Tantangan Terbesar Budi Daya Jamur Tiram di Kaltim

TENGGARONG – Owner Pondok Hidayah Jamur Shobirin mengaku cuaca sebagai tantangan terbesar dalam budi daya jamur tiram di Kaltim.

“Cuacanya yang sangat-sangat menjadi tantanganlah untuk kita,” ucapnya sebagaimana dikutip kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Selasa (21/11/2023).

Tantangan itu dialaminya saat kemarau panjang yang melanda Kaltim pada Agustus hingga Oktober 2023. Hal ini berdampak pada produktivitas jamur tiram yang dibudidayakannya.

Kata dia, jamur tiram yang dibudidayakan akan tumbuh dengan baik pada suhu di bawah 28 derajat celcius.

“Kalau kemarin sempat panas-panas itu kan sampai 30 lebih cuaca kita di sini. Jadi, itu sangat mempengaruhi (budi daya jamur tiram),” ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa hembusan udara yang sangat kuat dan kandungan oksigen yang sangat rendah membuat cuaca sangat panas, sehingga berpengaruh pada budi daya jamur tiram.

“Memang itu sangat berpengaruh… Tantangan kita sebenarnya di cuaca,” sebutnya.

Sementara itu, Shobirin mengaku tak mendapatkan tantangan berarti untuk mendapatkan bahan baku budi daya jamur tiram. Pasalnya, ia bisa mendapatkannya di Kukar.

Dia mengungkapkan bahwa bahan baku budi daya jamur tiram tersedia di Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, dan beberapa kecamatan lain di Kukar.

Bahan baku utama dalam budi daya tersebut, sambung dia, hanya serbuk kayu atau limbah somil yang bisa didapatkannya dari para tukang kayu.

“Kalau saya ngambil kemarin ada dari Tenggarong Seberang dan ada dari Kecamatan Sebulu, khususnya di Dusun Sirbaya. Di situ masih ada dan masih banyak. Kadang juga ngambil di Jonggon,” pungkasnya. (adv/mt/fb)

Bahan Baku Melimpah di Kukar, Shobirin Budi Daya Jamur Tiram

TENGGARONG – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah asal Kukar Shobirin mendirikan usaha budi daya jamur tiram. Ia menamainya dengan Pondok Hidayah Jamur.

Pondok Hidayah Jamur tersebut beralamat di Jalan Gunung Sentul, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong.

Shobirin mendapatkan ide usaha tersebut setelah menonton salah satu program TV One. Saat itu, programnya adalah prospek budi daya jamur tiram di salah satu daerah di Pulau Jawa.

Ia menilai bahan dan proses budi daya jamur tergolong mudah. Dia pun tertarik mendirikan usaha tersebut.

Menurut dia, bahan baku utama budi daya jamur di Kukar sangat melimpah, salah satunya limbah somil yang belum dimanfaatkan oleh banyak orang.

Bermodal bahan baku yang melimpah tersebut, ia menyebutkan bahwa proses produksi jamur tidak akan sulit.

“Somil di daerah kita ini belum dimanfaatkan,” ucap dia sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Selasa (21/11/2023).

Ia juga termotivasi mengembangkan budi daya jamur setelah membaca iklan di salah satu koran yang mengiklankan pelatihan di Samarinda.

Dia pun menghubungi nomor telepon yang tertera di iklan tersebut untuk mendaftarkan diri dalam pelatihan.

“Akhirnya saya bisa pelatihan. Di situ ikut belajar dan alhamdulillah bisa saya laksanakan,” tuturnya.

Shobirin mengaku telah melewati suka dan duka saat merintis dan mengembangkan usaha budi daya jamur tiram.

“Setiap usaha tantangannya ada, karena itu yang harus kita hadapi dan kita selesaikan,” pungkasnya.

Diketahui, Pondok Hidayah Jamur menjual jamur tiram, keripik jamur, baglog atau media tanam jamur, bibit F2 dan lain-lain.

Selain itu, ia juga melayani pelatihan pembuatan media tanam jamur untuk privat maupun kelompok.

Bagi Anda yang berminat bisa mendatangi Pondok Hidayah Jamur di Jalan Perjuangan, Gunung Sentul, No. 76, RT 42, Kelurahan Melayu. Anda bisa juga menghubungi nomor 081347236600/08125496673. (adv/mt/fb)

Zee Zee Thaitea Pertahankan Kualitas dan Rasa di Tengah Persaingan Usaha

TENGGARONG – Zee Zee Thaitea Tenggarong mampu bertahan di tengah persaingan usaha yang kian menjamur di Tenggarong.

Owner Zee Zee Thaitea Tenggarong Siti Maulidah menguraikan penyebab usahanya bisa bertahan di tengah banyak pesaingnya dalam usaha yang sama.

Ia mengaku bisa mempertahankan dan mengembangkan usahanya karena mampu mempertahankan rasa dan kualitas produk.

“Insyaallah dengan kita selalu bertahan mempertahankan rasa, mempertahankan kualitas, insyaallah bertahan,” terang dia sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Selasa (21/11/2023).

Siti berpesan kepada para wirausaha yang baru merintis usaha agar tidak mudah menyerah. Selain itu, spirit harus ditanamkan sejak awal berwirausaha.

Ia menjelaskan bahwa mencari nama sebagai pendatang baru di dunia usaha tidak mudah. Padahal, nama sangat berpengaruh terhadap perjalanan dan perkembangan usaha.

Setelah mendapatkan nama yang cocok, pelaku usaha bisa mengembangkan usahanya melalui inovasi-inovasi baru.

“Temukan inovasi-inovasi baru yang mungkin belum ada di Tenggarong,” ujarnya.

Menurut Siti, usaha di Tenggarong cukup mudah dan potensial. Meskipun daerahnya tak terlalu luas seperti Kota Samarinda, peluang usaha di ibu kota Kukar ini masih sangat besar.

Dalam menjalankan usaha, sambung dia, seseorang harus berusaha memperkenalkan produk-produknya kepada masyarakat.

Salah satu caranya, saran Siti, mempromosikan produk lewat media sosial. Dalam promosi tersebut, pelaku usaha harus memperkenalkan inovasi dan produk-produk barunya.

“Jadi, saya ke Sosmed sih. Lebih ya pasarannya. Biar lebih dikenal lagi,” tutupnya. (adv/mt/fb)

Tawarkan Harga yang Ramah di Kantong, Zee Zee Thaitea Makin Ramai Pembeli

TENGGARONG – Owner Zee Zee Thaitea Siti Maulidah memasang harga ramah di kantong dalam menjual Thaitea. Karena itu pula jualannya kerap didatangi banyak pembeli.

“Alhamdulillah berjalannya waktu rupanya di Tenggarong nih masuk dari harga, rasa, semakin ramai kedai. Dan waktu itu memang belum banyak saingan. Baru dua aja yang buka kalau enggak salah Thaitea di Tenggarong,” beber dia sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Selasa (21/11/2023).

Dia juga tidak menargetkan pasar tertentu. Semua kalangan bisa menikmati minuman dan camilan di Zee Zee Thaitea dengan harga terjangkau.

Kata dia, akhir-akhir ini pembelinya tak seramai dulu. Pasalnya, para penjual Thaitea di Tenggarong semakin banyak.

Hal itu memang persaingan yang harus dihadapinya dalam dunia usaha. Dia tak menganggapnya sebagai kendala utama dalam berbisnis.

Thaitea dibukanya sejak tahun 2018. Usaha itu bisa bertahan hingga saat ini. Ia menganggap hal ini sebagai perjalanan usaha yang cukup lama.

Siti berpendapat, usaha minuman dan camilan hanya ramai secara musiman.

“Saya pikir tadinya bertahan setahun dua tahun saja. Alhamdulillah sampai sekarang bertahan,” ucapnya.

Usaha yang dibangunnya bisa tetap eksis karena ia tidak hanya menjual minuman, tetapi juga camilan yang bernuansa kekinian.

“Alhamdulillah dalam setahunan ini sudah ada camilan-camilan manis seperti dessert-dessert box 10 ribuan,” pungkasnya. (adv/mt/fb)

Zee Zee Thaitea Tenggarong Didirikan karena Terinspirasi dari Minuman di Mal

TENGGAORNG – Owner Zee Zee Thaitea Tenggarong Siti Maulidah mengaku termotivasi mendirikan Thaitea setelah ia mendapatkan inspirasi karena sering membelinya di mal.

“Jadi, setiap ke mal itu mampir beli. Terus, akhirnya kepikiran ayo kita coba buka di Tenggarong,” ucap dia sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Selasa (21/11/2023),

Dia sangat menyukai es teh dari Thailand tersebut. Karena itu, Siti berpikir untuk menjadikannya sebagai inspirasi usaha di Tenggarong.

Saat itu, hanya ada satu orang yang menjual es Thaitea di Tenggarong. Pada tahun 2018, ia mencoba menjual es Thaitea menggunakan gerobak dalam kegiatan yang dilaksanakan Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong. “Alhamdulillah laris,” sebutnya.

Setelah itu, Siti mencari lokasi untuk melanjutkan penjualan es tersebut. Ia pun menemukan lokasi yang strategis di Jalan Maijend Panjaitan Tenggarong.

“Kita awal mulanya pakai tenda dulu. Belum ada kedainya ini. Baru-baru (ini saja ada) tenda di depan rumah orang,” ujarnya.

Seiring waktu berjalan, usahanya berkembang dan dikenal banyak orang di Tenggarong. Dia pun berusaha mendirikan kedai.

Ia mengaku telah menjalani proses secara bertahap dalam mengembangkan usahanya. Usaha tersebut tak langsung besar seperti saat ini.

“Lumayan lawas jua ya. Butuh waktu mungkin 3 bulanan tuh cari nama,” pungkasnya.

Diketahui, selain menjual aneka minuman, Zee Zee Thaitea Tenggarong menyediakan pisang lumpur dengan berbagai macam rasa, mille crepes, dan dessert homemade.

Bagi Anda yang penasaran dengan Zee Zee Thaitea Tenggarong, bisa langsung mendatangi kedainya di Jalan Mayjend Panjaitan atau order melalui akun Instagramm resminya @zeezeethai_tgr dan nomor WhatsApp 085391111615. (adv/mt/fb)

Kerap Berpindah saat Merintis Usaha, Ahmad Romeli Sukses Jalankan Nuanda Store di Rumah

TENGGARONG – Owner Nuanda Store Ahmad Romeli mengaku sudah beberapa kali memindahkan tempat usaha jasa jahit dan bordirnya.

Ia pernah menyewa lapak di Jalan Maduningrat selama 6 bulan. Namun, di tempat itu dia tak mendapatkan hasil yang memuaskannya.

Pada Juli 2020, Romeli memutuskan untuk membuka usaha baru di kediamannya yang berlokasi di Kelurahan Maluhu.

Ia dan istrinya menjalankan usaha tersebut di Jalan Long Apari, RT 14, Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kukar.

Mereka sukses mendirikan usaha Nuanda Store yang bergerak di bidang jasa jahit dan bordir.

Selain itu, keduanya melayani jasa sablon, travel, percetakan, pembayaran online, menjual madu, dan lain-lain.

“Ini mungkin jalannya Allah,” ucap dia sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Selasa (21/11/2023).

Saat memulai usaha di rumahnya, Romeli memanfaatkan teknologi komunikasi untuk mempromosikan jasa dan produknya.

Kala itu, kasus pandemi Covid-19 memang sedang meningkat dengan cepat di berbagai wilayah di Indonesia, tak kecuali di Tenggarong.

Meski tengah merebak kasus Covid-19, usahanya tetap berjalan. Ia justru menerima banyak pelanggan di tengah pandemi.

“Pelan-pelanlah kita merangkak. Mengawali sambil pelanggan-pelanggan yang sudah lama juga coba kami hubungi lagi,” ujarnya.

Ia mengaku mendapatkan bahan baku di Tenggarong dan Samarinda. Jika pemesanan banyak yang mendatangi dan memesan secara daring, ia kerap membeli kain dan alat-alat jahit ke Samarinda.

“Kalau memang di Tenggarong ataupun Samarinda enggak ada, terpaksa pesan online. Dibantu dengan pasar-pasar online kan banyak sekarang,” pungkasnya. (adv/mt/fb)

Bangun Usaha di Kelurahan Maluhu, Nuanda Store Tetap Banjir Order

TENGGARONG – Owner Nuanda Store Ahmad Romeli mengatakan usahanya sudah semakin dikenal serta mendapatkan banyak order.

Romeli mendapatkan banyak pemesanan pembuatan selempang nama. Secara umum, pemesannya merupakan mahasiswa dari berbagai universitas di Kaltim yang akan diwisuda.

“Alhamdulillah sampai membeludak permintaannya dari berbagai universitas itu. Alhamdulillah banyak permintaan,” ujarnya sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Diskop-UKM Kukar pada Selasa (21/11/2023).

Semula, ia memang sudah menetapkan target pasar yang menyasar semua kalangan. Karena itu, ada pula masyarakat umum yang memesan selempang nama untuk dipakai dalam berbagai kegiatan.

Selain pemesanan selempang nama, ia menerima jasa pembuatan baju dari perusahaan, organisasi, pemerintah, dan lembaga pendidikan.

“Kami juga membina lembaga pendidikan Alquran. Jadi, santri-santri kami juga kami buatkan baju,” ungkapnya.

Romeli berpesan kepada para pelaku usaha lain yang sedang merintis usaha agar tetap semangat dalam mencari rezeki.

Menurut dia, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, setiap usaha memiliki potensi untuk berkembang.

Ia mencontohkan usaha yang dibangunnya di Maluhu, yang merupakan kelurahan yang jauh dari pusat Tenggarong.

“Alhamdulillah masih tetap terjangkau dan pasarnya juga, apalagi didukung online gitu. Cukup lumayanlah pasarnya,” ucap dia.

Ia berharap pemerintah memperhatikan dan membantu secara maksimal para pelaku usaha yang masih merintis usaha mereka.

Romeli dan para pelaku usaha di Kukar sangat menantikan kehadiran pemerintah agar usaha mereka dapat berkembang pesat.

“Tentu harapan kita adalah demi kemajuan negara kita, negara Indonesia, untuk dapat menjadi negara yang maju, aman, makmur, damai, dan sejahtera,” tutupnya. (adv/mt/fb)

Lika-liku Ahmad Romeli Membangun Usaha Jahit dan Bordir di Tenggarong

TENGGARONG – Owner Nuanda Store Ahmad Romeli mendapatkan dorongan dari istrinya untuk terjun ke dunia usaha jahit karena kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Semula, ia belum memiliki keterampilan yang memadai untuk menjalankan usaha tersebut. Sementara itu, istrinya sudah terlebih dahulu berprofesi sebagai penjahit.

“Maka istri saya menyarankan supaya ikut menjahit saja, karena mencari pekerjaan itu juga susah, akhirnya saya terjunlah di bidang jahit,” beber dia sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Selasa (21/11/2023).

Pada tahun 2017, dia memulai usaha tersebut. Romeli menjalankan usahanya di pinggir jalan yang berdekatan dengan Terminal Tenggarong selama tiga tahun.

Dalam waktu tiga tahun itu ia hanya melayani pelanggan yang hendak menjahit beragam pakaian.

Namun, kata dia, seiring waktu berjalan, sejumlah pelanggannya meminta pakaiannya dibordir. “Waktu itu saya belum bisa bordir,” ungkapnya.

Pada tahun 2020, ia menyewa lapak di Jalan Maduningrat, Tenggarong. Di situ, Romeli menerima jasa jahit dan bordir. “Alhamdulillah di sana berjalan sekitar 6 bulan,” bebernya.

Di lokasi tersebut, ia mengaku tak mendapatkan hasil yang memuaskannya.

Sebagai pendatang baru, dia memang dituntut untuk meningkatkan sosialisasi dan pemasaran agar mendapatkan pelanggan-pelanggan baru.

“Waktu itu juga belum bisa memberikan marketing yang bagus. Dan akhirnya bertahan hanya 6 bulan,” sebutnya.

Saat ini, ia bersama istrinya memindahkan usaha tersebut ke Jalan Long Apari, RT 14, Kelurahan Maluhu, Tenggarong.

Di tempat itulah ia mendirikan Nuanda Store yang bergerak di bidang jasa jahit, bordir, sablon, travel, percetakan, pembayaran online, penjualan madu, dan lain-lain.

Bagi warga Kaltim yang ingin mendapatkan jasa Nuanda Store bisa mendatangi alamat yang tertera di atas atau menghubungi nomor 081252219812. (adv/mt/fb)

EK Bouquet Didirikan dan Dibesarkan untuk Membantu Sesama

TENGGARONG – Owner EK Bouqet Eka Widyanti mengaku termotivasi menjalankan bisnis pembuatan cendera mata (bouquet) karena berniat membantu sesama.

Sebelum menjalankan usaha tersebut, ia hanya berniat membantu sejumlah temannya di kampus. Teman-teman pun mendorong dia untuk menjadikan produk cendera mata tersebut sebagai bisnis.

Kini, ia mampu memberdayakan orang-orang di sekitarnya untuk terlibat aktif dalam usaha yang dikembangkannya.

“Misalnya usaha saya tekuni, ke depannya bisa membantu teman-teman juga yang mungkin minat nih sesama buket, tapi mereka mungkin belum punya modal. Jadi, bisa membantu saya,” ungkap dia sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Senin (20/11/2023).

Usaha tersebut berlokasi di Jalan Gunung Belah, Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong. Ia menyewa sebuah ruko untuk dijadikan sebagai tempat para customer mengorder dan memilih sampel bouquet yang akan mereka pesan.

Dia berkeinginan mendirikan toko sendiri agar bisa lebih maksimal memenuhi kebutuhan konsumen.

“Mungkin beberapa yang belum kami penuhi untuk kebutuhan costumer gitu. Biar usaha kami itu lebih baik dan bisa melayani costumer itu semaksimal mungkin,” jelasnya.

Eka menyampaikan bahwa siapa pun yang ingin memulai bisnis harus terlebih dahulu menekuni usaha tersebut.

Kemudian, dia harus belajar terus-menerus dan berani mengeluarkan modal.

“Kalau kita belajar, kita tuh harus keluar modal. Entah itu tenaga; yang pasti tenaga. Namanya belajar. Sama biaya,” ujarnya.

Ia teringat pesan gurunya yang mendorongnya menyulap ilmunya sebagai berkah bagi orang-orang di sekitarnya.

“Apalagi untuk usaha, kita harus mengeluarkan maharlah ibaratnya. Karena kalau guru kita ridho nih buat ilmu kita, insyaallah untuk mencari rezeki itu ya bagus,” imbuhnya. (adv/mt/fb)

EK Bouquet: Usaha yang Dibangun Eka Widyani sejak Kuliah di Samarinda

TENGGARONG – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah asal Kukar Eka Widyani membuat berbagai bentuk kerajinan tangan.

Kegemaran tersebut dituangkannya menjadi sebuah produk usaha yang bernama EK Bouquet.

Usaha tersebut telah dijalankannya sejak masih menempuh perkuliahan program sarjana di salah satu universitas di Samarinda pada 2018.

Dia bergerak di bidang usaha pembuatan berbagai bentuk bouquet atau cendera mata, yang dapat digunakan untuk hadiah di berbagai momen.

“Ide usaha awalnya karena saya masih mahasiswa pada saat itu,” ucap dia sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Senin (20/11/2023).

Semula, Eka mengaku hanya membantu temannya yang meminta tolong dibuatkan cendera mata sebagai hadiah wisuda saudaranya.

Daripada membeli cendera mata ke tempat pembuatan bouquet yang harganya mahal, ia pun memberanikan diri untuk membuatkannya.

“Terus saya bilang, oh boleh, beli bahannya, saya buatkan, kata saya,” ujarnya.

Terkesan dengan buatannya, teman Eka pun mendorongnya untuk menjual bouquet tersebut.

“Kebetulan di kampus saya masih sedikitlah untuk usaha yang bouquet ini pada waktu itu,” sebutnya.

Setelah itu, ia mencoba membuka open order bouquet buatannya kepada mahasiswa-mahasiswa lain di Kaltim.

“Sekalinya banyak yang minat dan alhamdulillah bisa berlanjut sampai sekarang,” ungkapnya.

Eka merasakan banyak hal berkesan selama menjalankan usaha bouquet.

Para pemesan cendera mata darinya kerap menjadikan bouquet sebagai hadiah untuk orang-orang terkasih, baik hadiah ulang tahun maupun hadiah untuk momen-momen spesial lainnya.

Ia mencontohkan seorang suami atau istri yang ingin memberikan pasangannya hadiah. Mereka kerap memesan cendera mata dari EK Bouquet.

Suami maupun istri yang memesan bouquet darinya tergolong langka. Secara umum, ia mendapatkan konsumen yang mayoritas masih muda.

“Jadi, kalau misalkan ada suami yang mesankan untuk istri itu menurut kami itu bekesan sih. Terharu gitu. Mereka tuh masih ingat sama istrinya,” pungkas dia.

Siapa pun yang ingin memberikan cendera mata dengan harga yang terjangkau kepada orang-orang terkasihnya, bisa mendatangi toko EK Bouquet di Jalan Gunung Belah, Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong, atau memesannya lewat nomor 082266465913. (adv/mt/fb)