Salah Seorang Pelaku UMKM di Tenggarong Bangun Usaha Minuman Herbal

TENGGARONG – Salah Seorang pelaku UMKM asal Tenggarong Indah Agus Pertiwi membangun usaha minuman herbal.

Minuman herbal itu ia buat menggunakan bahan dasar bunga talang.

Bunga talang dipercaya memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.

Konsumen yang mengonsumsi minuman dari bunga talang ini akan mendapatkan manfaat kesehatan diantaranya seperti mengobati penyakit asma, menurunkan tekanan darah tinggi, serta dapat menjaga metabolisme tubuh.

Ia menerangkan, awal mula menjalankan usaha Talang Kai ini berawal dari sang kakak yang memberi bibit bunga talang yang dibawa dari pulau Jawa.

Bibit tersebut dia tanam di area pekarangan rumah mereka.

Saat itu Indah tidak mengira bahwa bibit yang ditanam bisa tumbuh.

Pasalnya, Ph tanah tempat ia menanam bibit tersebut tidaklah sesuai.

Setelah 15 hari berlalu, tak disangkanya bunga tersebut mekar dengan sempurna.

“Awal mulanya menanam 10 bibit, tapi lama-kelamaan tumbuh tunas baru terus menerus dan bisa panen pertiga hari sekali,” beber dia, Selasa (30/4/2024).

Usaha minuman herbal dari bunga talang ini sudah ia jalankan dari tahun 2021.

Ia memberi nama brand minuman herbal itu dengan nama Talang Borneo.

Dalam prosesnya, Indah mengganti nama brand tersebut menjadi Talang Kai.

“Jadi awal mula terinspirasi brand Talang Kai karena dari ayah saya yang menjadi support system,” katanya.

Ia berharap usaha yang telah dijalan mulai dari tahun 2021 ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan para konsumen.

“Kebanyakan yang membeli produk itu biasanya orang tua. Karena katanya bagus untuk kesehatan tubuh dan pelaku kuliner olahan produk makanan dan minuman yang membutuhkan pewarna alami,” pungkas Indah. (adv/lt/mt)

Profil Kabid Pemberdayaan UKM

TENGGARONG – Fathul Alamin adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru menjabat Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Diskop-UKM Kabupaten Kukar pada Maret 2024.

Sebelum bertugas di sana, dia telah menempati banyak posisi di berbagai  Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kukar.

Selama 13 tahun menjadi ASN, total sudah 10 kali ia telah dipindahtugaskan.

Mengawali karir sebagai seorang abdi negara, Fathul bertugas di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI pada 1 Oktober 2013.

Dia bertugas di Kemendagri hanya sampai bulan Desember 2013.

Dikarenakan kala itu Bupati Kukar, Rita Widyasari mengirim surat ke Kemendagri RI untuk meminta ASN yang berasal dari Kukar bisa kembali ke daerahnya.

“Desember 2013 kami mengurus mutasi pindah ke Kukar, pulang ke rumah,” ucapnya, Kamis (2/5/2024).

Pindah ke Kukar, OPD pertama tempat ia bertugas ialah di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang sekarang berganti menjadi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Di OPD itu, Fathul bertugas dari Desember 2013 hingga Oktober 2014. “Hampir setahun lah di situ,” ujar dia.

Setelah itu, ia pun dipindahtugaskan ke Kecamatan Samboja sebagai Kasi Pembangunan di Kelurahan Muara Sembilang.

Dia bertugas di Kasi Pembangunan sampai bulan Januari 2017 sebelum dipindahkan ke Kasi Pemerintahan.

Saat di Kasi Pemerintahan, ia hanya sampai di bulan Maret 2017 karena kembali mutasi ke Tenggarong

Dia masuk ke Badan Penelitian Pengembangan Daerah (Balitbangda) atau saat ini berganti nama Badan Riset Inovasi Daerah (Brida) Kukar.

Di Balitbangda, Fathul menjadi Staff Pelaksana sampai dengan November 2019.

Ia pun dipindahkan lagi ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kukar sebagai Kepala Sub Penetapan Pajak, sampai bulan Oktober 2021.

Dia pun kembali ke Balitbangda Kukar sebagai Kepala Bidang Urusan Pemerintahan Daerah.

“Kemudian alih status menjadi fungsional peneliti di Desember 2021 sampai dengan kemarin ini 2024. Kemudian ditugaskan di Dinas Koperasi dan UKM jadi Kepala Bidang Pemberdayaan UKM,” tutup Fathul. (adv/mt)

Seorang Ibu Rumah Tangga di Tenggarong Bangun Usaha Aneka Olahan Ayam

TENGGARONG – Seorang ibu rumah tangga asal Tenggarong Melisa Dz menghiasi aktivitas sehari-sehari dengan menjalankan usaha kuliner dari olahan ayam.

Olahan ayam ia jual tersebut diantaranya chicken crispy, mozarella, geprek, geprek mozarella dan rechese.

Dia telah menjalankan usaha ini sejak tahun 2023 dengan nama Cica Chicken yang diambil dari sapaan akrab sejak masih kecil.

Ia memulai bisnis tersebut berawal dari sang anak yang menyukai makanan dari olahan ayam.

“Kan suka makan beli-beli chicken gitu loh. Jadi dari pada beli di luar, kami jualan aja sekalian,” ungkap dia kepada media ini, Selasa (30/4/2024).

Berbagai menu olahan ayam yang dijual di Cica Chicken ini memiliki resep khusus dari sang suami yang sangat pandai dalam hal memasak.

Sehingga, olahan ayam di Cica Chicken memiliki cita rasa yang khas yang berbeda dengan makanan yang sama di luar sana.

“Saya kan pertama enggak ngerti kan bikin-bikin chicken ini. Terus suami saya yang racik semuanya gitu loh dan sampai sekarang itu resep khusus dari suami saya,” ucapnya.

Dia mengungkapkan bahwa selain menjual makanan berat juga menyediakan aneka camilan yang bisa dinikmati oleh pelanggan.

Seperti kebab makanan khas Timur Tengah, serta kuliner khas dari Eropa yaitu hotdog dan hamburger.

ia juga menjual kentang goreng dan berbagai aneka gorengan lainnya.

Lalu, ditambah dengan aneka minuman-minuman segar mulai dari es teh asli, teh lemon, teh yakult, teh milo, susu strawberry, susu green tea, coklat susu, milo susu dan es jeruk peras.

“Semua namanya sya kasih brand Cica. Kayak Cica Chicken, Es Cica,” kata Cica.

Sebagai pelaku UMKM yang sadar akan perizinan usaha, ia telah mengantongi sertifikat Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Dia juga telah mendaftar untuk sertifikat halal dan masih menunggu proses verifikasi dari pihak terkait.

Semua legalitas usaha yang Cica dapatkan tersebut itu secara gratis.

“Ini yang bantu saya ngurus perizinan usaha ini kaka saya. Karena dia kan usaha jua di Balikpapan jualan kebab. Dia yang ngasih tahu saya ‘kalau kamu kalau usaha itu harus ada izin usahanya’ gitu bilang kakak saya,” ujar dia.

Ia mengatakan bisa mendapatkan penghasilan jutaan rupiah dalam sebulan.

Dalam sehari, ia bisa meraup keuntungan sampai dengan ratusan ribu.

“Ya namanya jualan kadang sepi kadang rame. Tapi alhamdulillah ada aja lah yang berminat untuk membeli jualan saya,” tutur Cica.
Dia berharap usaha yang telah dirintis sejak tahun 2023 ini bisa terus berkembang dan dapat lebih banyak menjangkau konsumen serta bisa besaing dengan produk-produk lain.

“Cita-cita saya itu ya pengen kayak Mimi chicken yang di Samarinda itu. Karena lumayan besar jua di Samarinda itu. Jadi itu aja sih cita-cita saya,” tutupnya.

Bagi masyarakat pecinta olahan makanan dari ayam dan juga ada menu-menu lainnya, bisa langsung mencoba Cica Chicken yang beralamat di Jalan Belida 2, Blok C3, Kelurahan Timbau, atau bisa mengunjungi akun Instagram @cica.chicken untuk melihat menu-menu yang tersedia. (adv/mt)