Diskop UKM Kukar Tingkatkan Kompetensi ASN

TENGGARONG– Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kukar akan terus meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di dinas tersebut.

Sekretaris Diskop-UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor menjelaskan, pengembangan kompetensi ASN dilaksanakan sesuai bidang tugas yang telah diberikan kepada setiap ASN.

Cara tersebut diharapkannya dapat mendorong setiap ASN yang bertugas di Diskop-UKM Kukar untuk meningkatkan kinerjanya.

Kata dia, seluruh ASN harus memberikan bukti nyata sesuai tugas yang mereka emban.

Ia menyebut Diskop-UKM Kukar melakukan evaluasi terhadap kinerja ASN setiap enam bulan. Sebelumnya, evaluasi dilakukan per tahun.

“Kinerja harus sesuai. Sebab ini akan berjenjang dan dievaluasi oleh Kepala Dinas,” jelasnya sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Alternatif Talks pada Selasa (13/2/2024).

Thaufiq menegaskan bahwa terdapat 43 indikator yang harus diampu oleh setiap ASN untuk mencapai kompetensi tinggi.

Selain itu, ASN dapat menempati predikat kompetensi tinggi setelah menjalankan tugas pokok secara maksimal, yang dibuktikan dengan kehadiran dan kinerjanya selama bertugas di kantor maupun lapangan.

Pihaknya juga mengembangkan kompetensi kewirausahaan setiap ASN melalui pelatihan-pelatihan. Dalam sejumlah pelatihan tersebut, Diskop-UKM Kukar menggandeng Mal Pelayanan Publik Kukar.

Pelatihan-pelatihan itu, sambung dia, bertujuan membentuk ASN yang berkualitas dan kompeten di bidang kewirausahaan.

“Sebelum kami mengajarkan orang berwirausaha, dari ASN harus dibekali dulu ilmu dan praktik berwirausaha agar termanajemen dan terorganisir,” pungkasnya. (adv/lt/fb)

Diskop-UKM Kukar Berikan Pelayanan Maksimal kepada Para Pelaku Koperasi dan UMKM

TENGGARONG – Pemkab Kukar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kukar memberikan pelayanan maksimal kepada para pelaku koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Sekretaris Diskop-UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor menjelaskan, pihaknya telah diamanahkan oleh Bupati Kukar Edi Damansyah untuk melayani para pelaku koperasi dan UMKM di Kukar.

Dalam memberikan pelayanan terhadap para pelaku koperasi, Diskop-UKM Kukar memiliki bidang pengawasan dan kelembagaan serta bidang pemberdayaan dan pengembangan.

Kata dia, Diskop-UKM Kukar bertugas melayani para pelaku koperasi dari pembentukan, pengawasan, bimbingan, hingga bisnis koperasi.

Tugas tersebut diharapkannya dapat dijalankan dengan baik. “Supaya apa yang dicita-citakan oleh Pak Bupati itu bisa tercapai melalui pembentukan koperasi atau jalannya koperasi yang baik,” ucapnya sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Alternatif Talks pada Senin (12/2/2024).

Ia menyebut koperasi merupakan salah satu penopang ekonomi masyarakat. Pasalnya, koperasi bertujuan menyejahterakan para anggotanya.

Keuntungan yang diperoleh koperasi melalui bisnisnya, kata Thaufiq, akan dirasakan pula oleh anggota-anggota koperasi.

“Seharusnya semakin banyak rakyat Kukar yang masuk koperasi, sebuah keniscayaan bagi masyarakat untuk sejahtera,” katanya.

Sedangkan untuk pelayanan UMKM, dia menyebutkan, pihaknya memiliki bidang pemberdayaan UKM.

Bidang tersebut bertugas memberikan pelayanan dalam rangka mengembangkan usaha-usaha yang dijalankan oleh para pelaku UMKM, baik itu usaha di bidang kuliner, kerajinan, serta usaha-usaha lainnya.

Pelayanan yang diberikan Diskop-UKM Kukar terhadap para pelaku UMKM berupa fasilitasi sertifikasi yang dibutuhkan sebagai ikhtiar untuk mengembangkan usaha pelaku-pelaku UMKM.

Fasilitasi tersebut berbentuk sertifikat halal produk, nomor induk berusaha, pangan industri rumah tangga, serta pemberian bantuan-bantuan peralatan UMKM.

“Karena memang tujuan kita adalah koperasi berkualitas dan UKM naik kelas. Nah, itu jargonnya kita,” pungkasnya. (adv/mt)

Diskop-UKM Kukar akan Tingkatkan Kualitas Pelayanan

TENGGARONG – Tahun ini Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Kukar memiliki program prioritas untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Sekretaris Diskop-UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor mengungkapkan, pihaknya akan membuat standar pelayanan untuk melayani masyarakat.

Kata dia, peningkatan kualitas pelayanan tak hanya dari segi administrasi, tetapi juga kualitas layanan yang akan menghasilkan outcome yang dapat dirasakan masyarakat.

“Jadi, jangan hanya output yang terjadi, tapi yang kita harapkan adalah outcome; dampak layanan kita itu bermanfaat,” ucapnya sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Alternatif Talks pada Senin (12/2/2024).

Ia menyebut pelaksanaan program peningkatan pelayanan mensyaratkan penanaman nilai untuk ASN yang berakhlak.

Hal itu bertujuan menjaga akuntabilitas serta menjalankan tugas di sekretariat secara profesional.

Jika para ASN tidak dibekali dengan tekad kuat dan pemahaman yang baik, sambung Thaufiq, maka pelayanan publik mustahil akan bernilai baik.

“Kita akan dinilai loh. Ketika kita melakukan layanan, kita meminta feedback dengan orang yang kita layani,” ujarnya.

Saat ASN melayani masyarakat, lanjut Thaufiq, maka wajib bagi abdi negara untuk meminta penilaian mereka terhadap layanan yang telah didapatkan masyarakat.

Dia menegaskan, penilaian tersebut dapat dilakukan melalui pengisian form yang disediakan oleh dinas.

“Form untuk mengukur kami. Bagaimana layanan kami? Bagaimana kompetensi ASN kami dalam melayani? Sudah cukup mumpunikah pengetahuannya? Nah, itu akan kelihatan di situ,” bebernya.

Ia menginginkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang berkualitas dari para ASN yang bertugas di Diskop-UKM Kukar.

Thaufiq juga berharap masyarakat terpenuhi semua kebutuhan mereka melalui pelayanan yang berkualitas di dinas tersebut.

Kepuasan publik dalam pelayanan, sambung dia, bisa terwujud melalui beragam cara. “Ketika orang bertamu, itu harus senyum, sapa, salam, kemudian ditanya, diantarkan, dan sebagainya,” sebut Thaufiq.

“Jadi, saat ini kami sepakat bahwa itu harus dilakukan sesuai dengan tata kelola birokrasi yang baik,” pungkasnya. (adv/mt)

Diskop-UKM Kukar Berkomitmen Suguhkan Informasi Berkualitas untuk Masyarakat

TENGGARONG – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Kukar berkomitmen menyuguhkan informasi berkualitas untuk masyarakat melalui media sosial dan web resmi dinas tersebut.

Sekretaris Diskop-UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor menjelaskan, keterbukaan informasi publik telah diamanatkan Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008.

Dalam UU tersebut, keterbukaan informasi bertujuan menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan, program, proses pengambilan keputusan, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik.

Selain itu, keterbukaan informasi bertujuan meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan badan publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas.

Demi mendapatkan dan menyebarkan informasi berkualitas, Diskop-UKM Kukar bekerja sama dengan pihak ketiga yang berkompeten di bidangnya.

“Itu untuk menjamin bahwa informasi yang kita sampaikan itu memang tepat,” tegasnya sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Alternatif Talks pada Senin (12/2/2024).

Demi meningkatkan kualitas informasi publik, pihaknya juga membuat program podcast.

Selain sebagai media informasi, kata Thaufiq, program ini juga menjadi klinik untuk membina para pelaku koperasi dan UKM.

Ia mengaku telah mempersiapkan semua kebutuhan untuk menjalankan program tersebut, mulai dari perlengkapan hingga ruangan podcast.

Pihaknya berencana melaksanakan program podcast tersebut sebelum bulan Ramadan tahun ini.

“(Kami akan) mengundang stakeholder-nya atau koperasi yang kita undang untuk berbagi pengalaman,” sebutnya. (adv/mt)

Guntoro Kembangkan Usaha Interior Audio Sound System

TENGGARONG – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah asal Kukar Guntoro tengah mengembangkan usaha interior audio sound system.

Ia mengembangkan usaha interior sound system yang bermula dari rekan sehobinya yang meminta dibuatkan audio box.

Hal ini pun menjadi peluang usaha. Ia terus mengembangkan usaha yang diberinya nama Davit Interior tersebut.

“Dari itu saya belajar servis sound system itu sampai sekarang. Awal mulanya iseng-iseng karena enggak ada kegiatan,” ujarnya sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Rabu (29/11/2023).

Semenjak membuka usaha itu, dia mengembangkan dan menjalankannya di rumahnya sendiri.

Usaha ini disebutnya sebagai hobinya yang dapat menghasilkan uang. “Hobi yang dibayar itu paling senang,” sebutnya.

Sebagai informasi, usaha Davit Interior milik Guntoro tersebut melayani rental audio sound system, box costum, makelar box, hardces acc, tenda, meja, dan kursi.

Bagi Anda yang berminat untuk mendapatkan jasa Davit Interior bisa mendatangi tempat usahanya di alamat Jalan Gunung Sari, GG Kubur, Kelurahan Melayu, Tenggarong atau Anda bisa menghubungi nomor 085753543338. (adv/mt/fb)

Dini Wulandari Buat Orang Tampil Mempesona dengan Harga Terjangkau

TENGGARONG – Dini Wulandari termotivasi untuk membuat seseorang cantik dalam acara pernikahan (wedding) dengan harga yang tak terlalu mahal.

Acara pernikahan, kata dia, bagi sebagian orang merupakan momentum yang hanya ada satu kali dalam seumur hidup.

Ia pun ingin mewujudkan harapan pengantin yang ingin tampil cantik di hari istimewanya, tetapi dengan biaya yang tak terlalu mahal.

“Pengen cantik, tapi terkendala dengan biaya. Gimana caranya supaya walaupun bajunya murah, bisa dapat yang cantik. Makanya baju-bajuku sebagian mulai dari paket ABC, itu pasti ada,” beber dia sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Rabu (29/11/2023).

Dia menerangkan bahwa pelanggannya berasal dari semua kalangan karena harganya bisa dijangkau oleh kalangan atas, menengah, hingga bawah.

Meskipun telah mematok daftar harga dalam setiap paket yang ditawarkannya, ia masih membuka diri untuk bernegosiasi untuk membicarakan harga dalam setiap paket rias pengantin.

“Enggak bisa kita tentukan harga sekian-sekian. Enggak. Jadi, sesuai kemampuan aja,” terangnya.

Dini menggunakan bahan-bahan yang hanya dapat digunakan satu kali pakai saat merias wajah pengantin dalam acara pernikahan.

Sementara baju pernikahan, sambung dia, merupakan pakaian yang dapat digunakan dalam jangka panjang. Baju-baju tersebut didatangkannya dari Jakarta, Jogja, Probolinggo, dan Surabaya.

Sedangkan baju untuk pengantin non-muslim diimpornya dari Korea dan China.

Sebagian bahan dekorasi untuk acara pernikahan diproduksinya secara mandiri. Namun bisa dipakai dalam jangka panjang. “Itu enggak habis walaupun enggak dipakai,” pungkasnya. (adv/mt/fb)

Kembangkan Usaha Make Up, Dini Wulandari Kantongi Sertifikat dan Ijazah Kompetensi

TENGGARONG – Dini Wulandari pernah mengikuti sekolah khusus make up di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Langkah ini diambilnya untuk mengembangkan usahanya di bidang tata rias wajah yang diberinya nama Dini Bridal.

Ia termotivasi mengikuti sekolah tersebut karena pernah diminta oleh temannya untuk merias wajah dalam acara akad nikah. Padahal, saat itu ia hanya berani merias wajah para undangan.

“Aku mikir dong ya, make up akad. Kubilang, ini kalau orang nanti jadinya jadi badut. Jadi kayak apa,” ucap Dini sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Rabu (29/11/2023).

Pengalaman itu membuat ia memutuskan untuk mengikuti sekolah tata rias khusus paket make up dalam acara pernikahan. “Tapi ikut ujian dulu kalau untuk make up,” ujarnya.

Setelah mengikuti sekolah tersebut, ia memberanikan diri membuka jasa merias wajah dalam acara pernikahan (wedding).

Dini menyebutkan bahwa usaha tata rias dalam pernikahan di Kukar masih tergolong bebas dilakukan oleh siapa pun meskipun belum mengantongi sertifikat dan ijazah.

Sementara di Pulau Jawa, ungkap dia, orang-orang yang menjalankan usaha di bidang make up akan dirazia serta dilarang membuka usaha tata rias apabila belum memiliki sertifikat dan ijazah kompetensi di bidang tersebut.

“Minimal kita itu punya 5. Jadi, beda sertifikat sama ijazah kompetensi. Itu beda. Itu tadi sertifikat lain. Ijazah uji kompeten lain,” terangnya.

Berkat kemampuan dan keahliannya, Dini telah membuka cabang usaha make up, dekorasi, dan kosmetik di sejumlah daerah.

Ia pun merencanakan untuk melebarkan usahanya. “Pengen punya kafe. Pengen punya wedding lagi. Terus bisa menciptakan lapangan pekerjaan ke orang banyak,” tuturnya.

Dia berpesan kepada para pengusaha yang sedang merintis usahanya dari bawah agar tidak pantang menyerah. Pasalnya, dalam dunia usaha semua orang pernah mengalami kegagalan.

Namun, ketika seseorang bisa bangkit serta mengambil pelajaran dari kegagalan sebelumnya, potensi kesuksesan akan jauh lebih besar.

“Enggak ada kalau usaha itu yang langsung sukses. Itu enggak ada,” tegasnya. (adv/mt/fb)

Dini Bridal Layani Jasa Rias, Dekorasi, dan Kosmetik

TENGGARONG – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah asal Kukar Dini Wulandari mendirikan usaha rias (make up), dekorasi, dan kosmetik.

Usaha yang bergerak di bidang jasa yang diberinya nama Dini Bridal ini melayani make up, dekorasi, dan kosmetik di acara pernikahan, wisuda, dan berbagai acara lainnya.

Dini membangun dan menjalankan usaha ini karena memiliki pengalaman berwirausaha bersama ibunya.

Keduanya pernah menyewa lapak di area Pasar Tangga Arung untuk menjajakan produk kosmetik. Waktu itu, produk kosmetik tersebut salah satu usaha yang paling ramai di Tenggarong.

Namun, usaha ibunya mengalami penurunan bersamaan dengan pemutihan besar-besar tenaga honorer di Kukar.

“Ada pemutihan besar-besaran, itu betul-betul jatuh. Mama itu dulu kosmetik paling ramai, terus tiba-tiba jatuh ambruk,” bebernya.

Beberapa waktu berlalu, Dini mencoba secara perlahan membuka dan menjalankan usaha kosmetik. Berkat kerja kerasnya, ia mampu membesarkan usaha tersebut.

Dia memulai usaha itu dari nol untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya serta membiayai saudaranya yang masih menempuh pendidikan.

“Enggak mungkin ngandelin gaji Papa. Sedangkan Papa kan hanya PNS berapa gajinya. Mama ibu rumah tangga,” ujarnya.

Usaha Dini Bridal tersebut melayani make up, dekorasi dan kosmetik di acara pernikahan, akad, tasmiyah, wisuda, dan berbagai acara lainnya.

Selain itu, ia menjual berbagai produk kosmetik atau kecantikan dan parfum.

Semua hasil layanan jasa Dini Bridal bisa dilihat melalui akun Instagram @dini_kosmetik, @wedding_kotaraja, @dini_bridal, @kosmetik_farfum_tenggarong, dan Facebook Dini Kosmetik Parfum.

Bagi Anda yang berminat menggunakan jasa Dini Bridal bisa mendatangi tempat usahanya di Jalan Gunung Pegat, Kelurahan Melayu, Tenggarong atau menghubungi nomor 085350103005. (adv/mt/fb)

Harapan Penyedia Jasa Sound System kepada Pemerintah Kukar

TENGGARONG – Pemilik jasa penyewaan sound system Bumi Sekar Audio Tengarong Kusnadi berharap pemerintah meningkatkan perhatian dan bantuan kepada para penyedia jasa sound system di Tenggarong.

Ia mencontohkan pemberdayaan penyedia jasa sound system dalam kegiatan-kegiatan di Tenggarong. Dia mendorong pemerintah menggunakan jasa pelaku usaha lokal.

“Tidak hanya mendatangkan sistem luar,” ucap dia sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Rabu (29/11/2023).

Kusnadi juga menginginkan pemerintah memberdayakan penyedia jasa sound system di acara-acara besar dan kecil.

Ia mendorong pemerintah tak mendatangkan penyedia jasa sound system dari luar daerah.

“Di Tenggarong ini banyak sound system. Jadi, majukanlah semuanya demi rakyat Tenggarong,” sarannya.

Menurut Kusnadi, penyedia jasa sound system di Tenggarong juga sanggup mengisi kegiatan-kegiatan besar yang diselenggarakan pemerintah dan swasta.

Apalagi komunitas penyedia jasa sound system juga berada di Tenggarong, yang menggabungkan kelas atas hingga kelas bawah.

Dalam komunitas itu, sambung dia, mereka saling membantu satu sama lain saat mengisi acara-acara yang diadakan pemerintah dan swasta.

Misalnya, sebut dia, saat ada undangan untuk mengisi suatu acara, jika salah satu di antaranya tak menyanggupinya, mereka akan memberikannya kepada penyedia jasa sound system lain.

Kusnadi mengungkapkan, komunitas penyedia jasa sound system di Tenggarong memiliki cukup banyak anggota.

Saat salah satu anggota komunitas penyedia jasa kekurangan alat, pemilik sound system lain akan membantunya.

“Saling melengkapi kekurangan kami. Pas kita main, ada kekurangan, nanti teman itu untuk melengkapi,” terangnya.

Anggota komunitas tersebut, lanjut dia, hanya beranggotakan para penyedia jasa sound system di Tenggarong.

Anggota-anggota komunitas tersebut diharapkannya bisa merangkul penyedia-penyedia lain di pelosok Tenggarong.

“Kita bergabung jadi satu dan sama-sama memajukan dan memperbesar dunia sound system ini,” tutupnya. (adv/mt/fb)

Tantangan Jasa Penyewaan Sound System, Kusnadi: Cuaca dan Lokasi yang Sempit

TENGGARONG – Pemilik usaha jasa penyewaan sound system asal Kukar Kusnadi menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya, di antaranya akses terhadap lokasi dan cuaca.

Ia mencontohkan lokasi kegiatan penyewa jasa sound system yang bermukim di dalam gang sempit.

Hal itu terkadang membuat mereka kebingungan meletakkan sound system di lokasi yang dapat didengar oleh para tamu.

Selain itu, saat hujan mereka harus meletakkan sound system di tempat yang benar-benar aman.

Ketika hujan turun, mereka tak perlu memindahkan alat secara mendadak. Hal ini juga untuk menghindari potensi alat-alat elektronik mengalami kerusakan karena terkena hujan.

“Kendalanya yaitu tadi. Segala kita ada job di medan-medan sempit dan cuaca itu,” ucap Kusnadi sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Rabu (29/11/2023).

Ia juga menghadapi tantangan saat memasang sound system dalam jumlah banyak serta berukuran besar.

Tak sedikit tetangga penyewa mengajukan komplain karena getaran suara sound system yang tinggi.

Saat acara diadakan di area yang sempit, warga sekitar merasa terganggu dengan suara sound system yang terlalu nyaring.

Namun di sisi lain, kata Kusnadi, penyewa menginginkan sound system dengan suara tinggi.

Anak Kusnadi, Khusnul Yadaini menyebut, hal ini semakin membuat mereka kebingungan saat di sekitar lokasi kegiatan terdapat tetangga penyewa yang memiliki anak kecil.

Meski menghadapi tantangan, ia termotivasi untuk terus menjalankan jasa penyewaan sound system karena dia ingin menyenangkan dan memuaskan klien.

Dengan begitu, Yadaini mengatakan, biaya yang dikeluarkan oleh penyewa untuk menggunakan jasa mereka sebanding dengan hasilnya. “Harapan ke depan….semakin banyak mengenal,” pungkasnya. (adv/mt/fb)