt/fb)