Konsisten adalah Kunci dalam Bisnis

TENGGARONG – Pemilik Miyaya Yoga menyebut dalam dunia bisnis konsisten adalah kunci untuk mencapai keberhasilan.

Sebagaimana yang telah ia terapkan pada usahanya bahwa paling tidak dalam satu bulan bisnisnya harus tetap berjalan.

Kata dia, maka dalam waktu tersebut harus bisa menyiapkan permodalan dan persiapan-persiapan tak terduga lainnya agar usaha tersebut bisa konsisten berjalan selama satu bulan.

“Contoh kecilnya gimana supaya Miyaya tetap buka selama satu bulan di awal, supaya bisa jaga konsistensi itu sendiri. Insya Allah bisa menghasilkan sesuatu gitu sampai sekarang,” jelasnya.

Selain itu, sambung dia, salah satu indikator produk yang berhasil adalah dilihat dari pelanggan yang melakukan pemesanan suatu produk secara berulang.

Hal tersebut, lanjutnya, bisa menjadi database pelaku usaha untuk melakukan riset minat dari pelanggan.

Lalu, pelaku usaha bisa melakukan pengembangan strategi pemasaran dengan cara bekerja sama maupun melakukan jemput bola dari program-program pemerintah yang berkaitan dengan UMKM.

“Biar kedepannya lebih matang lagi. Karena kan tantangan hari ini sama besok itu pasti berbeda,” kata Yoga.

Ia menerangkan, saat ini pelaku UMKM butuh bantuan pemerintah untuk pembinaan berbasis digitalisasi.

Menurut dia, hal tersebut dapat membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya.

Yoga berpesan kepada masyarakat yang ingin berwirausaha agar percaya diri dengan ide yang ada di kepalanya untuk memulai usaha.

Ia menyebut, asalkan bisa terus berkomitmen dan konsisten dalam mengembangkan produk serta siap menghadapi berbagai tantangan dalam berbisnis.

“Terus belajar jangan berhenti belajar. Kalau ada kegiatan dari Pemkab, apalagi gratis ikutin aja enggak usah gengsi. Kita jadi sama-sama gelas kosong, isi dengan ilmu-ilmu. Buat yang sudah sukses, jangan malu berbagi ilmunya buat yang baru. Jadi, kita harus sinergi ya,” tutup dia. (adv/nf/mt)

Yoga Nilai Pemkab Kukar Serius Membantu UMKM

TENGGARONG – Pemilik Miyaya Yoga menilai bahwa Pemkab Kukar saat ini telah serius membuat program-program yang dapat membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan usahanya.

Dia menyebut, banyak pelaku UMKM saat ini peminatnya lebih banyak dari kalangan anak muda yang memiliki ide dan kreativitas yang memerlukan pembinaan agar usahanya bisa berkembang.

Menurutnya, hal tersebut telah ditunjukkan oleh pemerintah dengan memfasilitasi para pelaku UMKM dalam pelatihan, bantuan, dan pembinaan secara gratis.

“Banyak anak-anak mudanya tuh kreatif-kreatif, tinggal gimana nih mau wujudkan ide segera menjadi sebuah kenyataan,” ucapnya, Jumat (1/3/2024).

Yoga mengungkapkan bahwa Miyaya adalah salah satu UMKM yang telah mendapatkan manfaat dari program pemerintah, salah satunya pengadaan sertifikasi halal.

“Kegiatan dari Dinas Koperasi sih kemarin pernah ikut, tapi diwakilin. Cuma kemarin ada undangan lagi, terakhir ini saya ikut ngadain sertifikasi halal. Itu tinggal keluar sertifikasi halal itu,” ungkap dia.

Selain itu, ia mengaku kerap mendapatkan undangan untuk mengisi stand UMKM yang secara tidak langsung turut membantu memperkenalkan produk UMKM ke masyarakat.

“Karena kalau kita tetap jualan diam gitu agak susah berkembangnya. Terus saya kan ada juga lihat program dari kerjasama Pemkab sama Bankaltimtara itu juga alhamdulillah ya berarti ada niat serius nih membantu UMKM lokal biar lebih terbang tinggi lagi,” tutur Yoga.

Dia menjelaskan, dukungan yang Miyaya dapatkan tentu tidak hanya dari bantuan pemerintah, tetapi juga kerja sama dengan pihak ketiga seperti mendapatkan pemasokan tepung terigu Bogasari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, serta membantu dalam hal pemasaran menggunakan media online.

“Harus ada teman-teman yang saling menggandeng gitu. Sama teman-teman media gini buat marketing, memang harus saling bersinergi sih,” pungkasnya. (adv/nf/mt)

Yoga Bangun Usaha Kuliner

TENGGARONG – Seorang pelaku usaha asal Tenggarong Yoga membangun usaha kuliner yang fokus menjual camilan-camilan.

Bisnisnya tersebut ia beri nama Miyaya dengan jargon Makanan Ringan Enak dan Menyenangkan.

Kata dia, nama itu diambilnya dari panggilan akrab sang istri di dalam keluarga.

Menurutnya, nama Miyaya juga terkesan mudah diingat dengan menggunakan logo berwarna putih yang dipadukan dengan warna oren.

Yoga mengungkapkan, ide usaha ini berawal dari hobi istrinya yang gemar memasak serta telah memiliki basic berjualan sejak masih SMA.

Dia mengatakan, mereka mulai serius membangun bisnis tersebut di tahun 2019 melalui media sosial Instagram @Miyaya.tgr dan WhatsApp 085652171311.

“Jadi dari SMA itu sering jualan -jualan gitu. Akhirnya ayo bismillah Mah kita seriusin nih, biar enggak gini -gini aja gitu kan. Jadi kami seriusin lah,” ujarnya kepada media ini, Jumat (1/3/2024).

Ia menerangkan, mereka mulai menyewa tempat untuk dijadikan toko di tahun ke-4 menjalankan bisnis Miyaya.

Kini, toko Miyaya berada di Jalan Kartini dengan memiliki 7 pegawai yang dibagi menjadi tim produksi dan tim penjualan, dengan jam operasional dari pukul 11.00 -21.00 Wita.

Kata Yoga, penghasilan dari penjualan camilan Miyaya mereka putar untuk modal dan investasi peralatan yang diperlukan untuk pengembangan.

Dia mengaku, penghasilan dari Miyaya saat ini sudah bisa menutupi semua keperluan modal produksi, sewa tempat, gaji karyawan serta tabungan masa depan.

“Benar-benar modal awal keluar sudah balik modal. Enggak ada kita suntik modal lagi. Jadi alhamdulillah sebelum bisnis ini berdiri sudah ada kalkulasi perhitungannya,” jelas Yoga.

Dia menerangkan, bahan-bahan dasar yang digunakan untuk camilan Miyaya itu diambilnya dari pemasok lokal di Tenggarong.

Namun, untuk bahan-bahan khusus takoyaki itu mereka dapatkan dari luar Kalimantan.

Ia menyebut, Miyaya dalam sebulan bisa menghabiskan 200 kilogram tepung untuk produksi yang bekerja sama dengan tepung terigu Bogasari PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

“Alhamdulillah kami UMKM ya. Makanya UMKM ini kalau berdiri sendiri bisa, tapi berat. Harus ada teman -teman yang saling menggandeng gitu,” pungkas dia. (adv/nf/mt)