Desa Muara Enggelam Nikmati Listrik 24 Jam Berkat Inovasi PLTS Komunal

Desa Muara Enggelam, yang terletak di Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), dulunya dikenal sebagai salah satu desa tertinggal dengan masalah besar terkait pasokan listrik. Sebelum tahun 2015, sebagian besar rumah di desa ini hanya menikmati aliran listrik dari mesin pembangkit berbahan bakar solar dengan durasi terbatas, yakni dari pukul 18.00 hingga 24.00 WIB. Kondisi ini tidak hanya menyulitkan kehidupan sehari-hari warga, tetapi juga berdampak pada biaya yang tinggi dan ketidaknyamanan.

Namun, pada tahun 2015, kondisi tersebut mulai berubah berkat inisiatif dari Ramsyah, yang saat itu menjabat sebagai Direktur BUMDes Bersinar Desaku. Melihat kesulitan yang dialami warganya, Ramsyah bersama masyarakat Desa Muara Enggelam menggagas pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal. Inovasi tersebut diberi nama Kelola Listrik Komunal Muara Enggelam atau Klik ME, yang bertujuan untuk menyediakan akses listrik yang lebih stabil dan terjangkau bagi masyarakat.

Proses pembangunan PLTS Komunal ini melibatkan koordinasi intens dengan berbagai pihak, termasuk pihak kecamatan, Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kukar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Republik Indonesia. Usulan tersebut mendapat sambutan positif, dan pada tahun 2013, tim dari pemerintah pusat melakukan survei di Desa Muara Enggelam. Pada tahun 2014, PLTS dengan kapasitas 30 KWP (kilowatt peak) berhasil dibangun dan mulai mengalirkan listrik ke sebagian rumah warga.

Seiring berjalannya waktu, program Klik ME mendapat dukungan yang semakin besar, yang tercermin dalam penambahan dua unit PLTS dengan kapasitas masing-masing 41 KWP. Dengan total kapasitas lebih dari 100 KWP, lebih dari 400 rumah yang dihuni oleh sekitar 1.200 jiwa kini menikmati pasokan listrik 24 jam setiap harinya. Setiap panel PLTS dapat mengalirkan listrik untuk sekitar 160 rumah, yang memperlihatkan dampak positif program ini terhadap kualitas hidup masyarakat.

Program Klik ME yang inovatif ini akhirnya diakui oleh pemerintah pusat. Pada tahun 2020, program ini masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Tidak hanya itu, pada tahun 2022, program ini dinobatkan sebagai Inovasi dan Inovator Terbaik oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menekankan bahwa perjuangan panjang yang membuahkan hasil ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam bentuk pasokan listrik 24 jam, tetapi juga mendorong perbaikan perekonomian warga. Dengan adanya PLTS, partisipasi masyarakat dalam merawat fasilitas energi terbarukan ini juga meningkat. Selain itu, Pendapatan Asli Desa (PADes) turut mengalami kenaikan, serta menciptakan program “Dedikasi Pemkab Kukar Terang Kampungku” yang semakin memperkuat pembangunan desa.

Kesuksesan Klik ME tidak hanya dirasakan di Desa Muara Enggelam, tetapi juga menjadi contoh bagi desa-desa lain. Beberapa desa, termasuk yang berada di Kecamatan Muara Wis dan Kecamatan Anggana, telah mengikuti jejak Muara Enggelam dengan membangun PLTS serupa, yang semakin menggerakkan pembangunan desa di Kabupaten Kukar.

 

Sumber : ESENSIAL NEWS

Koperasi Jasa Bina Tani Jaya Bersama Miliki Unit Usaha Pencucian Mobil

TENGGARONG – Koperasi Jasa Bina Tani Jaya Bersama memiliki unit usaha yang bergerak di bidang pencucian mobil.

Koperasi yang berada di Desa Bukit Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang ini telah meraup penghasilan yang cukup signifikan dari usaha itu.

Ketua Koperasi Jasa Bina Tani Jaya Bersama, Mujiati menjelaskan bahwa unit usaha tersebut dibentuk tujuanya untuk menambah penghasilan demi menumbuhkan koperasi mereka.

Usaha pencucian mobil ini, lanjut dia, didirikan sejak tahun 2017. Unit usaha pencucian mobil ini berhasil dibentuk atas usaha bersama seluruh anggota koperasi.

Unit usaha tersebut dibentuk terinspirasi dari kendaraan yang lalu lalang di Kecamatan Tenggarong Seberang kian bertambah dari tahun ke tahun.

Debu yang disebabkan oleh jalan yang rusak tentu membuat para pengendara membutuhkan jasa pencucian mobil.

“Pencucian ini khusus untuk mobil. Alhamdulillah menjadi unit usaha pokok yang kami punya,” kata dia pada Selasa (30/4/2024).

Untuk setiap mobil yang dicuci di unit usaha Koperasi Jasa Bina Tani Jaya Bersama, pengendara dikenai biaya Rp 50 ribu.

Ia bersama rekan-rekannya saat ini tengah mendorong unit usaha tersebut agar dapat berjalan secara terstruktur.

Dia berpendapat, setiap usaha membutuhkan pengelola yang baik supaya dapat menjalankan usaha secara profesional dan berkelanjutan.

Mujiati berharap, mereka bisa meningkatkan unit usaha tersebut secara progresif serta dapat menghidupkan koperasi secara konsisten.

“Harapan untuk usaha yang dijalani ini dapat terus meningkat dan dipercaya masyarakat,” tutupnya. (adv/lt/mt)

Seluruh UMKM Olahan Pangan Diproyeksikan Mendapatkan Sertifikat Halal

TENGGARONG – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Kukar memproyeksikan tahun 2024 puluhan ribu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) olahan pangan bisa mempunyai sertifikat halal.

Kepala Bidang Pemberdayaan UKM, Fathul Alamin menjelaskan, sertifikat halal ini wajib dimiliki oleh pelaku UMKM agar produknya bisa lebih mudah diterima oleh konsumen.

Karena, secara dasar poduk yang telah memiliki label halal tentu sudah pasti higenis serta aman.

Dengan begitu, produk para pelaku UMKM bisa lebih terlindungi serta mudah untuk memasarkannya.

Ia menyebut, di Kukar masih banyak pelaku UMKM yang belum memiliki sertifikat halal.

Maka dari itu, Diskop-UKM Kukar tahun ini harus bisa menyelesaikan itu.

Apalagi, sertifikat halal bagi seluruh pelaku UMKM ini juga berkaitan dengan program dedikasi Kukar Idaman yang canangkan oleh Bupati Edi Damansyah untuk harus segera dituntaskan.

“Salah satu ya itu adalah untuk memfasilitasi sertifikasi halal bagi seluruh pelaku UMKM dalam hal ini khusus UMKM olahan pangan,” ucap dia, Kamis (2/5/2024).

Di tahun sebelumnya, pola kegiatan yang dilakukan oleh Diskop-UKM Kukar untuk memfasilitasi sertifikasi halal ialah dengan mengadakan kegiatan khusus terkait itu.

Akan tetapi, ia mengungkapkan bahwa tahun ini akan ada perubahan pola yaitu dengan menyelipkan sertifikasi halal di setiap kegiatan yang dilaksanakan.

“Baik itu pelatihan wirausaha baru, fasilitasi perizinan, pelatihan produksi desain kemasan, sampai dengan pemasaran semua kami selipkan kegiatan fasilitasi sertifikasi halal apapun jenis bentuk pelatihannya,” ujar Fathul.

Selain itu, mereka juga melakukan fasilitasi sertifikasi halal secara langsung di Kantor Diskop-UKM Kukar.

Dia mengatakan, mereka juga akan membentuk satuan kerja reaksi cepat yang akan dikerjasamakan dengan para pendamping halal dalam waktu dekat ini. “Nanti kami akan membuat itu,” tutupnya. (adv/mt)

Salah Seorang Pelaku UMKM di Tenggarong Bangun Usaha Minuman Herbal

TENGGARONG – Salah Seorang pelaku UMKM asal Tenggarong Indah Agus Pertiwi membangun usaha minuman herbal.

Minuman herbal itu ia buat menggunakan bahan dasar bunga talang.

Bunga talang dipercaya memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.

Konsumen yang mengonsumsi minuman dari bunga talang ini akan mendapatkan manfaat kesehatan diantaranya seperti mengobati penyakit asma, menurunkan tekanan darah tinggi, serta dapat menjaga metabolisme tubuh.

Ia menerangkan, awal mula menjalankan usaha Talang Kai ini berawal dari sang kakak yang memberi bibit bunga talang yang dibawa dari pulau Jawa.

Bibit tersebut dia tanam di area pekarangan rumah mereka.

Saat itu Indah tidak mengira bahwa bibit yang ditanam bisa tumbuh.

Pasalnya, Ph tanah tempat ia menanam bibit tersebut tidaklah sesuai.

Setelah 15 hari berlalu, tak disangkanya bunga tersebut mekar dengan sempurna.

“Awal mulanya menanam 10 bibit, tapi lama-kelamaan tumbuh tunas baru terus menerus dan bisa panen pertiga hari sekali,” beber dia, Selasa (30/4/2024).

Usaha minuman herbal dari bunga talang ini sudah ia jalankan dari tahun 2021.

Ia memberi nama brand minuman herbal itu dengan nama Talang Borneo.

Dalam prosesnya, Indah mengganti nama brand tersebut menjadi Talang Kai.

“Jadi awal mula terinspirasi brand Talang Kai karena dari ayah saya yang menjadi support system,” katanya.

Ia berharap usaha yang telah dijalan mulai dari tahun 2021 ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan para konsumen.

“Kebanyakan yang membeli produk itu biasanya orang tua. Karena katanya bagus untuk kesehatan tubuh dan pelaku kuliner olahan produk makanan dan minuman yang membutuhkan pewarna alami,” pungkas Indah. (adv/lt/mt)

Profil Kabid Pemberdayaan UKM

TENGGARONG – Fathul Alamin adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru menjabat Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Diskop-UKM Kabupaten Kukar pada Maret 2024.

Sebelum bertugas di sana, dia telah menempati banyak posisi di berbagai  Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kukar.

Selama 13 tahun menjadi ASN, total sudah 10 kali ia telah dipindahtugaskan.

Mengawali karir sebagai seorang abdi negara, Fathul bertugas di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI pada 1 Oktober 2013.

Dia bertugas di Kemendagri hanya sampai bulan Desember 2013.

Dikarenakan kala itu Bupati Kukar, Rita Widyasari mengirim surat ke Kemendagri RI untuk meminta ASN yang berasal dari Kukar bisa kembali ke daerahnya.

“Desember 2013 kami mengurus mutasi pindah ke Kukar, pulang ke rumah,” ucapnya, Kamis (2/5/2024).

Pindah ke Kukar, OPD pertama tempat ia bertugas ialah di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang sekarang berganti menjadi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Di OPD itu, Fathul bertugas dari Desember 2013 hingga Oktober 2014. “Hampir setahun lah di situ,” ujar dia.

Setelah itu, ia pun dipindahtugaskan ke Kecamatan Samboja sebagai Kasi Pembangunan di Kelurahan Muara Sembilang.

Dia bertugas di Kasi Pembangunan sampai bulan Januari 2017 sebelum dipindahkan ke Kasi Pemerintahan.

Saat di Kasi Pemerintahan, ia hanya sampai di bulan Maret 2017 karena kembali mutasi ke Tenggarong

Dia masuk ke Badan Penelitian Pengembangan Daerah (Balitbangda) atau saat ini berganti nama Badan Riset Inovasi Daerah (Brida) Kukar.

Di Balitbangda, Fathul menjadi Staff Pelaksana sampai dengan November 2019.

Ia pun dipindahkan lagi ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kukar sebagai Kepala Sub Penetapan Pajak, sampai bulan Oktober 2021.

Dia pun kembali ke Balitbangda Kukar sebagai Kepala Bidang Urusan Pemerintahan Daerah.

“Kemudian alih status menjadi fungsional peneliti di Desember 2021 sampai dengan kemarin ini 2024. Kemudian ditugaskan di Dinas Koperasi dan UKM jadi Kepala Bidang Pemberdayaan UKM,” tutup Fathul. (adv/mt)

Seorang Ibu Rumah Tangga di Tenggarong Bangun Usaha Aneka Olahan Ayam

TENGGARONG – Seorang ibu rumah tangga asal Tenggarong Melisa Dz menghiasi aktivitas sehari-sehari dengan menjalankan usaha kuliner dari olahan ayam.

Olahan ayam ia jual tersebut diantaranya chicken crispy, mozarella, geprek, geprek mozarella dan rechese.

Dia telah menjalankan usaha ini sejak tahun 2023 dengan nama Cica Chicken yang diambil dari sapaan akrab sejak masih kecil.

Ia memulai bisnis tersebut berawal dari sang anak yang menyukai makanan dari olahan ayam.

“Kan suka makan beli-beli chicken gitu loh. Jadi dari pada beli di luar, kami jualan aja sekalian,” ungkap dia kepada media ini, Selasa (30/4/2024).

Berbagai menu olahan ayam yang dijual di Cica Chicken ini memiliki resep khusus dari sang suami yang sangat pandai dalam hal memasak.

Sehingga, olahan ayam di Cica Chicken memiliki cita rasa yang khas yang berbeda dengan makanan yang sama di luar sana.

“Saya kan pertama enggak ngerti kan bikin-bikin chicken ini. Terus suami saya yang racik semuanya gitu loh dan sampai sekarang itu resep khusus dari suami saya,” ucapnya.

Dia mengungkapkan bahwa selain menjual makanan berat juga menyediakan aneka camilan yang bisa dinikmati oleh pelanggan.

Seperti kebab makanan khas Timur Tengah, serta kuliner khas dari Eropa yaitu hotdog dan hamburger.

ia juga menjual kentang goreng dan berbagai aneka gorengan lainnya.

Lalu, ditambah dengan aneka minuman-minuman segar mulai dari es teh asli, teh lemon, teh yakult, teh milo, susu strawberry, susu green tea, coklat susu, milo susu dan es jeruk peras.

“Semua namanya sya kasih brand Cica. Kayak Cica Chicken, Es Cica,” kata Cica.

Sebagai pelaku UMKM yang sadar akan perizinan usaha, ia telah mengantongi sertifikat Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Dia juga telah mendaftar untuk sertifikat halal dan masih menunggu proses verifikasi dari pihak terkait.

Semua legalitas usaha yang Cica dapatkan tersebut itu secara gratis.

“Ini yang bantu saya ngurus perizinan usaha ini kaka saya. Karena dia kan usaha jua di Balikpapan jualan kebab. Dia yang ngasih tahu saya ‘kalau kamu kalau usaha itu harus ada izin usahanya’ gitu bilang kakak saya,” ujar dia.

Ia mengatakan bisa mendapatkan penghasilan jutaan rupiah dalam sebulan.

Dalam sehari, ia bisa meraup keuntungan sampai dengan ratusan ribu.

“Ya namanya jualan kadang sepi kadang rame. Tapi alhamdulillah ada aja lah yang berminat untuk membeli jualan saya,” tutur Cica.
Dia berharap usaha yang telah dirintis sejak tahun 2023 ini bisa terus berkembang dan dapat lebih banyak menjangkau konsumen serta bisa besaing dengan produk-produk lain.

“Cita-cita saya itu ya pengen kayak Mimi chicken yang di Samarinda itu. Karena lumayan besar jua di Samarinda itu. Jadi itu aja sih cita-cita saya,” tutupnya.

Bagi masyarakat pecinta olahan makanan dari ayam dan juga ada menu-menu lainnya, bisa langsung mencoba Cica Chicken yang beralamat di Jalan Belida 2, Blok C3, Kelurahan Timbau, atau bisa mengunjungi akun Instagram @cica.chicken untuk melihat menu-menu yang tersedia. (adv/mt)

Purna Tugas sebagai ASN, Tajuddin Merasa Bersyukur dapat Menjalankan Tugas Sampai Akhir

TENGGARONG – Memasuki masa purna tugas menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Kukar Tajuddin merasa bersyukur dapat menyelesaikan tugas sampai akhir jabatan.

Dia menyampaikan rasa terimakasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan kesempatan mengabdikan diri untuk Kabupaten Kukar.

“Pada kesempatan ini kami sampaikan terimakasih kepada pak bupati yg sudah memberikan kesempatan pada kami untuk berkarir. Pak Sekda yang tidak kurang-kurangnya memberikan arah petunjuk selama ini,” katanya saat upacara pelepasan purna tugas yang dilaksanakan di Halaman Kantor Diskop-UKM Kukar pada Senin (29/4/2024).

Dalam SK pensiun yang diterima, total 38 tahun 8 bulan pengabdiannya sebagai ASN di Kukar.

“Saya sampaikan, saya jadi Pegawai Negeri Sipil dulunya di zaman departemen tahun 86 per 1 Maret. Sudah Pegawai Negeri Sipil saya golongan 2A,” sebut dia.

Dalam karirnya sebagai seorang ASN, Tajuddin telah bekerja di 3 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Diskop-UKM Kukar adalah OPD pertama tempat ia bertugas selama 20 tahun lamanya.

Lama di sana, ia pun berpindah tugas ke Dispora Kukar selama kurun waktu 11 tahun, yakni dari tahun 2006 sampai 2016.

Setelah dari Dispora Kukar, di tahun berikutnya dia kembali dipindahkan ke Diskominfo Kukar.

Akan tetapi, di dinas tersebut Tajuddin hanya bertugas selama 2 tahun.

Lalu, dia pun kembali ke dinas pertama saat bertugas sebagai ASN, yaitu Diskop-UKM Kukar sampai dengan akhir masa jabatan sebagai abdi negara.

“Otomatis kami di Dinas Koperasi dan UKM ini kurang lebih 25 tahun sudah. Jadi ini riwayat anggaplah karir saya,” sebut Tajuddin.

“Alhamdulillah kami disambut baik disini sampai akhir tugas kami,” sambung dia.

Ia berharap seluruh ASN serta staff di lingkungan kerja Diskop-UKM Kukar agar terus meningkatkan kualitas kerja supaya dapat memajukan koperasi dan UKM sebagaimana tugas, fungsi, serta tanggung jawab dinas ini.

“Sebagaimana yang sudah di arahkan oleh pembina kita, mudahan lebih baik kedepannya,” pungkasnya. (adv/mt)

Kukar Harus Miliki Koperasi Berkualitas dan UKM Naik Kelas

TENGGARONG – Salah satu fokus fokus kerja dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Kukar ialah harus bisa menciptakan koperasi berkualitas dan UKM yang naik kelas.

Bupati Kukar Edi Damansyah melalui Sekda Kukar, Sunggono menginginkan Diskop-UKM Kukar harus bisa melakukan hal tersebut.

Untuk mewujudkan itu, maka para ASN yang ada di Diskop-UKM Kukar bisa memahami serta memiliki kompetensi yang dibutuhkan.

Mereka juga harus memiliki dedikasi yang tinggi agar mampu menjalankan tugas sebagaimana rencana strategis perangkat daerah.

“Juga rencana kerja pemerintah kabupaten serta ketentuan lainnya terkait pembangunan dan juga kepegawaian,” katanya saat upacara pelepasan purna tugas Tajuddin sebagai ASN dan Kepala Diskop-UKM Kukar, Senin (29/4/2024).

Selain itu, lanjut dia, pemahaman target dan sasaran yang ingin dicapai haruslah menjadi fokus utama.

Hal itu dapat dilihat melalui indikator capaian kerja yang berkorelasi secara signifikan terhadap capaian kinerja Pemkab Kukar.

Edi mengatakan, salah satu contohnya adalah penanganan stunting dan kemiskinan.

Maka dari itu, peran Diskop-UKM Kukar sangatlah besar untuk mengatasi masalah ini.

“Dengan menghadirkan koperasi dan UKM yang dapat mencegah dan menanggulangi stunting dan kemiskinan,” ucap dia.

Ia menerangkan, saat ini masih terjadi belum sempurnanya sistem penyusunan program, kegiatan dan sub kegiatan.

Namun, dia menyebut bahwa kreativitas ASN sangat berperan besar untuk dapat menemukan jalan keluar dari hal tersebut.

Dengan demikian, tidak ada lagi alasan bahwa tidak dapat ikut serta dalam menyukseskan program penanganan stunting dan kemiskinan yang disebabkan oleh program kegiatan serta sub kegiatan yang tidak bisa mengakomodirnya.

“Kalau tidak ada kreativitas ASN, maka timbul pertanyaan sampai kapan kita dapat berperan aktif dan sampai kapan stunting dan kemiskinan akan tuntas di Kabupaten Kurai Kartanegara,” tutup Edi. (adv/mt)

Arahan Kepala Daerah kepada ASN di Diskop-UKM Kukar

TENGGARONG – Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan beberapa arahan yang sangat penting kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kukar.

Melalui Sekda Kukar, Sunggono, pada saat pelepasan purna tugas Tajuddin sebagai ASN dan Kepala Diskop-UKM Kukar, ia ingin para ASN dapat berkerja sesuai dengan pola pikir sebagai abdi negara yang tulus melayani masyarakat.

Hal itu bisa dilakukan dengan merubah budaya kerja yang selama ini masih tidak sesuai dengan kebutuhan zaman.

“Keadaan bahwa zaman atau era sudah tidak seperti dulu lagi,” ucapnya pada Senin (29/4/2024).

Selanjutnya, ia meminta seluruh abdi negara agar core value ASN berakhlak bisa diterapkan dengan sepenuhnya.

Agar bisa menerapkan itu, sangat diperlukan bukti kerja yang tidak dibuat ataupun asal disajikan saja sehingga tidak memiliki dampak yang baik bagi pelayanan terhadap masyarakat.

Namun, sambung dia, diperlukan perencanaan yang baik serta bisa diterapkan dalam setiap aktivitas kerja.

“Sesuai dengan apa yang menjadi permasalahan untuk dilakukan perbaikan,” kata Edi.

Hal lain yang harus dilakukan oleh para ASN di Kukar yaitu harus dapat menciptakan ataupun pemutakhiran data.

Pasalnya, itu sangatlah penting dibuat karena segala perencanaan yang menghasilkan program, kegiatan, serta sub kegiatan itu berawal dari data-data yang valid.

“Data ini dihasilkan melalui kinerja yang sesuai dengan indikator data. Sehingga, tidak ada lagi data tidak lengkap apalagi kesalahan data,” sebut dia.

Kemudian, Edi juga ingin para ASN harus melakukan peningkatan kompetensi dan dapat mengciptakan banyak inovasi.

“Pertanyaannya bagaimana kita memberikan bimbingan arahan dan sebagainya, jika ASN Dinas Koperasi dan UKM tidak update ilmu pengetahuan dan malah kalah dengan obyek yang menjadi sasaran pembinaan,” tutupnya. (adv/mt)

Edi Damansyah Intruksikan ASN Tingkatkan Kinerja

TENGGARONG – Bupati Kukar Edi Damansyah mengintruksikan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerja Pemkab agar dapat meningkatkan kinerja dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Hal tersebut ia sampaikan melalui Sekda Kukar, Sunggono, pada upacara pelepasan purna tugas Tajuddin sebagai ASN dan Kepala Diskop-UKM Kukar pada Senin (24/4/2024).

Dia mengungkapkan, akhir-akhir kinerja ASN kerap mendapatkan banyak kritik dari semua unsur masyarakat di Kukar.

Secara umum, hal itu mengarah pada metode penilaian kinerja yang dianggap masih perlu penguatan.

Sehingga, dampak yang dihasilkan belum dapat dilihat melalui kinerja di lapangan yang sesuai kenyataan.

Hal tersebut pun ditambah dengan berlakunya perubahan sasaran kinerja pegawai (SKP) dan sistem kerja ASN.

“Saat ini masih belum sesuai dan mencerminkan maksud dan tujuan dari regulasi tersebut,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa perubahan tersebut ialah dalam rangka percepatan penyesuaian antara tuntutan zaman di era revolusi industri 4.0 dan kinerja ASN.

Edi mengatakan, yang demikian itu sangat penting dilaksanakan untuk menyesuaikan perubahan dinamika masyarakat dan era digitalisasi sekarang ini.

Dengan dinamika yang terjadi tersebut, ASN harus dituntut supaya bisa melakukan kinerja yang lebih akurat, cepat, serta tepat sasaran dalam melaksakan kerja melayani masyarakat.

“Sebagaimana peran dan fungsi ASN yaitu pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa,” sebut dia.

Selain itu, ASN pun dituntut memiliki core values berakhlak, yang lebih cenderung mengarah pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.

Dia menyebut, para ASN di daerah juga harus mempunyai jiwa employer branding yaitu ‘bangga melayani untuk masyarakat Kutai Kartanegara yang sejahtera dan berbahagia’.

Makna dari kata tersebut adalah wujud semangat dalam memberikan pelayanan yang sangat baik untuk masyarakat.

Untuk hl itu, maka dibutuhkan dedikasi tinggi agar dapat menumbuhkan citra yang positif, serta bisa meningkatkan kepuasan masyarakat.

“Ini bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar yang ada di dalam diri ASN di Indonesia dan secara khusus dalam hal ini ASN Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yang kita cintai,” pungkasnya. (adv/mt)