Guntoro Kembangkan Usaha Interior Audio Sound System

TENGGARONG – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah asal Kukar Guntoro tengah mengembangkan usaha interior audio sound system.

Ia mengembangkan usaha interior sound system yang bermula dari rekan sehobinya yang meminta dibuatkan audio box.

Hal ini pun menjadi peluang usaha. Ia terus mengembangkan usaha yang diberinya nama Davit Interior tersebut.

“Dari itu saya belajar servis sound system itu sampai sekarang. Awal mulanya iseng-iseng karena enggak ada kegiatan,” ujarnya sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Rabu (29/11/2023).

Semenjak membuka usaha itu, dia mengembangkan dan menjalankannya di rumahnya sendiri.

Usaha ini disebutnya sebagai hobinya yang dapat menghasilkan uang. “Hobi yang dibayar itu paling senang,” sebutnya.

Sebagai informasi, usaha Davit Interior milik Guntoro tersebut melayani rental audio sound system, box costum, makelar box, hardces acc, tenda, meja, dan kursi.

Bagi Anda yang berminat untuk mendapatkan jasa Davit Interior bisa mendatangi tempat usahanya di alamat Jalan Gunung Sari, GG Kubur, Kelurahan Melayu, Tenggarong atau Anda bisa menghubungi nomor 085753543338. (adv/mt/fb)

Dini Wulandari Buat Orang Tampil Mempesona dengan Harga Terjangkau

TENGGARONG – Dini Wulandari termotivasi untuk membuat seseorang cantik dalam acara pernikahan (wedding) dengan harga yang tak terlalu mahal.

Acara pernikahan, kata dia, bagi sebagian orang merupakan momentum yang hanya ada satu kali dalam seumur hidup.

Ia pun ingin mewujudkan harapan pengantin yang ingin tampil cantik di hari istimewanya, tetapi dengan biaya yang tak terlalu mahal.

“Pengen cantik, tapi terkendala dengan biaya. Gimana caranya supaya walaupun bajunya murah, bisa dapat yang cantik. Makanya baju-bajuku sebagian mulai dari paket ABC, itu pasti ada,” beber dia sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Rabu (29/11/2023).

Dia menerangkan bahwa pelanggannya berasal dari semua kalangan karena harganya bisa dijangkau oleh kalangan atas, menengah, hingga bawah.

Meskipun telah mematok daftar harga dalam setiap paket yang ditawarkannya, ia masih membuka diri untuk bernegosiasi untuk membicarakan harga dalam setiap paket rias pengantin.

“Enggak bisa kita tentukan harga sekian-sekian. Enggak. Jadi, sesuai kemampuan aja,” terangnya.

Dini menggunakan bahan-bahan yang hanya dapat digunakan satu kali pakai saat merias wajah pengantin dalam acara pernikahan.

Sementara baju pernikahan, sambung dia, merupakan pakaian yang dapat digunakan dalam jangka panjang. Baju-baju tersebut didatangkannya dari Jakarta, Jogja, Probolinggo, dan Surabaya.

Sedangkan baju untuk pengantin non-muslim diimpornya dari Korea dan China.

Sebagian bahan dekorasi untuk acara pernikahan diproduksinya secara mandiri. Namun bisa dipakai dalam jangka panjang. “Itu enggak habis walaupun enggak dipakai,” pungkasnya. (adv/mt/fb)

Kembangkan Usaha Make Up, Dini Wulandari Kantongi Sertifikat dan Ijazah Kompetensi

TENGGARONG – Dini Wulandari pernah mengikuti sekolah khusus make up di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Langkah ini diambilnya untuk mengembangkan usahanya di bidang tata rias wajah yang diberinya nama Dini Bridal.

Ia termotivasi mengikuti sekolah tersebut karena pernah diminta oleh temannya untuk merias wajah dalam acara akad nikah. Padahal, saat itu ia hanya berani merias wajah para undangan.

“Aku mikir dong ya, make up akad. Kubilang, ini kalau orang nanti jadinya jadi badut. Jadi kayak apa,” ucap Dini sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Rabu (29/11/2023).

Pengalaman itu membuat ia memutuskan untuk mengikuti sekolah tata rias khusus paket make up dalam acara pernikahan. “Tapi ikut ujian dulu kalau untuk make up,” ujarnya.

Setelah mengikuti sekolah tersebut, ia memberanikan diri membuka jasa merias wajah dalam acara pernikahan (wedding).

Dini menyebutkan bahwa usaha tata rias dalam pernikahan di Kukar masih tergolong bebas dilakukan oleh siapa pun meskipun belum mengantongi sertifikat dan ijazah.

Sementara di Pulau Jawa, ungkap dia, orang-orang yang menjalankan usaha di bidang make up akan dirazia serta dilarang membuka usaha tata rias apabila belum memiliki sertifikat dan ijazah kompetensi di bidang tersebut.

“Minimal kita itu punya 5. Jadi, beda sertifikat sama ijazah kompetensi. Itu beda. Itu tadi sertifikat lain. Ijazah uji kompeten lain,” terangnya.

Berkat kemampuan dan keahliannya, Dini telah membuka cabang usaha make up, dekorasi, dan kosmetik di sejumlah daerah.

Ia pun merencanakan untuk melebarkan usahanya. “Pengen punya kafe. Pengen punya wedding lagi. Terus bisa menciptakan lapangan pekerjaan ke orang banyak,” tuturnya.

Dia berpesan kepada para pengusaha yang sedang merintis usahanya dari bawah agar tidak pantang menyerah. Pasalnya, dalam dunia usaha semua orang pernah mengalami kegagalan.

Namun, ketika seseorang bisa bangkit serta mengambil pelajaran dari kegagalan sebelumnya, potensi kesuksesan akan jauh lebih besar.

“Enggak ada kalau usaha itu yang langsung sukses. Itu enggak ada,” tegasnya. (adv/mt/fb)

Dini Bridal Layani Jasa Rias, Dekorasi, dan Kosmetik

TENGGARONG – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah asal Kukar Dini Wulandari mendirikan usaha rias (make up), dekorasi, dan kosmetik.

Usaha yang bergerak di bidang jasa yang diberinya nama Dini Bridal ini melayani make up, dekorasi, dan kosmetik di acara pernikahan, wisuda, dan berbagai acara lainnya.

Dini membangun dan menjalankan usaha ini karena memiliki pengalaman berwirausaha bersama ibunya.

Keduanya pernah menyewa lapak di area Pasar Tangga Arung untuk menjajakan produk kosmetik. Waktu itu, produk kosmetik tersebut salah satu usaha yang paling ramai di Tenggarong.

Namun, usaha ibunya mengalami penurunan bersamaan dengan pemutihan besar-besar tenaga honorer di Kukar.

“Ada pemutihan besar-besaran, itu betul-betul jatuh. Mama itu dulu kosmetik paling ramai, terus tiba-tiba jatuh ambruk,” bebernya.

Beberapa waktu berlalu, Dini mencoba secara perlahan membuka dan menjalankan usaha kosmetik. Berkat kerja kerasnya, ia mampu membesarkan usaha tersebut.

Dia memulai usaha itu dari nol untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya serta membiayai saudaranya yang masih menempuh pendidikan.

“Enggak mungkin ngandelin gaji Papa. Sedangkan Papa kan hanya PNS berapa gajinya. Mama ibu rumah tangga,” ujarnya.

Usaha Dini Bridal tersebut melayani make up, dekorasi dan kosmetik di acara pernikahan, akad, tasmiyah, wisuda, dan berbagai acara lainnya.

Selain itu, ia menjual berbagai produk kosmetik atau kecantikan dan parfum.

Semua hasil layanan jasa Dini Bridal bisa dilihat melalui akun Instagram @dini_kosmetik, @wedding_kotaraja, @dini_bridal, @kosmetik_farfum_tenggarong, dan Facebook Dini Kosmetik Parfum.

Bagi Anda yang berminat menggunakan jasa Dini Bridal bisa mendatangi tempat usahanya di Jalan Gunung Pegat, Kelurahan Melayu, Tenggarong atau menghubungi nomor 085350103005. (adv/mt/fb)

Harapan Penyedia Jasa Sound System kepada Pemerintah Kukar

TENGGARONG – Pemilik jasa penyewaan sound system Bumi Sekar Audio Tengarong Kusnadi berharap pemerintah meningkatkan perhatian dan bantuan kepada para penyedia jasa sound system di Tenggarong.

Ia mencontohkan pemberdayaan penyedia jasa sound system dalam kegiatan-kegiatan di Tenggarong. Dia mendorong pemerintah menggunakan jasa pelaku usaha lokal.

“Tidak hanya mendatangkan sistem luar,” ucap dia sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Rabu (29/11/2023).

Kusnadi juga menginginkan pemerintah memberdayakan penyedia jasa sound system di acara-acara besar dan kecil.

Ia mendorong pemerintah tak mendatangkan penyedia jasa sound system dari luar daerah.

“Di Tenggarong ini banyak sound system. Jadi, majukanlah semuanya demi rakyat Tenggarong,” sarannya.

Menurut Kusnadi, penyedia jasa sound system di Tenggarong juga sanggup mengisi kegiatan-kegiatan besar yang diselenggarakan pemerintah dan swasta.

Apalagi komunitas penyedia jasa sound system juga berada di Tenggarong, yang menggabungkan kelas atas hingga kelas bawah.

Dalam komunitas itu, sambung dia, mereka saling membantu satu sama lain saat mengisi acara-acara yang diadakan pemerintah dan swasta.

Misalnya, sebut dia, saat ada undangan untuk mengisi suatu acara, jika salah satu di antaranya tak menyanggupinya, mereka akan memberikannya kepada penyedia jasa sound system lain.

Kusnadi mengungkapkan, komunitas penyedia jasa sound system di Tenggarong memiliki cukup banyak anggota.

Saat salah satu anggota komunitas penyedia jasa kekurangan alat, pemilik sound system lain akan membantunya.

“Saling melengkapi kekurangan kami. Pas kita main, ada kekurangan, nanti teman itu untuk melengkapi,” terangnya.

Anggota komunitas tersebut, lanjut dia, hanya beranggotakan para penyedia jasa sound system di Tenggarong.

Anggota-anggota komunitas tersebut diharapkannya bisa merangkul penyedia-penyedia lain di pelosok Tenggarong.

“Kita bergabung jadi satu dan sama-sama memajukan dan memperbesar dunia sound system ini,” tutupnya. (adv/mt/fb)

Tantangan Jasa Penyewaan Sound System, Kusnadi: Cuaca dan Lokasi yang Sempit

TENGGARONG – Pemilik usaha jasa penyewaan sound system asal Kukar Kusnadi menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya, di antaranya akses terhadap lokasi dan cuaca.

Ia mencontohkan lokasi kegiatan penyewa jasa sound system yang bermukim di dalam gang sempit.

Hal itu terkadang membuat mereka kebingungan meletakkan sound system di lokasi yang dapat didengar oleh para tamu.

Selain itu, saat hujan mereka harus meletakkan sound system di tempat yang benar-benar aman.

Ketika hujan turun, mereka tak perlu memindahkan alat secara mendadak. Hal ini juga untuk menghindari potensi alat-alat elektronik mengalami kerusakan karena terkena hujan.

“Kendalanya yaitu tadi. Segala kita ada job di medan-medan sempit dan cuaca itu,” ucap Kusnadi sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Rabu (29/11/2023).

Ia juga menghadapi tantangan saat memasang sound system dalam jumlah banyak serta berukuran besar.

Tak sedikit tetangga penyewa mengajukan komplain karena getaran suara sound system yang tinggi.

Saat acara diadakan di area yang sempit, warga sekitar merasa terganggu dengan suara sound system yang terlalu nyaring.

Namun di sisi lain, kata Kusnadi, penyewa menginginkan sound system dengan suara tinggi.

Anak Kusnadi, Khusnul Yadaini menyebut, hal ini semakin membuat mereka kebingungan saat di sekitar lokasi kegiatan terdapat tetangga penyewa yang memiliki anak kecil.

Meski menghadapi tantangan, ia termotivasi untuk terus menjalankan jasa penyewaan sound system karena dia ingin menyenangkan dan memuaskan klien.

Dengan begitu, Yadaini mengatakan, biaya yang dikeluarkan oleh penyewa untuk menggunakan jasa mereka sebanding dengan hasilnya. “Harapan ke depan….semakin banyak mengenal,” pungkasnya. (adv/mt/fb)

Jalankan Usaha Penyewaan Sound System, Kusnadi Layani berbagai Kegiatan Warga Kukar

TENGGARONG – Kusnadi membuka usaha jasa penyewaan sound system. Alat tersebut dapat disewa oleh berbagai kalangan untuk ragam acara.

Dalam menjalankan usaha tersebut, ia dibantu oleh anaknya. Semula, mereka hanya menyediakan satu boks sound system.

Awalnya, mereka hanya iseng menyediakan satu boks. Namun seiring waktu berjalan, keduanya menyewakan banyak boks sound system.

“Kami iseng-iseng aja sih bikin boks satu gitu kan. Lama-lama kan kayak nagih gitu kan. Jadi, bikin lagi, bikin lagi,” ucap Khusnul Yadaini, anak Kusnadi, sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Rabu (29/11/2023).

Jasa penyewaan sound system mereka pun perlahan dilirik oleh tetangga yang menyewanya untuk kegiatannya.

“Dari tetangga ini kami mulai dikenal oleh masyarakat sekitar dan luar,” ujarnya.

Karena itu, jasa mereka tak hanya dimanfaatkan oleh warga Tenggarong, tetapi juga warga dari beberapa kecamatan lain di Kukar.

“Dari situ lama-lama kami itu dikenal,” sebutnya.

Usaha mereka pun mulai dikenal luas sehingga banyak orang memakai jasa penyewaan sound system yang mereka sediakan.

Keduanya menyediakan sound system untuk ulang tahun, electone, jaranan, campur sari, tasmiyah, pernikahan, dan berbagai kegiatan lainnya.

Usaha mereka yang diberi nama Sekar Bumi Audio melayani jasa penyewaan sound system untuk melengkapi kebutuhan di berbagai acara.

Bagi Anda yang ingin memakai jasa Kusnadi bisa mendatangi Sekar Bumi Audio di Jalan Maduningrat atau area Pasar Tangga Arung, Kelurahan Melayu, Tenggarong. Anda bisa juga menghubungi WhatsApp 081349227220/081254885112.

Selain menyediakan jasa penyewaan sound system, mereka juga membuka kios yang menjual berbagai jenis pisang. (adv/mt/fb)

Muldani Buat Kerajinan Tangan Berbahan Limbah Kendaraan

TENGGARONG – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah asal Kukar Muldani membuar furnitur dari limbah kendaraan saat pandemi Covid-19.

Pandemi membuat pemerintah membatasi semua aktivitas masyarakat di luar rumah untuk menghindari penyebaran virus tersebut.

Hal itu mendorong Muldani memikirkan cara untuk menghasilkan pendapatan saat pandemi Covid-19 melanda Kukar.

Ia pun membuat kerajinan tangan dari limbah kendaraan di bengkelnya menjadi berbagai macam furnitur seperti kursi dari limbah ban, meja, pot bunga, dan berbagai jenis kerajinan lainnya.

“Timbul pikiran begini begitu: aku enggak nyangka juga bahwa bisa bikin kayak kerajinan kayak gini,” terang dia sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Rabu (29/11/2023).

Muldani menjelaskan, furnitur dari bahan limbah kendaraan yang dibuatnya telah dipasarkan di Kecamatan Tenggarong dan Kota Bangun.

“Cuman paling banyak Kota Bangun. Kayaknya dari pihak sekolahan ya. Kalau enggak salah dulu sampai 600 biji pesannya,” ungkap dia.

Pembuatan furnitur ini, sambung dia, cukup mudah karena hanya bermodal limbah kendaraan, kawat, pewarna, dan pisau pemotong (cutter).

Ia memanfaatkan informasi yang tersebar di media sosial Facebook untuk memperkaya motif dan pewarnaan furnitur buatannya.

“Karena mau melihat motif-motif, akhirnya saya lihat Facebook. Karena melihat model, terpaksa buka Facebook. Soalnya awalnya model itu langsung bikin,” tuturnya.

Ia berharap pemerintah Kukar membantu meningkatkan dan memajukan usaha orang-orang berpenghasilan rendah, terutama modal untuk mendirikan dan mengembangkan usaha mereka.

“Kemauan banyak kalau tanpa modal kan bingung mau berbuat apa. Usaha ini yang penting bisa maju. Gitu aja. Harapan saya supaya bisa maju, sukses,” tutupnya. (adv/mt/fb)

Bengkel Fajar Motor Layani Reparasi berbagai Jenis Motor

TENGGARONG – Muldani mendirikan usaha reparasi motor. Padahal, ia tak memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang otomotif.

Ia pun tak pernah mengikuti kursus dan pelatihan mekanik. Namun, keinginan belajar dan pengalaman panjang mendorongnya untuk membangun dan menjalankan usaha reparasi motor.

“Orang kadang-kadang kursus. Kalau saya, tidak. Langsung praktik teorinya,” beber dia sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Rabu (29/11/2023).

Usaha reparasi motor yang diberinya nama Bengkel Fajar Motor tersebut tidak pernah menghadapi kendala berarti.

Hanya saja, ia menjelaskan, usaha di bidang perbengkelan memiliki modal yang cukup besar.

Apabila seseorang mengantongi modal besar, sambung dia, usaha ini akan cepat berkembang. “Kemauan sama modal itu harus ada dua-duanya,” ucap Muldani.

Ia mengungkapkan bahwa modal usaha untuk mendirikan dan mengembangkan Bengkel Fajar Motor berasal dari tabungannya saat bekerja di kampungnya. “Dari situ saya bisa kembangkan,” terangnya.

Bengkel Fajar Motor milik Muldani melayani reparasi semua jenis motor, seperti tune up motor, servis, ganti oli, ganti ban luar dalam, penambalan ban dan lain-lain.

Ia juga menjual berbagai macam furnitur dan kerajinan tangan dari limbah kendaraan yang sebelumnya tak berguna, seperti kursi dari limbah ban, meja, pot bunga dan berbagai macam jenis kerajinan tangan lainnya.

Bagi Anda yang ingin mereparasi motor ataupun membeli kerajinan tangan dari limban kendaraan bisa mendatangi Bengkel Fajar Motor di Jalan Rondong Demang, RT 15, Kelurahan Panji, Tenggarong. Anda juga menghubungi nomor telepon 085821213583. (adv/mt/fb)

Tantangan Usaha Pembuatan Jajak Kutai: Harga Bahan Baku Naik, Harga Kue Tak Berubah

TENGGARONG – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang menjalankan usaha Jajak Khas Kutai Nur Hasanah membeberkan tantangan yang dihadapinya dalam usaha tersebut.

Salah satunya, saat bahan baku untuk pembuatan kue naik, ia harus tetap mempertahankan harga jual kuenya.

Dia tidak ingin menaikkan harga jual kue karena tetap memikirkan pelanggannya.

Demi menjaga kualitas dan kenyamanan pelanggan, ia bahkan tidak mengurangi bahan baku dalam pembuatan kue tersebut.

“Karena kita menjaga kualitas tadi; kualitas rasa,” ucap dia sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar pada Rabu (27/11/2023).

Hasanah menerangkan, bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kue khas Kutai meliputi tepung, tepung beras, dan gula.

“Dulu ngalak (Kutai: ambil) di Hulu gula. Kalau sekarang ndik (tidak), di daerah Tenggarong maha (saja),” ujarnya.

Pembuatan kue cincin dan elat sapi, sambung dia, menggunakan gula khusus. Apabila gulanya tak sesuai, maka rasanya pun tidak akan enak.

“Gulanya tuh kalau kayak tole-tole itu langsung patah. Lagi, rasa baunya harum; rasanya manis,” terangnya.

Kue khas Kutai yang dijualnya disukai oleh semua kalangan: anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua.

“Kalau dari cincin, dari segala kalangan. Kalau elat sapi itu dari yang menengah sampai yang tua,” sebutnya.

Dia berencana memajukan usaha yang telah lama ditekuninya. Ia juga akan melakukan kreasi-kreasi dalam pembuatan kue tersebut.

Saat ini, ia menjual 5 jenis kue khas Kutai, antara lain roti balok, jajak cincin, elat sapi, roti gembong, dan tole-tole.

“Sering juga kok bikin…jajak kering. Kalau bulan puasa kami bikin kue basah. Nah, kalau bulan puasa kurang jajak cincin, tapi kue basah,” pungkasnya. (adv/mt/fb)