Purna Tugas sebagai ASN, Tajuddin Merasa Bersyukur dapat Menjalankan Tugas Sampai Akhir

TENGGARONG – Memasuki masa purna tugas menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Kukar Tajuddin merasa bersyukur dapat menyelesaikan tugas sampai akhir jabatan.

Dia menyampaikan rasa terimakasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan kesempatan mengabdikan diri untuk Kabupaten Kukar.

“Pada kesempatan ini kami sampaikan terimakasih kepada pak bupati yg sudah memberikan kesempatan pada kami untuk berkarir. Pak Sekda yang tidak kurang-kurangnya memberikan arah petunjuk selama ini,” katanya saat upacara pelepasan purna tugas yang dilaksanakan di Halaman Kantor Diskop-UKM Kukar pada Senin (29/4/2024).

Dalam SK pensiun yang diterima, total 38 tahun 8 bulan pengabdiannya sebagai ASN di Kukar.

“Saya sampaikan, saya jadi Pegawai Negeri Sipil dulunya di zaman departemen tahun 86 per 1 Maret. Sudah Pegawai Negeri Sipil saya golongan 2A,” sebut dia.

Dalam karirnya sebagai seorang ASN, Tajuddin telah bekerja di 3 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Diskop-UKM Kukar adalah OPD pertama tempat ia bertugas selama 20 tahun lamanya.

Lama di sana, ia pun berpindah tugas ke Dispora Kukar selama kurun waktu 11 tahun, yakni dari tahun 2006 sampai 2016.

Setelah dari Dispora Kukar, di tahun berikutnya dia kembali dipindahkan ke Diskominfo Kukar.

Akan tetapi, di dinas tersebut Tajuddin hanya bertugas selama 2 tahun.

Lalu, dia pun kembali ke dinas pertama saat bertugas sebagai ASN, yaitu Diskop-UKM Kukar sampai dengan akhir masa jabatan sebagai abdi negara.

“Otomatis kami di Dinas Koperasi dan UKM ini kurang lebih 25 tahun sudah. Jadi ini riwayat anggaplah karir saya,” sebut Tajuddin.

“Alhamdulillah kami disambut baik disini sampai akhir tugas kami,” sambung dia.

Ia berharap seluruh ASN serta staff di lingkungan kerja Diskop-UKM Kukar agar terus meningkatkan kualitas kerja supaya dapat memajukan koperasi dan UKM sebagaimana tugas, fungsi, serta tanggung jawab dinas ini.

“Sebagaimana yang sudah di arahkan oleh pembina kita, mudahan lebih baik kedepannya,” pungkasnya. (adv/mt)

Kukar Harus Miliki Koperasi Berkualitas dan UKM Naik Kelas

TENGGARONG – Salah satu fokus fokus kerja dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Kukar ialah harus bisa menciptakan koperasi berkualitas dan UKM yang naik kelas.

Bupati Kukar Edi Damansyah melalui Sekda Kukar, Sunggono menginginkan Diskop-UKM Kukar harus bisa melakukan hal tersebut.

Untuk mewujudkan itu, maka para ASN yang ada di Diskop-UKM Kukar bisa memahami serta memiliki kompetensi yang dibutuhkan.

Mereka juga harus memiliki dedikasi yang tinggi agar mampu menjalankan tugas sebagaimana rencana strategis perangkat daerah.

“Juga rencana kerja pemerintah kabupaten serta ketentuan lainnya terkait pembangunan dan juga kepegawaian,” katanya saat upacara pelepasan purna tugas Tajuddin sebagai ASN dan Kepala Diskop-UKM Kukar, Senin (29/4/2024).

Selain itu, lanjut dia, pemahaman target dan sasaran yang ingin dicapai haruslah menjadi fokus utama.

Hal itu dapat dilihat melalui indikator capaian kerja yang berkorelasi secara signifikan terhadap capaian kinerja Pemkab Kukar.

Edi mengatakan, salah satu contohnya adalah penanganan stunting dan kemiskinan.

Maka dari itu, peran Diskop-UKM Kukar sangatlah besar untuk mengatasi masalah ini.

“Dengan menghadirkan koperasi dan UKM yang dapat mencegah dan menanggulangi stunting dan kemiskinan,” ucap dia.

Ia menerangkan, saat ini masih terjadi belum sempurnanya sistem penyusunan program, kegiatan dan sub kegiatan.

Namun, dia menyebut bahwa kreativitas ASN sangat berperan besar untuk dapat menemukan jalan keluar dari hal tersebut.

Dengan demikian, tidak ada lagi alasan bahwa tidak dapat ikut serta dalam menyukseskan program penanganan stunting dan kemiskinan yang disebabkan oleh program kegiatan serta sub kegiatan yang tidak bisa mengakomodirnya.

“Kalau tidak ada kreativitas ASN, maka timbul pertanyaan sampai kapan kita dapat berperan aktif dan sampai kapan stunting dan kemiskinan akan tuntas di Kabupaten Kurai Kartanegara,” tutup Edi. (adv/mt)

Arahan Kepala Daerah kepada ASN di Diskop-UKM Kukar

TENGGARONG – Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan beberapa arahan yang sangat penting kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kukar.

Melalui Sekda Kukar, Sunggono, pada saat pelepasan purna tugas Tajuddin sebagai ASN dan Kepala Diskop-UKM Kukar, ia ingin para ASN dapat berkerja sesuai dengan pola pikir sebagai abdi negara yang tulus melayani masyarakat.

Hal itu bisa dilakukan dengan merubah budaya kerja yang selama ini masih tidak sesuai dengan kebutuhan zaman.

“Keadaan bahwa zaman atau era sudah tidak seperti dulu lagi,” ucapnya pada Senin (29/4/2024).

Selanjutnya, ia meminta seluruh abdi negara agar core value ASN berakhlak bisa diterapkan dengan sepenuhnya.

Agar bisa menerapkan itu, sangat diperlukan bukti kerja yang tidak dibuat ataupun asal disajikan saja sehingga tidak memiliki dampak yang baik bagi pelayanan terhadap masyarakat.

Namun, sambung dia, diperlukan perencanaan yang baik serta bisa diterapkan dalam setiap aktivitas kerja.

“Sesuai dengan apa yang menjadi permasalahan untuk dilakukan perbaikan,” kata Edi.

Hal lain yang harus dilakukan oleh para ASN di Kukar yaitu harus dapat menciptakan ataupun pemutakhiran data.

Pasalnya, itu sangatlah penting dibuat karena segala perencanaan yang menghasilkan program, kegiatan, serta sub kegiatan itu berawal dari data-data yang valid.

“Data ini dihasilkan melalui kinerja yang sesuai dengan indikator data. Sehingga, tidak ada lagi data tidak lengkap apalagi kesalahan data,” sebut dia.

Kemudian, Edi juga ingin para ASN harus melakukan peningkatan kompetensi dan dapat mengciptakan banyak inovasi.

“Pertanyaannya bagaimana kita memberikan bimbingan arahan dan sebagainya, jika ASN Dinas Koperasi dan UKM tidak update ilmu pengetahuan dan malah kalah dengan obyek yang menjadi sasaran pembinaan,” tutupnya. (adv/mt)

Edi Damansyah Intruksikan ASN Tingkatkan Kinerja

TENGGARONG – Bupati Kukar Edi Damansyah mengintruksikan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerja Pemkab agar dapat meningkatkan kinerja dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Hal tersebut ia sampaikan melalui Sekda Kukar, Sunggono, pada upacara pelepasan purna tugas Tajuddin sebagai ASN dan Kepala Diskop-UKM Kukar pada Senin (24/4/2024).

Dia mengungkapkan, akhir-akhir kinerja ASN kerap mendapatkan banyak kritik dari semua unsur masyarakat di Kukar.

Secara umum, hal itu mengarah pada metode penilaian kinerja yang dianggap masih perlu penguatan.

Sehingga, dampak yang dihasilkan belum dapat dilihat melalui kinerja di lapangan yang sesuai kenyataan.

Hal tersebut pun ditambah dengan berlakunya perubahan sasaran kinerja pegawai (SKP) dan sistem kerja ASN.

“Saat ini masih belum sesuai dan mencerminkan maksud dan tujuan dari regulasi tersebut,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa perubahan tersebut ialah dalam rangka percepatan penyesuaian antara tuntutan zaman di era revolusi industri 4.0 dan kinerja ASN.

Edi mengatakan, yang demikian itu sangat penting dilaksanakan untuk menyesuaikan perubahan dinamika masyarakat dan era digitalisasi sekarang ini.

Dengan dinamika yang terjadi tersebut, ASN harus dituntut supaya bisa melakukan kinerja yang lebih akurat, cepat, serta tepat sasaran dalam melaksakan kerja melayani masyarakat.

“Sebagaimana peran dan fungsi ASN yaitu pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa,” sebut dia.

Selain itu, ASN pun dituntut memiliki core values berakhlak, yang lebih cenderung mengarah pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.

Dia menyebut, para ASN di daerah juga harus mempunyai jiwa employer branding yaitu ‘bangga melayani untuk masyarakat Kutai Kartanegara yang sejahtera dan berbahagia’.

Makna dari kata tersebut adalah wujud semangat dalam memberikan pelayanan yang sangat baik untuk masyarakat.

Untuk hl itu, maka dibutuhkan dedikasi tinggi agar dapat menumbuhkan citra yang positif, serta bisa meningkatkan kepuasan masyarakat.

“Ini bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar yang ada di dalam diri ASN di Indonesia dan secara khusus dalam hal ini ASN Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yang kita cintai,” pungkasnya. (adv/mt)

Bupati Kukar Berikan Apresiasi kepada Tajuddin selama Menjadi ASN

TENGGARONG – Bupati Kukar Edi Damansyah memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Tajuddin yang telah memberikan pengabdian dengan baik selama menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga sampai purna tugas sebagai abdi negara.

Melalui sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Kukar, Sunggono, pada upacara pelepasan pelepasan purna tugas Tajuddin sebagai ASN dan Kepala Diskop-UKM Kukar, dia menggucapkan selamat menikmati masa purna tugas kepadanya, setelah puluhan tahun mengabdi sebagai ASN di lingkungan kerja Pemkab.

“Secara pribadi dan atas nama pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada bapak Drs. H. Tajuddin, MM, beserta ibu atas segala prestasi dan capaian serta kinerja beliau terhadap pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara,” ucapnya, Senin (29/4/2024).

Ia menerangkan, sebagaimana peraturan perundangan-undangan yang berlaku bahwa setiap ASN akan memasuki masa pensiun. “Semua ASN akan mengalami hal tersebut,” kata Edi.

Akan tetapi, sambung dia, menjalankan tugas dan fungsi sebagai abdi negara selama menjadi seorang ASN itu adalah yang paling penting.

Sehingga, selama menjalankan tugas itu tetap pada jalur yang semestinya dilakukan, serta benar-benar memberikan pengabdian sebagao ASN dalam hal melayani semua kebutuhan masyarakat.

Oleh karenanya, bagi seorang ASN sangatlah penting untuk menjalankan segala tugas, fusngi serta tanggung jawab sebaik mungkin.

Demikian, OPD yang ditangani dapat memberikan dampak yang baik untuk kemajuan dan pembangunan daerah.

“Yang tentu saja pada organisasi perangkat daerah di mana ASN tersebut bertugas,” tegas dia. (adv/mt)

Sunggono Apreasiasi Kepala Diskop-UKM Kukar

TENGGARONG – Sekda Kukar Sunggono memberikan apresaisi kepada Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Kukar Tajuddin selama menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dia menyebut bahwa Tajuddin telah memberikan banyak warna serta banyak berkontribusi bagi pembangunan daerah selama menjadi ASN serta mendapatkan amanah sebagai Kepala Diskop-UKM Kukar.

“Terlepas dari semua mungkin harapan masyarakat yg belum terpenuhi,” katanya usai pelepasan purna tugas Tajuddin di Halaman Kantor Diskop UKM Kukar, Senin (29/4/2024).

Selain itu, selama menjadi Kepala Diskop-UKM Kukar beliau telah banyak memberikan dampak yang baik.

Apalagi, sambung Sunggono, pada tugas yang ia emban secara khusus menangani serta memajukan koperasi dan UKM yang di di Kabupaten terbesar di Kaltim ini.

“Saya kira beliau sudah luar biasa bisa memberikan banyak hal lah ya untuk kemajuan koperasi dan pembangunan koperasi Kutai Kartanegara termasuk UKM,” ujar dia.

Ia berharap, setelah purna tugas Tajuddin sebagai ASN dan Kepala Diskop-UKM Kabupaten Kukar, para abdi negara lain di dinas tersebut bisa melanjutkan segala hal-hal baik yang sudah beliau kerjakan selama ini.

Misalnya, dengan melanjutkan serta lebih meningkatkan kinerja Diskop-UKM Kukar.

Dengan demikian, yang menjadi tugas pokok dan fungsi Diskop-UKM Kukar itu bisa dijalankan sebagaimana mestinya.

Sehingga, semua harapan masyarakat Kukar kepada Diskop-UKM Kukar ini bisa terpenuhi.

“Mungkin bisa cepat move one dari keadaan yg ada ini,” tutup Sunggono. (adv/mt)

Seorang Perempaun Asal Sebulu Bangun Bisnis Kuliner

TENGGARONG – Seorang perempuan asal Kecamatan Sebulu Fatmawati membangun usaha di bidang kuliner.

Dia menjual berbagai macam menu makanan dan minuman yang kekinian.

Untuk makanan, ia menyediakan makanan berat seperti mie, rice bowl ayam katsu, ayam geprek dan lain-lain.

Perempuan yang akrab disapa Emma itu juga berbagai camilan diantaranya donat, kromboloni, pisang krispi, pizza, dessert dan masih banyak lagi.

Lalu, untuk menu minuman, ada smoothies dengan aneka macam rasa, dan berbagai minuman kekinian lainnya.

Usahanya itu diberi nama Gerai NiceTry.

Ia mengungkapkan bahwa usaha Gerai Nice Try ini telah dijalaninya sejak tahun 2018.

Namun, bisnisnya tersebut sempat berhenti lama.

Dia pun baru memulai kembali Gerai Nice Try ini pada tahun 2022.

“Dari 2022 sampai sekarang ini sudah mulai aktif lagi terus,” katanya, Rabu (24/4/2024).

Emma mengungkapkan bahwa camilan donat adalah menu paling banyak diminati pelanggan.

Dalam sehari, 2 kilogram adonan atau 120 buah donat itu ludes diserbu oleh pelanggannya.

Apalagi saat pasar malam Rabu, ia bisa menghabiskan 3-4 kilogram adonan donat. “Itu habis dalam sehari segitu,” ungkap dia.

Ia mengatakan bahwa yang membuat donat Gerai Nice Try ini disukai oleh pelanggan karena memiliki cita rasa butter yang rajam, lembut, gurih, serta manis.

Lalu, donat yang dia buat itu memiliki ketahanan di dalam suhu ruang bisa sampai 2 hari.

Meskipun demikian, rasa donatnya pun tidak mengalami perubahan.

Emma menyebut, berbeda dengan donat yang dijual zaman dahulu jika disimpan dalam waktu yang lama itu teksturnya menjadi keras.

“Terus ndik terlalu menyerap minyak jua. Beda mun donat zaman dulu tu nyerap minyak,” terangnya.

Emma berharap, usaha yang telah dijalankan selama bertahun-tahun ini bisa terus berkembang serta dapat lebih dikenal lagi oleh masyarakat secara luas.

“Enggak cuman di sekitar Sebulu ya kan. Mudahan bisa mencakup jangkauan yang lebih luas,” ujar dia.

Selain itu, ia berencana ingin membuat kelompok Forum Kewirausahaan Pemuda Sebulu yang menghimpun para pelaku usaha di wilayah tersebut.

Kelompok tersebut ingin dibentuk bertujuan agar para pelaku usaha di Sebulu bisa berkembang bersama-sama.

“Kalau Tenggarong kan sudah ada tuh. Nah rencana kami itu ndak bikin di sini di Sebulu. Jadi ya ibaratnya itu biar usaha-usaha pemuda Sebulu itu lebih maju,” tutupnya. (adv/mt)

Seorang Pedagang Pasar Tangga Arung Sukses Membuat Songkok Khas Kutai

TENGGARAONG – Seorang pedagang Pasar Tangga Arung Tenggarong Badaruddin berhasil membuat songkok khas Kutai secara mandiri.

Keterampilan itu dia pelajari secara otodidak dengan membongkar beberapa songkok khas Kutai untuk memperhatikan secara detail cara pembuatannya.

Beberapa kali uji coba yang beurujung kegagalah, hingga akhirnya ia pun berhasil membuat songkok atau kopiah tersebut.

“Jadi dicoba terus akhirnya dapat hak meulah sorang,” ujarnya kepada media ini, Sabtu (20/4/2024).

Ia mengungkapkan, awal mula membuat sendiri songkok khas Kutai ini karena kekecewaannya saat memesan kopiah tersebut dengan seseorang.

Pria yang karib disapa Badar itu menceritakan, pesanan tersebut dalam waktu yang lama belum juga selesai, padahal uang muka sebagai tanda jadi pemesanan telah diberikan.

Belum juga menerima pesanan, ia pun langsung mendatangi seseorang tersebut untuk menanyakan progres pesanan songkok yang dipesan.

“Soalnya kan udah saya kasih DP (uang muka). Terus didatangi itu belum jadi-jadi songkoknya. Terus pas ditanyain uangnya DP sya itu mana, ternyata itu sudah dipakai orang. Nah itu yang membuat saya kecewa,” ungkap dia.

Sekarang ia telah berhasil memproduksi kopiah tersebut dengan jumlah yang banyak.

Hasil olahan tangannya itu pun banyak diminati pedagang-pedagang Pasar Tangga Arung.

Mereka kerap memesan kepadanya untuk dijual kembali.

Ia mengatakan, satu orang pedagang dalam sekali pesan bisa mencapai 20 sampai 30 buah songkok.

“Bahkan ada yang sampai 50 biji yang pesan. Karena mau dijual lagi kan, jadi ngalak banyak sida. Mana temurah jua mun ngalak banyak gaktu,” kata Badar.

Songkok khas Kutai yang dia produksi ini menggunakan 3 jenis bahan kain, yaitu beludru contessa, beludru martin, dan bludru import dari Korea.

Dari 3 jenis kain tersebut memiliki kualitas yang berbeda-beda.

Ia menjelaskan, untuk kualitas standar itu menggunakan bahan bludru contessa. Kualitas menengah memakai bludru martin. Sedangkan kualitas paling bagus itu bludru impor dari Korea.

“Kalau bahan bludru martin sama impor Korea itu belinya di Jawa karena harganya murah kalau beli di sana. Mun bludru contessa itu beli di sini aja permeter,” terang dia.

Untuk melakukan penjualan serta promosi ia menggunakan media sosial Instagram, Whatsapp, Facebook dan Shope.

Dengan bantuan media sosial tersebut, dia kerap mendapatkan pelanggan hingga di luar pulau Kalimantan.

Seperti beberapa daerah di Jawa, Sumatera, sampai ke wilayah Sulawesi.

“Jadi mereka yang beli ke saya songkok Kutai ni bilang bahwa suka dengan modelnya bagus. Terus ada orang Jawa yang beli dibawanya sampai Mekkah, sampai orang Arab sana makai,” ungkap Badar.

Selain itu, dia juga menerima pesanan kostum sesuai keinginan pelanggan.

Misalnya, diberi tambahan motif batik, diberi logo, dan variasi-variasi lainnya.

“Bubuhan kayak Kerajaan itu biasanya mereka request kostum ada talinya, terus ada yang pakai lambang dari kerajaannya gitu. Kadang sida yang pesan ni bawa sorang kainnya untuk variasi-varianya itu dan temurah harganya kalau kain dari sida,” tutup dia. (adv/mt)

Saudara Kandung di Tenggarong Bangun Bisnis Konter Hp

TENGGARONG – Muhammad Adha Melta dan Nofrimal Rahmad Melta adalah saudara kandung yang bersama membangun bisnis konter handphone (hp).

Usaha tersebut mereka beri nama Service Hp Melta Smartphone.

Nama Melta tersebut merupakan nama belakang mereka yang diambil dari gabungan nama kedua orang tua

Keduanya sepakat membuat bisnis ini pasca mengikuti pelatihan terkait yang dilaksakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) di Balai Pelatihan Kerja (BLK) Kota Samarinda.

“Nah setelah itu saya kan berdua sama kakak saya akhirnya terancanglah dipikiran kami untuk membuka usaha servis HP atau konter hp,” ucap Nofrimal kepada media ini, Sabtu (20/4/2024).

Ia menjelaskan, mereka bisa memperbaiki kerusakan semua jenis Handphone (hp) baik itu android ataupun ios.

“Insyaallah semua jenis hp bisa kami perbaiki asal alatnya lengkap,” ujar dia.

Nofrimal menerangkan, untuk menentukan besaran harga servis hp itu menyesuaikan dengan kondisi kerusakan serta harga barang yang akan diganti.

Misalnya, jika kerusakan hp hanya pada baterai, itu biayanya di kisaran Rp 300 ribu.

Namun, kalau terdapat kerusakan di Liquid Crystal Display (LCD), itu ada beberapa tipe dengan harga yang berbeda-beda mulai dari harga Rp 400 ribu.

“Harga-harga itu sudah sekalian dengan upah pemasangan. Jadi kami menentukan sesuai dengan apa yang rusak dan berapa harga barangnya,” terangnya.

Nofrimal mengatakan, secara umum permasalah hp yang telah mereka perbaiki itu ialah kerusakan pada baterai.

“Karena banyak yang kembung dan cepat habis. Kalau untuk LCD itu jarang karena enggak mungkin juga hp urang-urang itu setiap hari jatuh gitu kena LCD nya. Kemarin itu sempat ada yang kami tangani itu yang kena itu IC nya atau mesin,” beber dia.

Selain servis, sambungnya, mereka juga melayani top up e-wallet seperti Dana, Gopay, Shopee Pay, Ovo, pengisian pulsa, serta voucher listrik.

Dia mengungkapkan, mereka juga berencana akan melakukan pengembangan untuk dapat menjual jasa servis alat elekronik lain, seperti laptop dan lainnya.

Kemudian, rencana pengembangan lain yaitu menjual berbagai macam aksesoris hp.

“Kami sudah punya rencana itu (pengembangan). Kami juga sudah tempat di pasar relokasi yang baru yang di Lapangan Pemuda itu. Insyaallah mungkin kami akan mengisi beberapa aksesoris hp dn lain-lainnya,” kata Nofrimal.

Ia berharap, usaha mereka ini bisa terus berkembang serta dapat membuka cabang di beberapa lokasi yang strategis.

“Karena harapan kami bisa bermanfaat bagi orang dan bisa menjadikan lapangan pekerjaan untuk orang lain. Kalau sekarang ya namanya masih merintis tetap harus berusaha,” pungkasnya.

Bagi warga Tenggarong dan sekitarnya yang ingin memperbaiki masalah hp itu bisa langsung menghubungi nomor Whatsapp 089529453562 atau Instagram @meltasmartphone.

Mereka siap melayani antar jemput hp yang rusak hanya dengan menghubungi kontak yang tertera. (adv/mt)

Perempuan Muda Asal Tenggarong Menggiati Usaha Kuliner

TENGGARONG – Seorang perempuan asal Tenggarong Sofi Mutiara Dewi menggiati usaha di bidang kuliner.

Produk kuliner yang dia jual ialah kebab.

Ia menamakan usaha tersebut dengan nama Kebab panglima.

Sofi membuka lapak Kebab Panglima di kawasan Taman Titik Nol Ing Martadipura Tenggarong.

Pasalnya, di sana merupakan tempat yang strategis untuk berjualan karena setiap hari selalu ramai pengunjung.

Di usianya yang masih 19 tahun, perempuan yang masih menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi yang ada di Samarinda itu memanfaatkan waktu luang untuk berwirausaha.

Bisnisnya tersebut juga didukung oleh sang ibu yang juga seorang wirausaha.

“Memilih berwirausaha juga salah satunya mencoba untuk mandiri,” ucapnya.

Ia mengungkapkan bahwa usaha kebab ini baru dijalankan kurang lebih satu bulan.

Walaupun baru, bisnis yang dijalankannya tersebut berpotensi besar untuk menghasilkan pundi-pundi ekonomi yang besar.

Dalam sehari, dia bisa menjual 40-50 porsi kebab.

Untuk harga kebab, varian original hingga beef dibandrol mulai dari harga Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu. Sedangkan kebab banana itu dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.

“Paling best seller itu varian original dan beef,” beber Sofi.

Dalam melakukan kegiatan berwirausaha, dia memanfaatkan kawasan budaya Taman Titik Nol Ing Martadipura Tenggarong yang dibangun pemerintah.

Ia menyebut, lokasi tersebut sangat strategis untuk berjualan karena setiap hari selalu ramai pengunjung, baik itu dari kalangan anak muda hingga rombongan keluarga yang menikmati hari liburan.

Sofi mengatakan, dengan adanya fasilitas terbaru di Kota Raja itu sangat menguntungkan para pelaku usaha yang membuka lapak di sana.

Dia berharap melalui pemanfaatan kawasan budaya ini bisa terus meningkatkan penjualan serta dapat untuk terus mengembangkan usaha.

“Harapannya bisa konsisten dalam menjalankannya. Meski tergolong baru, jadi apa salahnya mencoba berwirausaha,” tutupnya. (adv/lt/mt)